Kamis, 16 Januari 2025

Sejarah Singapura (34): Lagu Kebangsaan di Federasi Malaya Negaraku (1957), Awalnya Dihormati di Indonesia; Lagu Terang Boelan


Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini

Pada tahun 1957 lagu Kebangsaan Federasi Malaya Negaraku dihormati bangsa Indonesia. Lantas mengapa kemudian sebaliknya? Lagu kebangsaan Federasi Malaya Negaraku melodinya (lagu dan nadanya) mirip lagu Terang Boelan. Sebagaimana diketahui, lagu kerontjong berjudul Terang Boelan sudah lama dikenal di Indonesia sejaka era Pemerintah Hindia Belanda. Lalu bagaimana cara menghormatinya lagu Negaraku, dan lalu bagaimana lagu itu…


Negaraku merupakan lagu kebangsaan Malaysia, yang digunakan sejak kemerdekaan Federasi Malaya tahun 1957. Lagu ini diadopsi dari melodi lagu resmi Kesultanan Perak bernama "Allah Lanjutkan Usia Sultan", yang sebenarnya juga merupakan adaptasi dari melodi Lagu Terang Bulan dan terutama lagu berjudul "La Rosalie", gubahan komposer berkebangsaan Prancis, Pierre Jean de Beranger. Mulanya Tunku Abdul Rahman, PM Malaya saat itu, sudah mengadakan sayembara khusus demi menemukan lagu kebangsaan negara baru ini, namun dari 514 proposal yang dikirim, tidak ada yang dirasa pas. Tunku lalu melihat bahwa lagu Allah Lanjutkan Usia Sultan dirasa lebih "tradisional", dan berhasil membujuk panitia sayembara untuk menetapkan lagu tersebut sebagai lagu kebangsaan Malaysia di tanggal 5 Agustus 1957 dalam sebuah rapat di Kantor Polisi Depoh, Kuala Lumpur. Setelah melodi didapatkan, sayembara lainnya dibuka untuk menciptakan liriknya yang berhadiah 1.000 ringgit. Versi yang terpilih adalah karangan Saiful Bahri, yang kemudian diperdengarkan secara resmi ketika deklarasi kemerdekaan Malaya di tanggal 31 Agustus 1957. Setelah Malaysia berdiri, Negaraku tercatat dua kali diaransemen kembali, di tahun 1992 dan 2003 (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah lagu kebangsaan Federasi Malaya, Negaraku yang pertama kali dikumandangkan tahun 1957, dihormati orang Indonesia, tapi kemudian menjadi sebaliknya. Mengapa? Yang jelas lagu Terang Boelan yang sudah lama dikenal di Indonesia. Melodi lagu Negaraku mirip lagu melodi Terang Boelan. Lalu bagaimana sejarah lagu kebangsaan Federasi Malaya, Negaraku yang pertama kali dikumandangkan tahun 1957, dihormati orang Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sabtu, 07 Desember 2024

Sejarah Bisnis Indonesia (1): Bisnis Orang Indonesia Bermula di Belanda;Para Pebisnis Indonesia Masa Pemerintah Hindia Belanda


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bisnis di Indonesia di blog ini Klik Disini

Bisnis adalah suatu konsep yang diterapkan suatu unit usaha untuk mencapai profit maksimal. Fungsi unit usaha dalam hal ini pada mulanya hanya pada basis membuat (produksi) yang kemudian dipertukarkan (barter). Seiring dengan penemuan uang sebagai alat pertukaran, untuk meningkatkan keuntungan dilakukan pemasaran massal namun memiliki konsekuensi pada kebutuhan tenaga kerja (human resources) yang banyak dan kebutuhan dana (finance) dalam pembiayaan yang semakin besar. Oleh karena itu unit usaha (firm) yang semakin besar lebih membutuhkan cara pengeloaan yang efisien dan efektif dengan menggunakan metode manajemen (perencanaan, implementasi dan evaluasi).   

 

Sejarah bisnis adalah bidang historiografi yang mengkaji sejarah perusahaan, metode bisnis, peraturan pemerintah, dan dampak bisnis terhadap masyarakat. Bidang ini juga mencakup biografi perusahaan, eksekutif, dan pengusaha perorangan. Sejarah bisnis sebagai disiplin akademis didirikan oleh Profesor NSB Gras di Sekolah Pascasarjana Administrasi Bisnis Universitas Harvard tahun 1927. Ia mendefinisikan pokok bahasan dan pendekatan bidang tersebut. NSB Grass dan Henrietta M Larson, Casebook in American business history (1939) mendefinisikan bidang tersebut selama satu generasi. Sejarah bisnis di AS dimulai pada tahun 1960an dengan volume produk yang tinggi dan metodologi yang inovatif. Para cendekiawan berupaya mengembangkan penjelasan teoritis tentang pertumbuhan perusahaan bisnis, studi tentang strategi dan struktur oleh Alfred Chandler menjadi contoh utama. Secara keseluruhan, tahun 1960-an menegaskan kesimpulan dari dekade-dekade sebelumnya mengenai hubungan erat antara pemerintah dan perusahaan bisnis (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah pebisnis Indonesia terawal bermula di Belanda? Seperti disebut di atas dalam konteks kesadaran berbangsa, orang pribumi mulai menumbuhkembangkan bisnis di Belanda. Sehubungan dengan nama Indonesia semakin banyak orang yang mengembangkan bisnis selama Pemerintah Hindia Belanda. Lalu bagaimana sejarah pebisnis Indonesia terawal bermula di Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 05 Desember 2024

Sejarah Ekonomi Indonesia (1): Para Doktor Ekonomi Indonesia Awal;Disertasi Soemitro Het Volkscredietwezen in de Depressie,1943


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Ekonomi di Indonesia di blog ini Klik Disini

Sebelum Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dibentuk pada tahun 1950, sudah banyak ekonom (sarjana ekonomi) Indonesia, bahkan yang sudah bergelar doktor. Pada saat kemerdekaan Indonesia diproklamasikam pada tahun 1945 sudah ada ekonom Indonesia, bahkan juga yang bergelar doktor. Dua sarjana Indonesia yang meraih gelar doktor di bidang ekonomi pada masa Perang Dunia (1939-1945) adalah Dr Soemitro Djojohadikusumo dan Dr Ong Eng Die. Orang Indonesia pertama meraih gelar doctor ekonmi adalah Dr Sjamsi Widagda (1925).

 

Kompas.com. Berikut ini 5 tokoh ekonomi Indonesia. (1) Mohammad Hatta Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden pertama Indonesia dan juga dijuluki sebagai Bapak Koperasi Indonesia. Jejak awal Mohammad Hatta mulai memikirkan ekonomi adalah setelah dia bergabung dalam Perhimpunan Indonesia di Belanda sekitar tahun 1920-an. (2) Syafruddin Prawiranegara Syafruddin Prawiranegara juga dianggap sebagai salah satu tokoh ekonomi Indonesia (3) Soemitro Djojohadikusumo adalah ahli ekonomi yang menemukan sistem ekonomi Gerakan Benteng. Tujuan Gerakan Benteng adalah untuk melindungi para pengusaha pribumi (4) Mubyarto adalah pakar ekonomi Indonesia yang menggagas konsep ekonomi Pancasila. (5) Mr. Assaat adalah tokoh pejuang Indonesia yang pernah menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri pada Kabinet Natsir sejak September 1950 hingga Maret 1950. Mr. Assaat juga berperan di perekonomian Indonesia, mempelopori program ekonomi Gerakan Assaat pada 1956 (https://www.kompas.com/) 

Lantas bagaimana sejarah doktor-doktor ekonomi Indonesia terawal? Seperti disebut di atas doktor ekonomi Indonesia pertama adalah Sjamsi Widagda. Soemitro Djojohadikusumo (ayah dari Presdien Prabowo Subianto meraih gelar doctor pada tahun 1943 dengan disertasi berjudul Het Volkscredietwezen in de Depressie. Lalu bagaimana sejarah doktor-doktor ekonomi Indonesia terawal? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Selasa, 03 Desember 2024

Sejarah Belanda di Indonesia (2): Ekspedisi Pertama Belanda Cornelis de Houtman ke Indonesia 1595-1597; Enggano hingga Bali


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Balanda di Indonesia di blog ini Klik Disini

Orang Belanda di Eropa dapat dikatakan sebagai kloter terakhir dalam permulaan ekspedisi untuk menemukan dunia timur (dunia rempah-rempah). Di depan mereka sudah dikenal pelaut-pelaut Spanyol. Portugis, Prancis dan Inggris. Sesama negara maritim Eropa yang memiliki garis pantai, pelaut-pelaut Belanda kurang beruntung di awal era ekspedisi. Yang dimaksud ekspedisi dalam hal ini adalah penjelajahan yang pertama kali dilakukan (pemnuka jalan bagi generasinya).

 

Ekspedisi Pertama Belanda ke Hindia Timur adalah ekspedisi yang berlangsung dari tahun 1595 hingga 1597. Ekspedisi ini sangat penting dalam pembukaan perdagangan rempah-rempah Hindia Timur bagi para pedagang yang akhirnya membentuk Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC), dan menandai berakhirnya dominasi Imperium Portugis di kawasan tersebut. Armada pertama Belanda ini berlayar dari pelabuhan Texel pada 2 April 1595. Mereka mencatat waktu yang baik pada awalnya, melintasi Kepulauan Canaria pada 26 April dan mendarat di Isla de Mayo pada 19 April, tetapi tak lama kemudian angin mati, dan mereka hanya bisa membuat kemajuan yang lambat. Mereka tidak melintasi khatulistiwa hingga 4 Juni, dan tidak melihat Afrika hingga 2 Agustus. Pada Oktober, mereka mendarat di Madagaskar, di mana mereka terpaksa tinggal selama enam bulan, kehilangan banyak awak kapal karena penyakit; pada saat mereka pergi, 71 awak kapal telah meninggal. Di antara yang tewas adalah nakhoda Hollandia, Jan Dignumsz (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah ekspedisi pertama Belanda pimpinan Cornelis de Houtman ke Indonesia 1595-1597? Seperti disebut di atas, ekspedisi pertama Belanda ke Hidia Timur dapat dikatakan ekspedisi terakhir pelaut-pelaut Eropa yang mencapai Hindia Timur. Cornelis de Houtman dalam ekspedisi pertama Belanda pertama mencapai pulau Enggano dan berakhir di pulau Bali. Lalu bagaimana sejarah ekspedisi pertama Belanda pimpinan Cornelis de Houtman ke Indonesia 1595-1597? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Jumat, 29 November 2024

Sejarah Belanda di Indonesia (1): Nama Nederland, Neerland, Holland di Indonesia; Holanda Belanda Wlanda Wolanda Bolanda


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Balanda di Indonesia di blog ini Klik Disini

Apalah arti sebuah nama? Demikian William Shakespeare (1582–1616). Namun bagaimana dengan nama Belanda? Fakta bahwa nama Belanda bukan sebutan orang Belanda. Bahkan orang Belanda sendiri tidak mengetahui mengapa orang Indonesia sejak masa lampau menyebut nama Belanda. Lantas siapa yang menyebut nama Belanda, jika orang Jawa menyebutnya dengan nama Wlanda (Landa) dan orang Batak dengan nama Bolanda?

 

Nederland (Netherland) diartikan tanah rendah dimana di Indonesia disebut dengan nama Belanda, sebuah wilayah (negara) terletak di tiga muara daerah aliran sungai di Eropa Barat. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Amsterdam, pusat pemerintahan dan kedudukan monarkinya di Den Haag. Belanda sebagai keseluruhan sering kali disebut Holland meski istilah itu hanya mencakup dua provinsi (Holland Utara dan Holland Selatan). Banyak orang Belanda (Dutch people) keberatan jika negaranya disebut sebagai Holland, bukan Netherlands, dengan alasan yang sama seperti banyak orang Welsh atau Skotlandia menolak United Kingdom disebut sebagai England. Secara khusus, orang yang berasal dari luar daerah Holland merasa tidak nyaman menggunakan nama Holland untuk seluruh negeri, karena wilayah Holland sendiri hanya terdiri dari dua dari dua belas provinsi. Pada tahun 2019, pemerintah Belanda (Dutch government) secara resmi lebih memilih Netherlands daripada Holland ketika berbicara tentang negara tersebut. Sedangkan Dutch sendiri merujuk pada bahasa Belanda, bahasa yang juga digunakan di Belgia dengan nama Flemish (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah nama Nederland, Neerland, Holland di Indonesia? Seperti disebut di atas nama Belanda disebut berbeda yakni Nederland, Neerland, Holland. Namun di Indonesia sejak dulu disebut dengan nama yang mirip tetap berbeda yakni Holanda, Belanda, Wlanda, Wolanda, Bolanda. Lalu bagaimana sejarah nama Nederland, Neerland, Holland di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Selasa, 26 November 2024

Sejarah Bahasa Indonesia (10): Kini Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa DUNIA Diakui UNESCO: Kamus KBBI Isi Semakin Tebal


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa Indonesia di blog ini Klik Disini

Kamus adalah representasi suatu bahasa pada era modern. Menurut KBBI, ‘kamus baku’ adalah kamus yang menggambarkan khazanah ragam bahasa baku; sementara ‘kamus besar’ adalah kamus yang memuat khazanah secara lengkap, termasuk kosakata istilah dari berbagai bidang ilmu yang bersifat umum. Kamus sendiri menurut KBBI adalah buku acuan yang memuat kata dan ungkapan, biasanya disusun menurut abjad berikut keterangan tentang makna, pemakaian, atau terjemahannya. KBBI adalah kamus besar bangsa Indonesia. Pada masa ini kamus besar adalah rujukan utama UNESCO untuk menentukan status dunia pada bahasa-bahasa. 


KBBI edisi pertama diterbitkan saat Kongres Bahasa Indonesia V (28 Oktober 1988) memuat 62.000 lema dan direvisi empat kali: 1988, 1989, 1990, dan 1990. Pada tahun 1991 KBBI edisi kedua diterbitkan memuat 72.000 lema. Edisi ketiga diterbitkan tahun 2000 memuat 78.000 lema. KBBI edisi keempat diterbitkan pada tahun 2008 memuat lebih dari 90.000 lema yang diperkaya kosakata yang berasal dari kamus istilah. KBBI edisi kelima resmi diluncurkan pada 28 Oktober 2016 memuat lebih kurang 112.000 lema setebal 2.040 halaman, hampir dua kali lipat versi sebelumnya. KBBI edisi keenam diluncurkan pada 28 Oktober 2023 bertepatan dengan Kongres Bahasa Indonesia VII. Edisi ini berisi 120.465 kata dan saat ini sepenuhnya tersedia secara daring. Versi cetak diharapkan akan dirilis pada Oktober 2024. Endang Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, mengharapkan bahwa bentuk akhir KBBI edisi keenam akan mengandung 200.000 kata saat edisi cetak diterbitkan (Wikipedia) 

Lantas bagaimana sejarah Bahasa Indonesia yang telah menjadi bahasa dunia diakui UNESCO? Seperti disebut di atas, KBBI adalah kamus besar bangsa Indonesia, suatu kamus dengan nama Bahasa Indonesia yang telah menjadi bahasa dunia diakui UNESCO. Lalu bagaimana sejarah Bahasa Indonesia yang telah menjadi bahasa dunia diakui UNESCO? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.