Kota Padang sudah sedari dulu kerap gempa.
Dari tahun ke tahun jaraknya sangat pendek. Gempa pertama yang tercatat terjadi
pada tahun 1822. Sejak itu tahun-tahun kejadian gempa di Kota Padang terbilang
tercatat dengan baik. Daftar panjang gempa bumi di Kota Padang berikut ini
untuk melengkapi catatan gempa di Kota Padang yang selama ini masih minim.
Reruntuhan gempa 1926. |
Riwayat pencatatan gempa di Kota Padang terlaporkan
secara baik terkait dengan kehadiran Pemerintah Hindia Belanda yang dimulai
sejak tahun 1819. Pada era sebelumnya (VOC) dan era Inggris kurang terlaporkan.
Gempa dalam bahasa Belanda adalah aardbeving atau aardschok.
Peristiwa gempa terbesar sejauh ini di Kota
Padang adalah gempa yang terjadi pada tahun 1797 dan 2009. Dengan membandingkan
kota-kota lain, Kota Padang terbilang cukup sering peristiwa gempa bumi. Gempa
bumi yang terjadi tahun 28 Juni 1926 juga terbilang sangat luas dan memakan banyak
korban dan kerugian materi yang sangat besar. Kejadian gempa bumi 1926 ini dianggap sebagai
bencana.
Pada tahun 1797 di Soematra pada tanggal 10 Februari, di
malam hari pada pukul 10, Terjadi gempa kekerasan di pulau. Goncangan besar pertama,
yang berlangsung selama satu menit,bagian dari tanah dibanjiri oleh (air) laut;
kapal terdorong ke darat. Penjara dan rumah hancur; air laut ini kembali lagi ke
atas setelah sungai Padang benar-benar kering, dan air laut diulang tiga kali.
Kampong Ajer Manis, terletak di utara Padang begitu kewalahan oleh air yang
tinggi, pada hari berikutnya ditemukan mayat tersangkut di cabang-cabang pohon
menggantung. Luas permukaan kerak bumi terlalu jauh Padang menunjukkan retak, dengan lebar dua inci; Tapi kemudian
ia bergabung lagi. Tanggal 11 Februari tetap kerak bumi ke permukaannya stabil
dalam satu gerakan bergelombang; pada interval 15 sampai 20 menit diulang
guncangan, dan butuh delapan hari sebelum fenomena ini sepenuhnya berhenti. (Menurut
du Puij, Volgens du Puij, in het Tijdschr. v. Neêrl. Indië, jaarg. VII. aflev.
7, bladz. 115, 1845.) (lihat Franz Wilhelm Junghuhn, 1853)
Dari daftar panjang kejadian gempa di Kota
Padang mengindikasikan bahwa Kota Padang rawan gempa sejak dari doeloe. Untuk
mengatisipasi ke depan, penduduk harus tetap waspada. Kejadian gempa sulit
dideteksi. Kejadian bisa tiba-tiba.
Tanggal Kejadian Gempa di Kota Padang
|
||
Tanggal
|
Keterangan
|
Sumber
|
10-02-1797
|
Gempa bumi terburuk yang ada dalam memori
penduduk di Padang yang terjadi 10 Februari 1797 sekitar pukul 10 malam
selama satu menit. Gempa ini
menyebabkan tsunami.
|
Laporan Junghuhn, 1852
|
23-07-1822
|
Gunung Merapi meletus pada tanggal 23 Juli
1822 yang menyebabkan gempa termasuk di Padang
|
Laporan Junghuhn, 1852
|
29-02-1828
|
Satu gempa kuat dirasakan pada tanggal 29 Februari
1828 sekitar pukul 12 jam sore hari.
|
Laporan Junghuhn, 1852 berdasarkan Laporan
J. Du. Puy
|
24-11-1633
|
Gempa keras di Padang yang menyebabkan banyak kerusakan. Beberapa rumah telah
runtuh, sebagian besar rusak berat; bergelombang
besar. Tidak ada korban jiwa
|
Dagblad van 's Gravenhage, 07-04-1834
|
24-05-1934
|
Pagi ini gempa cukup kuat di Padang
|
De Indische courant, 24-05-1934
|
26-08-1835
|
Gempa, yang berlangsung lebih dari empat
menit di Padang.
|
Drentsche courant, 12-01-1836
|
14-10-1843
|
Gempa pukul 11
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
27-10-1843
|
Gempa pukul 1 siang
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
29-11-1843
|
Gempa pukul 3:30
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
08-12-1843
|
Gempa pukul 10
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
21-12-1843
|
Gempa pukul 9
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
27-12-1843
|
Gempa pukul 8
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
15-02-1844
|
Gempa pukul 9
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
05-03-1844
|
Gempa pukul 12
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
27-05-1844
|
Gempa pukul 11
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
18-06-1844
|
Gempa pukul 5
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
10-12-1844
|
Gempa pukul 2:30
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
22-04-1845
|
Gempa pukul 8
|
Laporan Stumpff 30 Mei 1845
|
1845-1900 data tidak disajikan di sini
|
||
06-02-1902
|
Gempa cukup keras tanggal 6 pukul 10 pagi
selama lima menit yang dikutip dari Sum. Bode.. Gempa bersumber dari letusan
gunung Merapi. Gunung berapi membangunkan tiba-tiba setelah bertahun-tahun,
bahkan setelah berabad-abad. Semburangunung
berapi kembar Singgalang dan Tandikat tremor bumi yang diamati di
sekitar pegunungan ini di awal tahun 1889. Satu malam Maret di tahun ini
sebuah dimuntahkan oleh mereka, sebagai bukti bahwa mereka telah pulih dalam
kegiatan antara rekan-rekan mereka. Sekarang gempa untuk kembali pagi ini dimana
2 sekolah dan gedung pemerintah retakan di dinding. Di sekolah-sekolah Eropa
kami melihat anak-anak pergi ke luar, tidak dianjurkan di gedung-gedung batu;
rumah kayu lebih tahan.
|
De Sumatra post, 26-02-1902
|
14-03-1916
|
Kemarin malam, jam 11.15 gempa cukup kuat
di Padang. Sejauh yang diketahui, tidak ada kecelakaan.
|
Bataviaasch nieuwsblad, 15-03-1916
|
16-04-1917
|
Malam sebelumnya gempa di Padang
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 17-04-1917
|
26-06-1917
|
Kemarin sore pukul lima gempa di Padang
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 27-06-1917
|
22-09-1918
|
Kemarin sore gempa di Padang lima menit. Beberapa
bangunan batu kerusakan parah, termasuk Gereja Katolik. Sejauh yang
diketahui, belum ada cedera pribadi. Dari negara-negara di atas belum ada
kabar tersedia.
|
Bataviaasch nieuwsblad, 23-09-1918
|
02-06-1919
|
Kemarin malam pukul setengah 12:50 di Padang
memiliki gempa sedikit. Kebetulan tidak ada kecelakaan.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 03-06-1919
|
13-10-1919
|
Gempa kemarin cukup kuat di Padang
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 14-10-1919
|
15-01-1920
|
Kemarin malam 07:50 lagi-lagi gempa singkat
tapi keras. Penduduk khawatir setiap kali.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 16-01-1920
|
15-03-1923
|
Sekali lagi gempa bumi. Pada 15 Maret di
malam hari selama lima menit sebelum 10:30 Padang lagi sejenak terganggu oleh
gempa singkat tapi cukup keras yang arah seperti yang dua hari sebelumnya
dari selatan ke utara.
|
De Sumatra post, 23-03-1923
|
03-07-1925
|
Aardschok di Padang 3 Juli (Pa.rt.)
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 04-07-1925
|
27-09-1925
|
Gempa pukul dua
|
De Sumatra post, 28-09-1925
|
06-10-1925
|
Kemarin malam pada pukul 10 tentang gempa
bumi yang kuat diamati di sini. De Sumatra post, 16-10-1925: ‘Gempa lagi di Padang. Pada tanggal 6 pukul sepuluh
warga Padang dikejutkan oleh gempa kekerasan, yang berlangsung hanya beberapa
detik. Shock begitu berat bahwa rumah-rumah bergetar dan beberapa vas rumah
vas dan benda-benda lain dari lemari bergetar kuat. Yang pertama schok
diikuti oleh kedua, yang tiba tidak begitu sengit. Kemudian di malam hari berulang
kali lebih ringan kejutan. Mengenai asal gempa ini sejauh ini tidak ada yang
diketahu.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 07-10-1925
|
20-11-1925
|
Telegram. Gempa parah di Padang. Kemarin
sore 6:30 untuk Padang merasakan gempa kuat. Beberapa bangunan batu dinding pecah.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 21-11-1925
|
28-06-1926
|
Gempa parah di Padang. Beberapa bangunan
runtuh atau rusak. Koresponden kami di Padang mentransmisikan: Pagi ini 10,06
dimulai gempa kuat, yang berlangsung sangat panjang, kerusakan parah bangunan
benar-benar runtuh, Gereja Katolik rusak dan Landraad runtuh. Gempa dirasakan
di arah Timur-Barat. Di Fort de Kock cukup parah diduga gunung Merapi.
Rotterdamsch nieuwsblad, 29-06-1926:’… Mobil dari Padang ke Padang Pandjang
tidak mungkin melalui Aneikloof. Padang Pandjang sebagian besar hancur.
Kantor pos, Nioormaal school, apotik runtuh. Di Padng rumah sakit militer
hancur. Semua bangunan batu. Jembatan kereta api di Kandang Ampat di Anei
rusak parah. Jumlah tewas dan terluka belum diketahui. Catatan: gempa ini
sangat hebat dan sangat luas did an diberitakan semua surat kabar di Hindia
Belanda dan Belanda selama beberapa hari. Bataviaasch nieuwsblad, 30-06-1926:’…ini
adalah bencana (de ramp op Sumatra).. Tidak ada kerusakan pada tambang ke
Sawah Loentoe.. Merapi masih.. menurut ahli, tidak ada pertanyaan dari gunung
berapi, tetapi gempa tektonik mungkin bahwa pergerakan kerak bumi adalah
karena aktivitas gunung berapi.. Di Fort de Kock satu orang tewas dan dua
luka-luka. Untuk Soengaiboeloe tujuh belas tewas menjadi korban gempa. Untuk
Padang Panjang runtuh banyak rumah. Pajakomboeh untuk kehancuran kurang. Lalu
lintas melalui Aneikloofis masih terhambat.. koneksi telegraf rusak dari
Sibolga ke Fort de Kock via Padang Pandjang…Padang Panjang fokus guncangan
kehancuran besar. Ratus mati.. Untuk Fort van der Capellen, beberapa bangunan
rusak. Solok terjadi kerusakan besar..
lima belas mati.. Mobil dan truk antara Padang Panjang dan Fort de Kock
bolak-balik untuk mentransfer cedera ke Fort de Kock.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 28-06-1926
|
11-07-1926
|
Gempa baru, kemarin terasa pukul 2:10
|
De Indische courant, 12-07-1926
|
01-09-1926
|
Gempa kemerin si Padang sekitar pukul 2
sore
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 02-09-1926
|
01-10-1926
|
Aardschok di Padang. Dari Padang
mentransmisikan Aneta: Pagi ini di 10,55 gempa singkat diamati. Orang-orang
melarikan diri dari rumah.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 01-10-1926
|
27-01-1928
|
Gempa bumi di Padang. Pagi ini setengah
lima, kirimkan ke Aneta, Padang dua gempa besar terjadi.
|
Rotterdamsch nieuwsblad, 27-01-1928
|
16-10-1929
|
Padang. 16 Oktober, sekitar 11:15, adalah
untuk Padang mengamati gempa yang cukup kuat, disertai dengan dengung aneh
|
De Indische courant, 24-10-1929
|
10-02-1931
|
Gempa kemarin tengah hari gempa kuat
|
Soerabaijasch handelsblad, 11-02-1931
|
23-10-1932
|
Pada malam 23 ini sampai pukul 3, gempa
horisontal berat terjadi di Padang. Tidak ada kecelakaan terjadi.
|
De Sumatra post, 24-10-1932
|
12-06-1933
|
Aardschok di Padang. Aneta mentransmisikan
dd. 13 Juni dari Padang: Kemarin pukul 3.40 gempa vertikal diamati Padang
selama 2 detik.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 13-06-1933
|
05-09-1933
|
Aneta mentransmisikan kemarin pukul 8 pagi lewat
25di Padang merasakan gempa besar, yang disertai dengan gemuruh bawah tanah.
Observatorium di Batavia belum terdaftar shock di Padang.
|
De Sumatra post, 06-09-1933
|
07-03-1934
|
Aardschok di Padang, Aneta mentransmisikan
dari Padang: Pada malam sebelumnya pukul 1:46 terjadi gempa cukup keras, yang
diikuti oleh beberapa ringan.
|
De Sumatra post, 07-03-1934
|
24-05-1934
|
Aardschok di Padang. Hari ini pagi 5:30 di Padang,
Aneta mentransmisikan dari sana, merasa gempa yang keras.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 24-05-1934
|
(Untuk sekadar tambahan, ini gempa bukan di
Padang). Aardschok di Padang Sidempoean.Singkat tapi intens. Kemarin malam di
Padang Sidempoean, Aneta mentransmisikan dari sana, gempa singkat tapi cukup
kuat dirasakan.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 22-08-1934
|
|
28-01-1935
|
Gempa pagi ini pukul delapan, tigapuluh
|
De Sumatra post, 28-01-1935
|
26-02-1935
|
Aneta mentransmisikan dari Padang: terakhir
Selasa sore untuk pertama kali 1:15 untuk Padang merasakan gempa yang parah
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 27-02-1935
|
08-04-1935
|
Kemarin 11.30 gempa
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 09-04-1935
|
21-09-1934
|
Aneta dari Padang mentransmisikan pada 7:30
tadi malam merasa gempa singkat cukup kuat. Observatorium di Batavia telah
terdaftar gempa ini.
|
Soerabaijasch handelsblad, 22-09-1934
|
13-11-1934
|
Aardschok di Padang dengan bawah tanah
gemuruh. Mentransmisikan Aneta dari Padang, ada di sana tadi malam pukul 3
merasa gempa vertikal cukup berat, didahului oleh gemuruh bawah tanah.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 14-11-1934
|
28-01-1935
|
Aardschok. Padang, 28 Januari (Aneta). Terjadi
pukul 2:30 gempa cukup kuat diamati di sini.
|
De Indische courant, 28-01-1935
|
26-02-1935
|
Zware Aardschok. Aneta mentransmisikan dari
Padang: Selasa sore 1:15 untuk Padang merasakan gempa yang berat (zware aardschok).
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 27-02-1935
|
08-04-1935
|
Aardschok ke Padang. Gemuruh dan di bawah
tanah. Aneta dari Padang melaporkan kemarin
malam 11:20 untuk pendek, gempa vertikal, didahului dengan di dalam tanah gemuruh.
|
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 09-04-1935
|
12-11-1935
|
Dari Padang mentransmisikan Aneta: Pagi ini
11:10 guncangan relatif berat diamati dalam arah horizontal.
|
De banier : staatkundig gereformeerd
dagbladm, 12-11-1935
|
Gempa di Padang Sideinpoean. Aneta mentransmisikan
dari Padang Sidempoean, ditemukan gempa kuat di sana Sabtu pagi pukul
sembilan. Pohon dan bangunan bergoyang keras. Arah gempa berada di timur-barat.
Getaran berlangsung setengah menit. Orang-orang melarikan diri keluar dari
rumah dan toko.
|
Bataviaasch nieuwsblad, 30-12-1935
|
|
02-01-1936
|
Gempa lain di Padang. Dari tempat sama. Aneta
mentransmisikan dari Padang kemarin pukul lima selama lima detik gempa yang
kuat, gempa dirasakan di arah Barat-Timur. Observatorium di Batavia terdaftar
gempa di 7:07 waktu di Jawa, pada jarak 1180 Km. Tempat ini sama dengan gempa
yang parah pada tanggal 28 Desember. Pusat gempa kemungkinan guncangan ini
bisa 0,3 Lintang Selatan dan 97,9° Bujur timur. Tampaknya kabar selanjutnya
adalah gempa terbaru di Sumatera juga Padangsidempoean dan merasa di Fort de
Kock.
|
De Sumatra post, 03-01-1936
|
16-01-1936
|
Aardschok di Padang. Pagi ini pukul 1:25
terasa gempa singkat cukup kuat, yang bergerak ke arah Barat-Timur.
Koninklijk Observatorium di Batavia telah mendaftarkan shock di Padang.
(Aneta)
|
Het Vaderland : staat- en letterkundig
nieuwsblad, 16-01-1936
|
24-01-1936
|
Aardschok diamati di Padang. Padang, 25
Januari (Aneta). Ini tengah malam seperempat sebelum pukul 12, merasakan
gempa singkat ke arah Barat-Timur. Observatorium mencatat pukul 12 lewat 19 menit Java Time
mencatat gempa cukup kuat ke arah Barat North West.
|
De Indische courant , 25-01-1936
|
Aardschok Selatan Tapanoeli. Aneta telegram
tadi malam di seperempat pukul sembilan di Padang Sidempoean terjadi gempa
yang cukup kuat. Gempa ini besar ini tidak tercatat oleh Observatory di
Batavia.
|
De Sumatra post, 31-01-1936
|
|
23-02-1936
|
Aardschok te Padang. Kejutan Minggu pagi. Padang,
23 Feb (Aneta). Pagi ini pukul 4:20 pagi. telah merasakan gempa yang
signifikan di sini.
|
De Indische courant, 24-02-1936
|
Padang Sidempoean, 26 febr. (Aneta).
Kemarin malam di 10:30 gempa singkat dirasakan di arah Barat-Timur.
|
Bredasche courant, 27-02-1936
|
|
Aardschok. Padang Stdempoean. Tadi malam pada
setengah sepuluh gempa yang cukup kuat tercatat di sini secara lokal. Arah
kemungkinan adalah Selatan-Utara. (Aneta).
|
Het Vaderland : staat- en letterkundig
nieuwsblad, 25-03-1936
|
|
08-05-1936
|
Gempa bumi. Padang, 9 Mci. Kemarin pada 15:50
adalah gempa besar di sini diamati dalam arah Barat-Timur
|
Het Vaderland : staat- en letterkundig
nieuwsblad, 09-05-1936
|
13-05-1936
|
Aardschok di Padang. Aneta mentransmisikan
dari Padang. Pagi ini pada 08:25, gempa singkat, ditemukan dalam arah Barat
Oos.
|
De Sumatra post, 13-05-1936
|
20-05-1936
|
Latest Posts. Gempa. Aneta mentransmisikan
dari Padang. Pada pagi ini 3:45 merasa gempa bumi hingga pukul 4 yang cukup
parah, satu sama lain setiap 30 detik gempa bumi berikutnya.
|
Soerabaijasch handelsblad, 20-05-1936
|
Aardschok untuk P. Sidempoean. Padang
Sidempoean 15 Juni (Aneta). Sabtu pukul 11 diamati agak kuat, tapi gempa
pendek di sini; Utara-Selatan.
|
De Indische courant, 15-06-1936
|
|
13-05-1936
|
Pagi ini di Padang 8:25 terjadi gempa
|
Bataviaasch nieuwsblad, 13-05-1936
|
Aardschok di Padang Sidempoean. Aneta
mentransmisikan kami tanggal 28 Agust dari Padang Sidempoean: Pada 9:10 pagi
ini terlihat gempa singkat ke arah utara-selatan.
|
De Sumatra post, 28-08-1936
|
|
Gempa Pd. Sidempoean. Aneta dari Padang ke
Sidempoean mentransmisikan kemarin pada 13,55 menemukan gempa jelas kentara
ke arah Utara-Selatan. Gempa berlangsung beberapa detik.
|
De Sumatra post, 05-11-1936
|
|
Aardschok untuk P. Sidempoean. Aneta
mentransmisikan dari Padang Sidempoean bahwa ada kemarin pagi sekitar pukul 11
gempa bumi di arah Timur-Barat dirasakan.
|
De Indische courant, 03-12-1936
|
|
16-01-1937
|
Sekali lagi gempa di Padang. Padang, 15 Jan
(Aneta). Pada 16:25 memiliki tempat gempa dalam arah East West.
|
De Sumatra post, 16-01-1937
|
19-04-1937
|
Kejutan besar. Kemarin sore di 4:30 diamati
di Padang gempa vertikal yang besar
|
Bataviaasch nieuwsblad, 20-04-1937
|
Aneta melaporkan dari Padang Sidempuan
bahwa Minggu malam pada 1:00 gempa dirasakan, yaitu gerakan gelombang panjang
lembut panjang arah Utara – Selatan.
|
De Indische courant, 05-07-1937
|
|
11-11-1938
|
Aardschok di Padang. Sebelumnya malam pada 1:54
dua gempa kekerasan yang suksesi singkat diamati. Tidak ada kerusakan
dilakukan (Aneta.),
|
Het Vaderland : staat- en letterkundig
nieuwsblad, 12-11-1938
|
16-11-1938
|
Padang terkejut. Malam ini pukul 3 lewat 40
gempa yang kuat, dua gempa bumi membentang merasa masing-masing berlangsung
sekitar 30 detik. Kerusakan di balai kota dan beberapa goedang.
|
Het Vaderland : staat- en letterkundig
nieuwsblad, 16-11-1938
|
14-12-1938
|
Aardschok te Padang Sidempoean. Padang
Sidempoean kemarin pukul 2:10 di sore hari, merasakan gempa singkat tapi
kekerasan. Tidak ada kerusakan dilakukan.
|
De Sumatra post, 15-12-1938
|
16-04-1939
|
'Untuk Padang Sabtu malam terjadi dua gempa dirasakan dari jauh diketahui,
|
Bataviaasch nieuwsblad, 17-04-1939
|
Aardschok te Padang Sidempoean. Kemarin
pukul 15:20 untuk Padang Sidempoean, kirimkan ke Aneta, merasakan sifat
kekerasan getaran, yang berlangsung selama beberapa detik. Tidak ada
kerusakan yang terjadi.
|
De Indische courant , 05-06-1939
|
|
Aardschok Padang Sidempoean. Minggu kemarin
pada 15:58 gempa ringan, menurut telegram Aneta dari Padang Sidempoean. Tidak
ada kerusakan yang ditemukan. Shock tidak tercatat pada Meteologisch Observatorium te Batavia.
|
De Sumatra post, 24-07-1939
|
|
12-10-1939
|
Aardschok te Padang. Wartawan kami
mentransmisikan dari Padang yang sejak pagi ini 10:07 am sebuah gempa cukup
kuat dirasakan.
|
De Sumatra post, 12-10-1939
|
12-10-1939
|
Gempa kemarin pagi di Padang
|
Bataviaasch nieuwsblad, 13-10-1939
|
27-06-1940
|
Untuk koran pagi kami pagi ini dimana pesan
tentang gempa bumi yang direkam oleh Observatorium, dapat ditambahkan yang
juga di Padang gempa dirasakan. Hal ini terjadi pukul 14.30 waktu Sumatera.
|
Bataviaasch nieuwsblad, 27-06-1940
|
19-01-1941
|
Aardschok te Padang. Malam kemaring gempa terjadi
pada hari Minggu sekitar pukul dua.
|
De Sumatra post, 20-01-1941
|
23-12-1941
|
Gempa di Padang. Aneta mentransmisikan dari
Padapg bahwa Selasa malam pukul 9:30 gempa diamati pada malam hari untuk
gempa kedua pukul tiga lagi berlangsung. Kedua gempa bumi tidak keras.
|
Bataviaasch nieuwsblad, 24-12-1941
|
1942-1945: Tidak ada data tersedia
|
||
09-05-1946
|
Aneta melaporkan bahwa hari Rabu pukul 12:55
di Padang dirasakan gempa sedikit, yang durasi adalah dua detik. Arah itu
Tenggara. Kecelakaan pribadi yang tidak dilaporkan, sementara tidak menerima
laporan kerusakan materi.
|
Het dagblad : uitgave van de Nederlandsche
Dagbladpers te Batavia, 10-05-1946
|
14-09-1950
|
Aardschok te Padang. Padang, 14 September
(Aneta - .by pos udara) Pada tengah malam sekitar 12:05 dirasakan di Padang
gempa cukup keras, yang berlangsung beberapa detik. Tidur mereka kaget,
berlari ke luat. Tidak disebutkan jumlah cedera atau perusakan, kata wartawan
Aneta ini di Padamg.
|
De locomotief : Samarangsch handels- en
advertentie-blad, 18-09-1950
|
Daftar ini tentu sangat panjang jika semua
kejadian gempa yang pernah terjadi didaftarkan dalam tabel ini. Namun upaya
untuk mengumpulkan data/informasi tersebut belum maksimal. Intensitas pelaporan
kejadian gempa baru terjadi sejak 1917. Pada tahun-tahun sebelumnya belum
digali secara maksimal. Pada era pendudukan Jepang tidak ada data yang
tersedia. Upaya-upaya penggalian data gempa di Kota Padang kiranya perlu digali
secara lengkap agar dapat diketahui riwayat gempa di Kota Padang.
Bagaimanapun dari data/informasi kejadian gempa ini dapat
dimanfaatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi sebagai data dasar yang selama ini kurang
terinformasikan khususnya kejadian gempa di Kota Padang.
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe. Sumber
utama yang digunakan lebih pada ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman,
foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding),
karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari
sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan
lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru
yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain
disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.
Harus lebih waspada lagi setelah tau riwayat kegempaanya kan
BalasHapus