Selasa, 16 Desember 2025

Sejarah Bisnis Indonesia (2):Produk Dagang dari Batavia ke Eropa pada Awal Era VOC; Sejarah Itu Narasi Fakta dan Data Sejaman


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bisnis di Indonesia di blog ini Klik Disini

Produk dagangan utama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) berfokus pada rempah-rempah dari Nusantara, yang sangat langka dan berharga di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18. VOC memonopoli perdagangan komoditas ini untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.  


Produk dagangan utama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) pada era kejayaannya berfokus pada komoditas bernilai tinggi dari Asia, terutama rempah-rempah. Tujuan utama VOC didirikan adalah untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah ini di pasar Eropa. Produk dagangan utama tersebut meliputi: Cengkeh: Salah satu rempah paling berharga yang banyak ditemukan di Kepulauan Maluku (Ambon, Saparua, Hitu). Pala dan Fuli (bunga pala): Komoditas eksklusif dari Kepulauan Banda yang sangat diburu di Eropa. Lada: Rempah penting lainnya yang diperdagangkan dari berbagai wilayah di Nusantara. Kayu manis: Rempah yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi di pasar global. Kopi dan Teh: Komoditas yang kemudian menjadi penting seiring berjalannya waktu dan permintaan pasar Eropa. Selain rempah-rempah dari Nusantara, VOC juga memperdagangkan produk lain dari seluruh Asia dalam jaringan perdagangannya, termasuk: Tekstil dan Kapas dari India Mughal. Sutra dan Porselen dari Tiongkok Qing. Perak dan Tembaga dari Jepang, yang digunakan sebagai alat tukar untuk berdagang dengan India dan Tiongkok. VOC menggunakan kekuatan militer dan perjanjian monopoli untuk mengamankan pasokan komoditas ini, memastikan harga tetap tinggi di Eropa dan memberikan keuntungan besar bagi perusahaan (AI Wikipedia)  

Lantas bagaimana sejarah produk dagang dari Batavia ke Eropa awal era VOC? Seperti disebut di atas, yang dikutip dari AI Wikipedia apakah begitu adanya? Yang jelas sejarah adalah narasi fakta dan data. Lalu bagaimana sejarah produk dagang dari Batavia ke Eropa awal era VOC? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Rabu, 10 Desember 2025

Sejarah Jakarta (124): Sejarah Pakistan dan Ir Soekarno; Presiden RI Prabowo Diterima oleh Presiden dan Perdana Menteri Pakistan


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Setelah Presiden RI Prabowo hadir dalam perayaan Hari Republik India tanggal 26 Januari 2025, hari kemarin menjadi giliran Pakistan yang dikunjungi. Presiden Prabowo diterima dalam protocol yang tidak biasa. Presiden Soekarno pada tahun 1950 saat berkunjung ke Indonesia juga sempat bertemu dengan tokoh Pakistan, Muhammad Ali Jinnah.

 

Sejarah: Dahulu, wilayah Pakistan saat ini merupakan situs dari kebudayaan kuno seperti budaya Neolitik, Mehrgarh dan Peradaban Lembah Sungai Indus. Dan merupakan bagian dari sejarah Veda, Persia, Indo-Yunani, peradaban Islam, dinasti Turki-Mongol dan kebudayaan Sikh melalui berbagai invasi. Sebagai akibatnya, tempat ini memiliki berbagai peninggalan berbagai dinasti seperti dinasti Persia, khalifah Ummayah, kekaisaran Maurya, kekaisaran Mongol, kesultanan Mughal, kemaharajaan Sikh, dan (terakhir) imperialisme Inggris. Pakistan memperoleh kemerdekannya dari imperialisme Inggris pada tahun 1947 setelah gerakan kemerdekaan yang dipimpin oleh Mohammad Ali Jinnah yang menginginkan negara merdeka dari bagian barat dan timur Kerajaan Britania Raya yang didominasi oleh Islam. Setelah mengadopsi konstitusi baru pada tahun 1956, Pakistan secara resmi menjadi negara Republik Islam. Pada tahun 1971, sebuah perang sipil terjadi di negara bagian Pakistan Timur yang akhirnya membuat negara bagian tersebut berpisah menjadi negara baru bernama Bangladesh (Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah Pakistan dan Ir. Soekarno? Seperti disebut di atas, kemarin Presiden Republik Indonesia Prabowo diterima Presiden dan Perdana Menteri Pakistan. Lalu bagaimana sejarah Pakistan dan Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe. 

Sabtu, 06 Desember 2025

Sejarah Indonesia Jilid 10.3: Hari Sejarah Nasional - Buku “Penulisan Ulang” Sejarah Indonesia; Sejarah = Narasi Fakta dan Data


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Indonesia Jilid 1-10 di blog ini Klik Disini

Hari Sejarah Nasional Indonesia diperingati setiap tahun pada tanggal 14 Desember. Penetapan tanggal 14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional berawal dari acara Seminar Sejarah Nasional I yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 14-16 Desember 1957. Seminar itu bertujuan untuk mengumpulkan dan menginterpretasikan kembali sejarah nasional Indonesia dari sudut pandang bangsa sendiri, yang sebelumnya banyak ditulis oleh sejarawan Belanda. Lalu bagaimana dengan masa ini? Tanggal 14 Desember dekat ini disebut Buku “Penulisan Ulang” Sejarah Indonesia akan diluncurkan. 


Hari Sejarah Nasional dirayakan setiap tanggal 14 Desember. Hari Sejarah Nasional ini digagas sejak tahun 2014 oleh berbagai kalangan masyarakat yang melibatkan asosiasi profesi, unsur pemerintah, komunitas kesejarahan, guru, dosen dan mahasiswa sejarah se-Indonesia. Bangsa Indonesia telah lama memiliki kesadaran sejarah. Setelah kemerdekaan bangsa Indonesia, masalah sejarah nasional mendapat perhatian yang besar: Pertama, munculnya gerakan Indonesianisasi. Kedua, orang-orang dan bangsa Indonesia-lah yang menjadi subjek/pembuat sejarah, mereka tidak lagi hanya sebagai objek seperti pada historiografi kolonial. Seminar sejarah pertama diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudayaan dan diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia, tanggal 14-18 Desember 1957 di Yogyakarta. Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk mengumpulkan berbagai pendapat dan saran-saran sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun sejarah nasional Indonesia secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada kongres kedua namanya diubah menjadi ‘Seminar Nasional Sejarah’ yang membicarakan rencana untuk pembuatan sebuah buku sejarah nasional baru yang dapat dijadikan buku referensi. Demikianlah tanggal 14 Desember kemudian diperingati sebagai Hari Sejarah Nasional (Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah hari sejarah nasional dan buku “penulisan ulang” Sejarah Indonesia? Seperti disebut di atas, di Indonesia ada Hari Sejarah Nasional. Itu berarti ada hari sejarah daerah. Satu yang jelas di Belanda tidak memiliki satu "hari sejarah" nasional tunggal. Okelah, yang penting dalam penulisan buku sejarah; sejarah adalah narasi fakta dan data. Lalu bagaimana sejarah hari sejarah nasional dan buku “penulisan ulang” Sejarah Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe. 

Selasa, 25 November 2025

Sejarah Sepak Bola (41): Nenek dan Kakek Giovanni van Bronckhorst Asal Indonesia? Bronckhorst, Sapulete, Manuhutu, Lilipaly


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini

Beberapa hari terakhir ini nama Giovanni van Bronckhorst banyak dibicarakan. Nama Giovanni van Bronckhorst dihubungkan dengan posisi kosong pelatih tim nasional (timnas) Indonesia. Mantan kapten timnas Belanda tersebut saat ini sebagai asisten pelatih Arne Slot di klub liga utama Inggris (Liverpool). Siapa Giovanni van Bronckhorst? Banyak yang menghubungkannya sebagai salah satu diaspora Indonesia (asal usul dari Indonesia).. 

Ayah dari Giovanni van Bronckhorst bernama Victor van Bronckhorst. Victor van Bronckhorst adalah pria keturunan Indonesia-Belanda, sementara ibu Giovanni, Fransien Sapulette, berasal dari Maluku, Indonesia. Meski banyak informasi tersedia mengenai latar belakang keluarga Giovanni van Bronckhorst yang berdarah Maluku, nama spesifik dari nenek (dari pihak ibu) tidak disebutkan secara eksplisit dalam hasil pencarian yang tersedia. Sang nenek tiba di Belanda pada Maret 1951 bersama anak-anaknya, setelah suaminya (kakek Giovanni) yang merupakan anggota KNIL dibubarkan pasca penyerahan kedaulatan Indonesia pada tahun 1949. Dalam hal ini, kakek dari Giovanni van Bronckhorst adalah seorang prajurit KNIL namun, namanya secara spesifik tidak disebutkan dalam sumber yang tersedia. Nenek (dari pihak ayah) bermarga Manuhuttu. Sedangkan nenek dari pihak ibu bermarga Lilipaly (AI Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah nenek dan kakek Giovanni van Bronckhorst asal Indonesia? Seperti disebut di atas, nama Giovanni van Bronckhorst dihubungkan dengan marga Sapulete, Manuhutu dan Lilipaly. Lalu bagaimana sejarah nenek dan kakek Giovanni van Bronckhorst asal Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Senin, 24 November 2025

Sejarah Bahasa (315):Mohamad Kasim Hari Guru Jadi Bapak Cerpen Indonesia; Guru & Sastrawan Asal Tapanuli Selatan Sejak 1862


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Cerita pendek (cerpen) Indonesia adalah bagian penting dari khazanah sastra nasional, menampilkan beragam tema mulai dari realitas sosial, kisah cinta, hingga cerita rakyat legendaris. Mohammad Kasim dikenal sebagai bapak cerita pendek (cerpen) Indonesia, salah satu tokoh sastra Indonesia yang penting, terutama dalam memelopori penulisan cerpen di tanah air. Cerpen adalah salah satu media pengayaan bahasa Indonesia. 


Mohamad Kasim Dalimunte lahir di Muara Sipongi, Sumatera Utara, pada tahun 1886. Mohamad Kasim digolongkan sebagai sastrawan Indonesia periode awal. Karya-karyanya sebagian besar adalah cerpen. Mohamad Kasim juga menulis novel, Muda Teruna, sebuah novel yang diterbitkan pada tahun 1922. Pada tahun 1924 Balai Pustaka mengadakan perlombaan mengarang untuk bacaan anak-anak yang mana Mohamad Kasim menjadi pemenang dengan karya Pemandangan dalam Dunia Kanak-Kanak (diterbitkan tahun 1928). Bertengkar dan Berbisik adalah judul kumpulan cerita pendek yang terbit pada tahun 1929. Bual di Kedai Kopi adalah juga sebuah judul kumpulan cerpen yang terbit pada tahun 1930. Dia juga menerjemahkan karya asing yang berjudul Niki Bahtera terjemahan dari In Woelige Dagen. Mohamad Kasim telah menerbitkan beberapa buku. Koleksi kisah pendeknya yang berjudul "Teman Doedoek" dianggap sebagai koleksi cerita pendek modern pertama dalam sastra Indonesia. Mohamad Kasim dikenal sebagai bapak cerita pendek (cerpen) Indonesia. Kumpulan cerpennya, Teman Duduk (1936) diakui sebagai kumpulan cerpen pertama yang terbit di Indonesia. Setelah kemerdekaan, karya Pemandangan dalam Dunia Kanak-Kanak diubah menjadi Si Samin (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah Mohamad Kasim, Bapak Cerpen Indonesia? Seperti disebut di atas, Mohamad Kasim lahir di Tapanuli Selatan, pelopor cerita pendek (cerpen) Indonesia yang menjadi salah satu media pengayaan Bahasa Indonesia. Mohamad Kasim sendiri adalah salah satu dalam deretan para sastrawan Asal Tapanuli Selatan sejak tempo doeloe (1862). Lantas bagaimana sejarah Mohamad Kasim, Bapak Cerpen Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Rabu, 19 November 2025

Sejarah Sepak Bola (40): Nenek Maarten Paes, Apakah Betul Betul Lahir di Pare? Ole Romeny, Neneknya Lahir di Medan 1923


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Sepak Bola Indonesia di blog ini Klik Disini

FIFA kini akan meluncurkan penyelidikan formal terhadap operasi internal Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), sekaligus memberi tahu otoritas kriminal di lima negara terkait pelanggaran pemalsuan. Pada Selasa pagi, FIFA merilis laporan lengkap setebal 63 halaman (https://www.espn.com). Artikel ini tidak sedang membahas persoalan di Malaysia itu, tetapi tentang naturalisasi yang dilakukan di Indonesia. Setelah Ole Remoney terbukti neneknya lahir di Medan, artikel ini mencoba menelusuri apakah benar-benar nenek Maarten Paes lahir di Indonesia? 


Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Pare, Kediri, Jawa Timur. Nenek Maarten Paes bernama Nel Appels-van Heyst. Ia lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 20 Maret 1940, pada masa Hindia Belanda. Nama kakek Maarten Paes tidak disebutkan dalam sumber yang tersedia. Nama ayah Maarten Paes adalah Vincent Paes. Ibu dari Maarten Paes bernama Esther Appels, dikenal sebagai seorang guru spiritual, seniman, dan pengusaha. Profesi ayahnya, Vincent Paes, merupakan seorang pebisnis sukses. Maarten Paes diketahui memiliki seorang kakak laki-laki bernama Sebastiaan Paes, pernah datang langsung ke Indonesia untuk menonton Maarten bertanding membela Timnas Indonesia. Nenek buyut perempuan Maarten (ibu dari Nel Appels-van Heyst) meninggal dunia di kamp isolasi saat Perang Dunia II. Nama kakek buyut (ayah dari nenek) Maarten Paes adalah seorang warga Belanda etnis Eropa murni yang tinggal di Hindia Belanda (AI Wikipedia). 

Lantas bagaimana sejarah nenek Maarten Paes, apakah benar-benar lahir di Indonesia? Seperti disebut di atas, disebutkan nenek Maarten Paes lahir di Pare-Jawa Timur. Lalu bagaimana sejarah nenek Maarten Paes, apakah benar-benar lahir di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.