*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sukabumi dalam blog ini Klik Disini
Andries de Wilde dan (land) Soekaboemi ibarat satu koin dengan dua sisi (saling menyatu). Di antara properti yang dimiliki Andries de Wilde, land Soekaboemi menjadi andalannya. Andries de Wilde sangat berhasil di land Soekaboemi. Namun, land Soekaboemi berada di wilayah kekuasaan bupati (regent) Tjiandjoer. Intrik-intrik pun muncul, yang akhirnya menyudutkan Andries de Wilde. Tidak tahan dengan gempuran, akhirnya Andries de Wilde diketahui kembali ke Belanda pada tahun 1819 (lihat Bataviasche courant, 18-09-1819).
Andries de Wilde dan (land) Soekaboemi ibarat satu koin dengan dua sisi (saling menyatu). Di antara properti yang dimiliki Andries de Wilde, land Soekaboemi menjadi andalannya. Andries de Wilde sangat berhasil di land Soekaboemi. Namun, land Soekaboemi berada di wilayah kekuasaan bupati (regent) Tjiandjoer. Intrik-intrik pun muncul, yang akhirnya menyudutkan Andries de Wilde. Tidak tahan dengan gempuran, akhirnya Andries de Wilde diketahui kembali ke Belanda pada tahun 1819 (lihat Bataviasche courant, 18-09-1819).
Bataviasche courant, 18-09-1819 |
Andries de Wilde sejatinya,
berdasarkan buku yang ditulisnya mencerminkan seorang landheer yang merakyat. Andries
de Wilde menguasai bahasa Soenda, karena itu Andries de Wilde tidak perlu
penerjemah dan rumahnya dengan mudah didatangi oleh penduduk maupun pemimpin
lokal di Soekaboemi. Andries de Wilde yang beristri penduduk asli ini dengan
sepenuh hati membimbing penduduk untuk mencapai kemakmuran yang berlimpah yang
menyebabkan penduduk wilayah tetangga berdatangan untuk bermukim di Soekaboemi.
Cara berpikir Andries de Wilde muncul kemudian pada keluara van Motman di land
Dramaga (yang sangat kontras dengan land Tjiomas). Bagaimana kisah lengkap Andries
de Wilde di land Soekaboemi? Mari kita sarikan dari buku yang ditulisnya plus
sumber-sumber lain sejaman.
Sumber utama yang digunakan dalam artikel ini
adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku
hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan
artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel
saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja*.
Andries de Wilde
Pemahaman
umum tentang sejarah kolonial (Belanda) di Indonesia hanya diartikulasikan
secara terbatas pada pertentangan orang-orang Belanda (era VOC maupun era
Pemerintah Hindia Belanda) dengan pemimpin dan penduduk pribumi (baca:
Indonesia). Sangat jarang menyoroti tentang perselisihan diantara orang Belanda
sendiri.
Wilayah Tjiandjoer bagian barat (Peta 1817) |
Andries
de Wilde memiliki masalah sendiri. Meski terbilang singkat, Andries de Wilde dapat
dikatakan berada di tiga era (rezim) yang berbeda: Pemerintah Hindia Belanda,
Pemerintah Pendudukan Inggris (1811-1816) dan Pemerintah Hindia Belanda.
Ketertarikan de Wilde dalam (pengembangan) pertanian dimulai pada tahun 1813
bersama Raffles, Mac Quoid dan N. Engelhard. Sebagai orang Beanda, Andries de
Wilde diposisikan sebagai administratur. Sementara rekan bisnisnya yang Inggris
tetap terikat dalam Pemerintah Pendudukan Inggris (sejak 1811).
Andries de Wilde seorang Amsterdammer lahir di
Amsterdamtahun 1781. Andries de Wilde menyelesaikan pendidikan kedokteran di
Belanda . Pada tahun 1803 berangkat ke Batavia dan bekerja untuk Pemerintah Hindia
Belanda sebagai dokter militer. Pada era Gubernur Jenderal Daendels, Andries de
Wilde mengakuisisi lahan di district Priangan. Setelah beberapa tahun untuk
Pemerintah Hindia Belanda, pada era Pendudukan Inggris setelah mengenal seluruh
Preanger serta sebagian dari Ciribon, Andries de Wilde mengundurkan diri dari
pemerintahan (Asisten Residen) pada Januari 1813 dan kemudian melakukan kongsi dengan Raffles, Mac Quoid dan N. Engelhard.
Namun pada tahun 1914 Raflees menjual sahamnya kepada Engelhard dan de Wilde
yang lalu kemudian de Wilde. Sebelum ini Andries de Wilde telah membeli lahan
di Odjoeng Brung. Dengan pemebelian saham dari Raffles, Andries de Wilde telah
menjadi pengusaha terkaya di Preanger. Usaha perkebunan kopi Andries de Wilde
di land Soekaboemi sangat luas.
Lahan
yang akan diusahakan sangat luas yang berada di seluruh distrik-distrik Goenoeng
Parang, Tjimahie, Tjiheulang, Pagadongan dan Pagasahan (Palabiehan) yang secara
keseluruhan luasanya 150.000 bau. Langkah pertama yang dilakukannya, dengan
kemampuan berbahasa Soenda berkeliling wilayah dan mendengar semua keluhan
penduduk maupun pemimpinnya serta kokolot.
Residen Prenager Regentschappen di Tjiandjoer (1816-1874) |
Tunggu deskripsi lengkapnya
Land Soekaboemi
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar