Warga Buitenzorg, siapapun mereka, mari kita coba tengok mereka yang hidup pada satu abad yang lalu. Beberapa potret (foto/lukisan) yang berhasil ditemukan dibuang sayang. Padahal raut muka mereka dapat dibandingkan dengan wajah kita pada masa kini. Dengan demikian potret mereka masih berguna bagi kita.
Wajah wanita Bogor 1868 |
Mereka
yang hidup satu abad yang lalu di Buiteanzorg terkesan lebih alami, lebih ayu,
lebih bersinar dan lebih tenang dan tidak tergesa-gesa. Foto berikut menggambarkan seorang wanita Buitenzorg yang lebih
muda yang dibuat pada tahun 1875 sesuai judul: Portret van een jonge vrouw te
Bogor oleh Woodbury & Page / Java, 1875. Wajah wanita muda ini tampak lebih dewasa, bersemangat dan optimis meski usianya masih muda belia. Berbeda dengan wajah tempo doeloe, raut muka kita yang hidup sekarang tampak lebih pucat, sendu, dan pesimis. Lantas apakah kualitas kita telah jauh menurun seiring dengan menurunnya kualitas alam dimana kita hidup sekarang?
Wajah wanita Bogor, 1875 |
Foto Istri Raden Saleh di Bogor, 1867 |
Raden Saleh
adalah pelukis hebat yang masa hidup 1814-1880 pernah tinggal di Bogor. Raden
Saleh selain banyak melukis alam, juga melukis keluarga-keluarga pejabat
Belanda. Karya-karya lukisannya tentang foto keluarga/foto wajah seakan telah
mendahului teknologi foto sendiri. Berdasarkan foto batu nisa 1935, Raden Saleh meninggal 23 April 1880 dimakamkam di desa Bondongan, Bogor.
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.
Foto wajah wanita Bogor 1868 diatas adalah Isteri RA. Mangkoewidjaja (Hoofd Demang Buitenzorg, 27 Juni 1865-30 Maret 1870). RA. Mangkoewidjaja adalah Putra RA Soetawidjaja Cucu Abu Nashr Muhammad Abdul Kahar/Sultan Banten Ke 7 (1683-1687)
BalasHapus