*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini
Secara
geomorfologis, diduga gunung (api) Slamet yang menyebabkan perubahan permukaan
tanah di wilayah Banjumas (antara gunung Slamet dan pantai selatan Jawa). Hal
itu yang menyebabkan gunung Slamet menjadi penting dalam sejarah wilayah
Banyumas. Gunung Slamet, gunung tertinggi kedua di Jawa adalah gunung khas di
Jawa. Sebelum dikenal sebagai nama gunung Slamet, nama yang dikenal adalah
gunung Tegal.
Gunung Slamet adalah sebuah gunung berapi kerucut tipe A yang berada di Jawa Tengah. Gunung Slamet memiliki ketinggian 3.432 M tertinggi kedua setelah Semeru terletak di antara 5 kabupaten (Banyumas, Purbalingga, Brebes, Tegal dan Pemalang). Gunung Slamet suhu paling dingin di Jawa curah hujan tahunan paling tinggi di Indonesia. Kawah IV masih aktif di kaki gunung terletak kawasan wisata Baturraden 15 km dari Kota Purwokerto. Pemandian air panas Guci berada di sisi utara di kabupaten Tegal. Gunung terbentuk akibat subduksi Lempeng Indo-Australia pada Lempeng Eurasia di selatan Pulau Jawa. Retakan pada lempeng membuka jalur lava ke permukaan. Letusan diketahui sejak abad ke-19. Maret 2014 Gunung Slamet menunjukkan aktifitas dan statusnya menjadi Waspada. Pada bulan Agustus 1838. Junghuhn, Fritze, Holle dan Borst mendaki dari Moga sebelah utara. Dr. Holle menemukan kerangka badak di daerah berpasir di sebelah kawah. Junghuhn mendaki untuk kedua kalinya 19 Juni 1847 dari Priatin sisi timur-utara. J. Noorduyn menyebut nama "Slamet" relatif baru, pinjaman dari bahasa Arab. Ia mengemukakan yang disebut Gunung Agung dalam naskah Sunda petualangan Bujangga Manik adalah gunung Slamet, Gunung Slamet memiliki cerita legenda turun temurun. Nama slamet diambil dari bahasa Jawa yang artinya selamat. Menurut kepercayaan warga sekitar, bila Gunung Slamet sampai meletus besar maka Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua bagian. (Wikipedia).
Lantas bagaimana sejarah gunung Slamet gunung tinggi di Jawa Tengah? Seperti disebut di atas, gunung Slamet adalah gunung tertinggi kedua di Jawa dan memiliki karakteristik yang khas. Gunung Slamet diduga menjadi factor penting dalam perubahan geomorfologi di wilayah Banyumas, terutama wilayah antara gunung Tegal dan pantai selatan Jawa di pulau Nusa Kambangan. Lalu bagaimana sejarah gunung Slamet gunung tinggi di Jawa Tengah? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.