*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Apalah
arti sebuah sungai pada masa kini? Nyaris tidak berarti, hanya dipandang
sebagai saluran drainase uyama dan saluran pembuangan (apapun, termasuk limbah).
Namun itu berbeda dengan di zaman kuno. Sungai adalah infratruktur alam dalam moda
transportasi dalam bidanhg navigasi. Sungai juga menjadi penanda navigasi
pelayaran perdagangan dimana kota-kota terbentuk. Kota-kota besar pada zaman
kuno di sekitar muara sungai antara lain ibu kota Kerajaan Majapahit (sungai
Brantas) dan ibu kota Kerajaan Aru (sungai Barumen). Tempo doeloe sungai
Brantas disebut sungai Kediri. Mengapa?
Kota-kota kuno di Afrika Utara berada di sepanjang
daerah sungai Nil yang bermuara ke Laut Mediterania. Di kota-kota inilah kini
ditemukan piramida-piramida besar. Kota Cairo dan kota Alexandria adalah
kota-kota baru. Bahkan posisi dimana kota Alexandria awalnya adalah perairan
(laut). Lantas bagaimana dengan sungai Brantas? Idem dito dengan sungai Barumum
di Tapanuli. Sungai Brantas di masa lampau disebut sungai Kediri. Hal ini
karena mengacu pada kota besar di daerah aliran sungai Kediri. Di hilir kota
Kediri inilah kemudian terbentuk kota-kota baru, terutama kota Majapahit (di
Trowulan). Kota Mojokerto, kota Sidoarjo dan bahkan kota Sierabaya adalah
kota-kota yang terbentuk kemudian di daerah aliran sungai (DAS) Brantas. Hal
yang sama dungai di sungai Barumun dimana terdapat kota Binanga, dimana di hulu
terdapat kota Sibuhuan dan di hilir kota Binanga terdapat Kota Pinang dan kota
Labuhan Bilik/Labuhan Batu. Soal penamaan sungai di Jawa cenderung terbagi dari
sudut pandang pedalaman dan sudut pandang pantai. Sungai Tjiliwong di pedalaman
dan sungai Jacatra di hilie, sungai Tjisadane di hilir disebut sungai
Tengaerang serta sungai Tjilengsi di hilir disebur sungai Bekasi serta sungai
Tjitaroem di hilir disebut sungai Karawang. Di pantai timur Jawa, sungai Kediri
di hilir disebut sungai/kali Brantas. Sungai Barumun di hulu maupun di hilir
hanya disebut sungai Barumun (salah satu cabang sungai Barumun yang bermuara di
Binanga adalah sungai Batang Pane). Penamaan tunggal itu juga juga berlaku
untuk sungai Rokan, sungai Kampar, sungai/batang Hari dan sungai/batang Musi.
Lantas
bagaimana sejarah sungai Brantas? Seperti disebut di atas, sungai Brantas tempo
doeloe disebut sungai Kediri, merujuk pada nama kota Kediri. Lalu apa artinya
perubahan nama sungai itu dengan munculnya kota-kota di hilir pada zaman kuno?
Yang jelas salah satu kota di hilir adalah Kota Majapahit. Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.