*Untuk melihat semua artikel Sejarah Cirebon dalam blog ini Klik Disini
Populasi
adalah penduduk, penduduk di suatu wilayah tertentu yang dihitung dengan satuan
jiwa. Secara kejiawan, jumlah penduduk mengindikasi karakteristiknya.
Karakteristik suatu populasi, dibedakan dari populasi lain, dapat diperhatikan
dari awal usul, bahasa, adat istiadat dan berbagai aspek budaya yang lainnnya
seperti seni (sastra, music, tari), arsitektur dan bangunan. Sebaran populasi cenderung melampaui
batas-batas georafis dan wilayah administrasi. Dalam hal ini suatu populasi memiliki
karakteristik tersediri (tidak karena perbedaan wilayah geografis).
Suku Cirebon adalah kelompok etnis yang tersebar di sekitar wilayah Cirebon (kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon). Selain itu, suku Cirebon juga dapat ditemui di sebagian kabupaten Majalengka (sebelah utara atau biasa disebut sebagai Wilayah "Pakaleran"), sebagian kabupaten Subang sebelah utara mulai dari Blanakan, Pamanukan, hingga Pusakanagara dan sebagian pesisir utara kabupaten Karawang mulai dari pesisir Pedes hingga pesisir Cilamaya (Jawa bagian barat) dan di kecamatan Losari kabupaten Brebes (Jawa bagian tengah). Selain itu, Suku Cirebon tersebar di banyak provinsi-provinsi di Indonesia. Hasil sensus penduduk 2010 suku Cirebon berjumlah 1.877.514 jiwa (0,79% dari jumlah penduduk Indonesia). Provinsi terbanyak suku Cirebon adalah Jawa Barat (1.812.842 jiwa), Banten (41.645), dan Lampung (8.406). Sebanyak 75,91% bermukim di perkotaan. Masyarakat suku Cirebon agama Islam. Bahasa dituturkan oleh orang Cirebon adalah Bahasa Jawa yang juga ada gabungan beberapa bahasa yakni Sunda, Arab dan China (bahasa Cirebonan atau Jawa dialek Cirebon). Juga memiliki dialek bahasa Sunda tersendiri (bahasa Sunda Cirebon). Sempat ada pengakuan sebagai suku bangsa/etnis tersendiri. Pada mulanya keberadaan etnis atau orang Cirebon selalu dikaitkan dengan keberadaan suku Sunda dan suku Jawa. (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah populasi di wilayah
Cirebon dan etnik Cirebon? Seperti disebut di atas, populasi memiliki
karakteristik sendiri yang dapat dibedakan dengan populasi lainnya. Populasi
yang dimaksud dalam hal ini adalah populasi etinik/orang Cirebon. Di wilayah
pantai utara Jawa juga ada populasi Betawi dan populasi Banten yang secara
historis berada diantara populasi Jawa dan populasi Sunda. Lalu bagaimana sejarah
populasi di wilayah Cirebon dan etnik Cirebon? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.