Baru-baru ini Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menemukan jembatan gantung di Jalan Gardu Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Jembatan ini menghubungan wilayah Jakarta dan Depok di atas sungai Ciliwung. Jembatan gantung ini, menurut Gubernur sungguh sangat mengkhawatirkan bagi pengguna. Ketika coba melewatinya, jembatan gantung di atas sungai Ciliwung ini Gubernur Anies Baswedan menganggapnya bagaikan jembatan ‘ala’ Indiana Jones (dalam film Indiana Jones).
Peta Srengseng Sawah, 1904 (sekitar Jalan Gardu sekarang) |
Penerapan teknologi jembatan gantung sendiri sesungguhnya tidak ada
salahnya digunakan bahkan di era modern masa kini. Sisi inilah yang menjadi
perhatian. Sisi lain jembatan gantung ini berada di wilayah metropolitan
Jakarta, di satu pihak terkesan sangat kuno tetapi di pihak lain, karena hanya
segitu kebutuhannya (hingga pada masa ini), jembatan kuno ala Indiana Jones ini
sejatinya dapat dipermak sebagai situs eksotik yang valuenya tinggi sebagai
bagian dari daya tarik wisata di Srengseng Sawah. Persoalan yang masih tersisa
pada dasarnya hanya terletak pada kualitas jembatan gantung itu sendiri: sudah
sangat mengkhawatirkan karena kualitasnya yang tidak memadai lagi, bahkan
pejalan kaki tertatih-tatih menggunakannya dan jelas sulit dilalui oleh sepeda
motor. Lantas bagaimana sebaiknya? Apakah merevitalisasi jembatan teknologi
zaman kuno atau menggantinya dengan teknologi jembatan modern? Ada plus
minusnya.