*Semua artikel Sejarah Kota Surabaya dalam blog ini
Klik Disini.
Pertandingan
antara Persebaya Surabaya melawan PSMS Medan sore ini dalam perempat final
Piala Presiden 2018 adalah kelanjutan, garis continuum pertandingan-pertandingan
tim sepak bola Surabaya dengan tim sepak bola Medan sejak tempo doeloe (klasik).
Dengan kata lain jika di masa lampaui
gengsinya Kota Surabaya vs Kota Medan, tetapi pada masa kini Persebaya vs PSMS.
|
Docter
Djawa School Voetbal Club di Batavia, 1903
|
Pertandingan
antar kota Surabaya vs Medan, tidak hanya Persebaya vs PSMS, tetapi juga pernah
terjadi (pada era kompetisi Galatama) antara Niac Mitra vs Pardedetex. Jauh ke
belakang, pada masa lampau (sebelum 1951), juga terjadi pertandingan antara SVB
Surabaya vs OSVB Medan. Pada tahun 1938, tim nasional NIVU yang diperkuat
banyak pemain Surabaya sebelum menuju Piala Dunia di Prancis melakukan uji
tanding dengan tim Medan.
Jelang
melihat pertandingan prospektif sore ini antara Persebaya vs PSMS, coba kita
kembali ke masa lampau (retrospektif) bagaimana dinamika antara tim-tim
Surabaya dengan tim-tim Medan. Dengan cara begitu, kita dapat memahami mengapa pertandingan
Persebaya vs PSMS diberi label pertandingan klasik. Satu hal yang perlu
dideskripsikan adalah bahwa klub Persebaya Surabaya masa kini merupakan wujud
metamorfosis PSV/PSS dan klub PSMS Medan adalah wujud metamorfosis OSVB.