*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini
Tempo doeloe Pulau Natal, kini lebih dikenal sebagai Christmas Island. Pulau ini sudah dikenal sejak lama dan juga cukup dikenal di Indonesia, tidak hanya karena dekat (di selatan Pulau Jawa), tetapi juga kerap dijadikan sejumlah orang tertentu di Indonesia untuk berbisnis. Pulau yang terdekat dari Pulau Natal ini adalah Pulau Kelapa atau Cocos Island. Meski dua kepulauaan terpencil ini begitu dekat dengan Indonesia, tetapi keduanya masih teritorial Australia. Apakah ada masalah tentang itu?
Lantas bagaimana sejarah Pulau Natal (Christmas Island) dan Kepulauan Cocos? Meski pulau-pulau di selatan Jawa ini sudah dikenal sejak era VOC (Belanda) yang berpusat di Batavia (kini Jakarta), tetapi dalam perkembangannya jatuh ke tangan Inggris (sehingga kini menjadi bagian dari teritori Australia). Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Pulau Natal dan Pulau Kelapa
Pulau-pulau kecil di Lautan Hindia sidah dikenal sejak era Portugis. Pulau kecil yang yang pertama dikunjungi pelaut-pelaut Portugis di sebelah timur Madagaskar adalah Pulau Mauritius. Pulau ini menjadi pos Portugis di tengah lautan dalam navigasi pelayaran dari Eropa via Afrika Selatan menuju Hindia Timur (kini Indonesia). Di arah tenggara Pulau Mauritius ini diidentifikasi pelaut-pelaut Spanyol sebagai Pulau St Paulo (kini St Paul). Pada tahun 1610 pelaut-pelaut Belanda mencari rute dari pantai Afrika Selatan menuju Hindia Timur melalui Pulau St Paul terus ke arah tiur laut menuju Selat Soenda (ke Banten). Satu pulau sekitar 90 Km dari Pulau St Paul searah jalur navigasi diidentifikasi pelaut-pelaut Belanda sebagai Pulau Amsterdam. Dua pulau di tengah Lautan Hindia ini menjadi tempat persinggahan pelaut-pelaut Belanda menuju Selat Sunda.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Christmas Island dan Cocos Island: Teritori Australia
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar