*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Lombok dalam blog ini Klik Disini
Kampong kecil namanya Selong, diantara dua kampong yang lebih besar: Pantjor dan Klajoe. Kampong kecl Selong inilah sejak dari awal berkembang menjadi kota Selong yang sekarang (ibu kota kabupaten Lombok Timur). Kampong kecil ini, secara teknis mulai dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda sejak 1897.
Kampong kecil namanya Selong, diantara dua kampong yang lebih besar: Pantjor dan Klajoe. Kampong kecl Selong inilah sejak dari awal berkembang menjadi kota Selong yang sekarang (ibu kota kabupaten Lombok Timur). Kampong kecil ini, secara teknis mulai dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda sejak 1897.
Kampong Pantjor dan Klajoe (Peta 1897) |
Bagaimana sejarah kota Selong berlangsung? Nah, itu dia. Tampaknya belum ada yang menulisnya.
Padahal kota Selong adalah tempat terpenting di Lombok Timur, yang tidak jauh
ke tempat dimana pernah berdiri Kerajaan Selaparang. Tidak hanya itu, pasca
Perang Lombok, ketika Pemerintah Hindia Belanda membentuk cabang pemerintah
yang berpusat di Sisik harus segera dipindahkan ke Selong (yang lebih sesuai
untuk dijadikan ibu kota). Okelah. Untuk menambah pengetahuan dan untuk
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.
Sumber
utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat
kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Kampong Selong Menjadi Kota Selong
Pasca berakhirnya Perang Lombok (November 1894)
mulai dibicarakan pembentukan pemerintahan baru di Lombok yang disampaikan
Menteri Koloni di dewan di Belanda (lihat Java-bode : nieuws, handels- en
advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 24-12-1894). Siapa yang akan diangkat
pemimpin di dalam pemerintahan yang baru di Lombok belum jelas, Goesti
Djelantik belum memberi respon (lihat Dagblad van Zuidholland en 's Gravenhage, 27-12-1894).
Perang
Lombok adalah perang yang transparan. Semua surat kabar di Belanda dan di
Hindia mengikuti dan memberitakannya dari waktu ke waktu. Berita fakta dan
opini bergabung dalam setiap edisi. Surat-surat kabar edisi tanggal 19 November
1894 memberitakan bahwa puri Tjakranegara telah jatuh. Radja Tjakranegara yang
terluka telah melarikan diri. Berakhir sudah hegemoni Mataram dan Tjakranegara
di Lombok dan berakhir pula kebebasan. Sebelum menyerangan puri Tjakranegara
sudah telebih dahulu Mataram terbakar dan rata dengan tanah. Banyak penduduk
yang memanfaatkan situasi untuk menggali puing-puing untuk menemukan
harta-harta pemilik yang ditanam di bawah tanah. Akhirnya Radja Tjakranegara
dapat diamankan. Sebagai tawanan, Radja Tjakranegara dibawa ke Batavia (lihat Arnhemsche
courant, 09-01-1895). Harta Radja dibawah ke Batavia dengan menggunakan kapal
Koningin Ema (lihat Provinciale Drentsche en Asser courant, 15-05-1895).
Sambil mempersiapkan pemimpin lokal, Pemerintah Hindia Belanda juga
mempersiapkan pejabat Belanda yang ditempatkan di cabang pemerintahan yang baru
di Lombok. Dewan juga telah menyetujui peningkatan anggaran Hindia Belanda
sehubungan dengan pembentukan cabang pemerintahan di Lombok (Staatsblad No. 131
tahun 1895). Diusulkan pemerintahan langsung di Lombok, tidak lagi dengan adat,
agar mengurangi perselisihan antara Bali dan Sasak yang sudah cukup lama dan pengakuan
atas kekuasaan orang-orang Bali dan Sasak secara berdampingan (lihat Middelburgsche
courant, 17-05-1895). Lombok berada dalam keadaan baru, dan beberapa districthoofd
Sasak di Lombok Timur juga dapat diberikan kompensasi dalam bentuk perjanjian
sementara (lihat Provinciale Drentsche
en Asser courant, 18-05-1895). Lalu Residen Bali en Lombok (di Boeleleng)
mengumumkan Asisten Residen Lombok di Ampenan kepada KHF Roos (lihat Soerabaijasch
handelsblad, 11-06-1895). Untuk membantu Roos juga telah diumumnkan nama
Controleur (Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor
Nederlandsch-Indie, 06-09-1895). Controleur Oost Lombok berkedudukan di Sisik.
Kota ini dihuni banyak orang Eropa-Belanda dan dapat dikatakan tempat yang
sangat manis dan sehat (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 29-11-1895).
Sebelumnya
sudah ditetapkan Afdeeling Lombok dibagi dua yang terdiri dari Onderafdeeling
West Lombok dan Onderafdeeeling Oost Lombok. Onderafdeeling West Lombok
langsung dipimpin oleh Asisten Resuiden dan Onderafdeeling Oost Lombok oleh
Controleur.
Dalam perkembangannya, Residen Bali en Lombok mengumumkan
bahwa pusat pemerintahan di Sisik, Oost Lombok agar dipindahkan ke Selong, secepat
mungkin (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 30-08-1897). Boleh jadi pemindahan ibu
kota Lombok Timur tidak sesuai untuk tujuan perluasan dan pengembangan kota
yang lebih sehat bagi pejabat pemerintah dan orang-orang Eropa-Belanda.
Sejak
inilah kampong Selong, yang berada diantara kampong Pantjor dan kampong Klajoe
ditetapkan sebagai ibu kota Onderafdeeeling Oost Lombok. Dengan penetapan ini
kampong kecil ini akan segera tumbuh dan berkembang. Untuk menunjang fasilitas
kota pemerintah pusat menetapkan sambungan telepon di Selong (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 22-02-1898). Disebutkan di Ampenan, Kapitan, Mataram, Praja,
Laboean Hadji dan Selong di Lombok akan memiliki kantor telepon, yang akan
terhubung ke kantor pos dan telegraf di Ampenan dengan menggunakan jaeingan telepon
yang ada antara Ampenan dan Sisi.
Secara resmi pemindahan ibu kota Onderafdeeeling
Oost Lombok ke Selong baru terlaksana pada awal tahun 1898 (lihat Bataviaasch
nieuwsblad. 15-03-1898). Disebutkan ibu kota Onderafdeeeling Oost Lombok telah
dipindahkan dari Sisik ke Selong.
Pasca
Perang Lombok (1895) pulau Lombok telah dipisahkan dari pulau Bali dengan
membentuk afdeeeling Lombok (Residentie Bali en Lombok). Residen berkedudukan
di Boeleleng (Bali). Afdeeling Lombok dibagi ke dalam tiga onderafdeeling,
yakni: West Lombok, Oost Lombok dan Midden Lombok. Asisten Residen di Ampenan
dan masing-masing Controleur berkedudukan di Mataram, Sisik dan Praja.
Onderafdeeling Oost Lombok dibagi ke dala tiga district yang mana demang
(pejabat pribumi) berkedudukan di Sakra, Masbagik dan Pringgabaja.
Kota Sisik dan Kota Laboehan Hadji: Perkembangan Kota Selong
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di
blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah
menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping
pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat
tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton
sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan
sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam
memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini
hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish).
Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Ini sejarah kota Selong..
BalasHapushttps://nadiadventures.blogspot.com/2019/09/sejarah-berdirinya-kota-selong.html?m=1