Tampilkan postingan dengan label Sejarah Bandung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Bandung. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Januari 2017

Sejarah Bandung (3): Hari Jadi Kota Bandung, Seharusnya Kapan?

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bandung dalam blog ini Klik Disini

Ibukota Provinsi Jawa Barat berada di Kota Bandung. Kabupaten Bandung dan Kota Bandung dipisahkan. Ibukota Kabupaten Bandung kini berada di Soreang. Kota Bandung pada masa ini sudah sangat luas jika dibandingkan luas Gemeente (kota) Bandoeng. Gemeente Bandoeng dibentuk pada tanggal 1 April 1906.

Kota (gemeente) Bandoeng, 1920
Ketika Gemeente Bandoeng dibentuk, maka sebagian wilayah Regentschap (kabupaten) Bandoeng dipisahkan menjadi wilayah Gemeente Bandoeng. Meski demikian, ibukota Regenschap Bandoeng tetap berada di Gemeente Bandoeng. Dalam pengertian territorial urban, pemerintah Gemeente Bandoeng dan Regentschap Bandoeng berada di dalam  kota (town) yang sama.

Jika ibukota Kabupaten Bandung telah pindah ke Soreang, lantas kapan kota Bandoeng ada? Kota bandoeng yang menjadi pusat Gemeente Bandoeng, dan kota yang pernah menjadi ibukota Kabupaten Bandung. Pertanyaan ini tidak mudah dijawab, akan tetapi jawaban itu sangat diperlukan mengingat hari kelahiran Kota Bandung dengan sendirinya menjadi dasar menentukan hari ulang tahun Kota Bandung.

Senin, 16 Januari 2017

Sejarah Bandung (2): Bukan 'Parijs van Java' Tapi 'Java in Parijs'

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bandung dalam blog ini Klik Disini

Java in Parijs. Voorwaarts, 07-02-1931
Julukan Kota Bandung ‘Parijs van Java’ sudah ada sejak lama. Saya pernah ke Bandung tetapi belum pernah ke Paris. Tapi saya tahu bahwa Paris sangat heboh. Bandung sendiri memang hebring. Jadi saya terima saja julukan Kota Bandung adalah Parijs van Java. Karena memang rasanya seperti Paris. Gambaran ‘Parijs van Java’ saya persepsikan selama tiga decade.

Pada hari ini saya tergoda untuk menelusuri siapa yang memperkenalkan ‘Parijs van Java’ sebagai julukan Kota Bandung. Sungguh saya kaget, ternyata ‘Parijs van Java’ sebagai julukan Kota Bandung tidak ada. Semua surat kabar, majalah dan buku berbahasa Belanda tidak satupun yang menulisnya. Lantas, siapa yang mengintroduksi nama julukan itu? Saya tidak tahu. Kenyataannya, Kota Bandung dijuluki sebagai ‘Parijs van Java’ terus bergulir di dunia internet.

Yang saya temukan justru sebaliknya: ‘Java in Parijs’. Pada tahun 1931 di Paris diadakan pameran colonial (semacam festival) yang mana pavilium Java hadir untuk ikut menyemarakkannya. Pavilium Java ini berupa bangunan mirip menara Eiffel ala Jawa. Surat kabar  Voorwaarts, 07-02-1931 memberi judul atas menara pavilium Java itu dengan ‘Java in Paris’.

Hubungan Java dan Paris ditemukan pada tahun 1928 dimana hubungan telepon antara Bandoeng dan Parijs tersambung (lihat Leeuwarder courant, 30-07-1928). Berita lainnya hubungan Paris dan Java adalah tentang tim sepakbola Hindia Belanda yang akan ikut Piala Dunia1938 di Paris. Tim sepakbola Hindia Belanda yang diwakili organisasi NIVU semua anggota skuad dari seleksi di Jawa.

Boleh jadi julukan Parijs van Java untuk Kota Bandung muncul belakangan (pasca colonial). Tapi yang jelas julukan itu tidak pernah ditemukan hingga tahun 1949 baik di surat kabar, majalah maupun buku yang terbit sejak 1920 hingga 1949. Mereka yang memperkenalkan julukan tersebut besar kemungkinan adalah orang-orang Belanda yang datang ke Bandung (kembali) sebagai wisatawan di era kemerdekaan RI.

Minggu, 15 Januari 2017

Sejarah Bandung (1): Saat Bandung Masih Kampung, Cianjur Sudah Menjadi Kota; Ini Faktanya

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bandung dalam blog ini Klik Disini

Wilayah Preanger adalah termasuk wilayah kolonial yang paling berat, yang mana pada sisi luar topografinya bergunung-gunung yang meliputi Tjiandjoer, Sumedang, Limbangan yang di bagian dalam di area Bandung terbilang area yang relatif datar. Gunung-gunung yang ada di sekitar Preanger selalu menjadi ancaman bencana alam. Di area dataran tinggi inilah kelak Kota Bandung berkembang pesat. Kota Bandung sendiri adalah kota yang relatif muda, dan jauh lebih tua dari Batavia, Cirebon, Buitenzorg, Tjiandjoer dan Sumedang. Lantas kapan kota Bandung muncul? Dan bagaimana perkembangan selanjutnya? Mari kita lacak dengan artikel pertama.

Kampong Bandung, 1818
Serial artikel Sejarah Bandung ini merupakan suatu upaya menunaikan permintaan seorang teman lama yang asli Bandung dua tahun lalu (2015) ketika itu saya tengah membicarakan beberapa artikel saya tentang sejarah sepakbola Bandung di blog saya di detik com. Kebetulan pada saat yang bersamaan dengan penulisan sejarah Bandung ini saya sudah mulai menulis beberapa artikel sejarah Bogor dan sejarah Jakarta. Oleh karena sejarah Jakarta, sejarah Bogor dan sejarah Bandung adalah satu kesatuan sejarah, maka untuk memahami sejarah Bandung juga harus parallel memahami sejarah Jakarta dan sejarah Bogor. Saya sendiri, terus terang saya nyaris tidak mengenal Kota Bandung karena hanya beberapa kali dalam hidup saya pernah ke Bandung dan itupun selalu sesat di tengah Kota Bandung. Saya tidak sendiri, karena orang Bogor sendiri bahkan masih banyak yang sama sekali belum pernah ke Bandung (ibukota Provinsi Jawa Barat) tetapi sangat mengenal kota Jakarta. Saya juga, terus terang saya nyaris tidak mengenal Kota Medan karena hanya beberapa kali dalam hidup saya pernah ke Medan dan itupun selalu sesat di tengah Kota Medan. Oleh karena saya sudah menulis sejarah Kota Medan (baru 54 artikel yang diupload), maka dengan latar keingintahuan ingin mengenal lebih jauh Kota Bandung, maka semangat untuk menulis sejarah Kota Bandung muncul sekaligus untuk menunaikan permintaan teman dari Bandung.    

Preanger, Suatu Daerah Sunyi di Priangan

Preanger adalah penyebutan orang Belanda untuk wilayah Priangan. Nama Preanger sudah muncul di era VOC. Nama itu terus digunakan oleh Inggris (1811-1916) dan pemerintah Hindia Belanda. Priangan menurut informasi yang diperoleh orang-orang Belanda adalah daerah kering, sunyi dan dianggap sebagai tempat pelarian dari petinggi dan penduduk (Hindu) ketika Kerajaan Pakuan Pajajaran dihancurkan oleh Cirebon dan Banten (Islam).