*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pendidikan dalam blog ini Klik Disini
Hingga menjelang tenggat waktu—penulisan Sejarah
Indonesia yang terdiri dari 10 jilid yang akan dipublikasikan pada tanggal 17
Agustus 2025 (hadiah dalam 80 tahun RI)—diskusi publik masih terus berlangsung.
Penulis pertama Sejarah Indonesia sendiri adalah Sanoesi Pane terdiri empat
jilid diterbitkan di Djakarta tahun 1945. Jilid terakhir, jilid IV berisi tentang
“Zaman Pendjadjahan Baroe hingga Kedatangan Balatentara Dai Nippon”. Pada tahun
1951 Mohamad Jamin terinformasikan akan menulis buku berjudul "Prea
Sedjarah Indonesia" (lihat Indische courant voor Nederland, 14-11-1951).
Disebutkan buku tersebut, sebuah buku prasejarah Indonesia, yang kemungkinan
akan diterbitkan pertengahan tahun depan.
Fadli Zon mempresentasikan hasil disertasi di program studi Ilmu Sejarah Universitas Indonesia tahun 2016 topik “economic policy” berjudul “Pemikiran ekonomi kerakyatan Mohammad Hatta 1926-1959” dengan promotor Mohammad Iskandar dan co-promotor Susanto Zuhdi. Satu diskusi yang menarik dapat diperhatikan dalam Webinar Penulisan Sejarah Indonesia yang diadakan tanggal 12 Juli 2025 pukul 19.30 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI): Moderator: Berthold DH Sinaulan SS, Ketua IAAI Komda Jabodetabek; Sambutan: Drs Marsis Sutopo MSi, Ketua Umum IAAI; Pernyataan Pembuka: Prof Dra Anggraeni MA, PhD, Guru Besar Arkeologi FIB UGM; Narasumber 1: Prof Dr Susanto Zuhdi M.Hum, Sejarawan; Narasumber 2: Prof Dr R Cecep Eka Permana SS MSi, Guru Besar Arkeologi UI; Narasumber 3: Dr Andi Achdian MSi, Dosen Prodi Sosiologi UNAS; Narasumber 4: Prof (Ris) Dr H Truman Simanjuntak DEA, Arkeolog dan Ketua CPAS; Pernyataan Penutup: Prof (Ris) Dr Harry Widianto DEA, Arkeolog dan Peneliti BRIN (https://www.youtube.com/watch?v=a4p8ry-TxHg)
Lantas bagaimana sejarah penulisan Sejarah (Nasional) Indonesia? Seperti disebut di atas, penulisan Sejarah Indonesia sudah dimulai sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Dalam hal ini penting mengetahui sejarah penulisan Sejarah Indonesia dari era Mohamad Jamin (1951) hingga era Fadli Zon (2025). Lalu bagaimana sejarah penulisan Sejarah (Nasional) Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja. Dalam hal ini saya bukanlah penulis sejarah, melainkan hanya sekadar untuk menyampaikan apa yang menjadi fakta (kejadian yang benar pernah terjadi) dan data tertulis yang telah tercatat dalam dokumen sejarah.
Sejarah Penulisan Sejarah (Nasional) Indonesia; Dari Era Mohamad Jamin hingga Era Fadli Zon
Pada saat Sanoesi Pane menerbitkan buku Sejarah Indonesia empat jilid tahun 1945 hingga pada tahun 1951 saat Mohamad Jamin akan menulis buku berjudul Prea Sedjarah Indonesia, belum ada sejarawan (sarjana sarjana) Indonesia. Mengapa? Sejarawan yang sudah ada yang mengerti Indonesia adalah orang Belanda di Eropa. Mahasiswa sejarah di Universitas Indonesia baru terinformasikan pada tahun 1953.
Pada tahun 1953 diberitakan hasil ujian di beberapa fakultan di Universitas
Indonesia (lihat Indische courant voor Nederland, 17-06-1953). Di fakultas
ekonomi Sie Bing Tat lulus sarjana, Baginda Siregar dan Azis Siregar lulus
ujian kandidat (sarjana). Di fakultas kedokteran lulus kandidat sebanyak 20
mahasiswa. Di fakultas sastra lulus sarjana pada bidang arkeologi (richting
oudheidkunde) Nn Soelaiman, Abdurrachman dan Soekmono; lulus ujian kandidat
pada bidang sejarah (richting geschiedenis) Sartono Kartodirdjo.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Dari Era Mohamad Jamin hingga Era Fadli Zon: Sejarah Indonesia dari Waktu Tak Terhingga Jauh di Masa Lalu hingga Waktu Tak Terhingga di Jauh Masa Depan
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar