*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Ada perbedaan masa bagaimana perjuangan bahasa di
Indonesia (baca: Hindia Belanda) dan di Malaysia (baca: Semenanjung Malaya).
Perjuangan nama Indonesia dimulai tahun 1917 oleh para mahasiswa pribumi di
Belanda dalam Kongres Mahasiswa Hindia yang dipimpin oleh HJ van Mook. Lalu gilirannnya
perjuangan nama bahasa Bahasa Indonesia dilakukan pada Kongres Pemuda di
Batavia tahun 1928. Perjuangan terus dilakukan yakni Kongres Bahasa Indonesia
di Solo tahun 1938 dan mengamanatkan nama Bahasa Indonesia dalam konstitusi
(UUD 1945). Selesai perjuangan bahasa Indonesia, tinggal menjaganya saja.
Bagaimana dengan di Malyasia? Baru masa kini muncul nama-nama pejuang bahasa
melayu di Malaysia. Apakah pejuang ini patriotis? Yang jelas era perjuangan
sudah lama berlalu. Yang justru menjadi pertanyaannya: Mengapa tidak ada aksara
daerah di Semenanjung Malaya?
Secara historis di Indonesia (baca: Nusantara), aksara (bahasa) daerah yang eksis hanya digolongkan dua modus: aksara Batak (Sumatra) dan aksara Jawa (Jawa+Bali). Dua aksara daerah ini diduga diturunkan dari aksara Pallawa. Pada saat itu lingua franca adalah bahasa Sanskerta (belum terbentuk bahasa Melayu). Sementara itu sebelum munculnya bahasa Sanskerta sebagai lingua franca sudah sejak zaman kuno terdapat bahasa-bahasa daerah di berbagai pulau Nusantara seperti bahasa Batak dan bahasa Jawa. Dalam hubungan ini, apakah ada bahasa daerah di Semenanjung Malaya? Jika ada, apakah ada aksara daerah di Semenanjung Malaya? Pertanyaan yang sama adalah apakah ada aksara daerah di wilayah Minangkabau (kini Sumatra Barat)? Yang jelas bahasa Minangkabau mirip bahasa Melayu. Lalu apakah bahasa asli Minangkabau (maksudnya bahasa yang berbeda dengan bahasa Minangkabau yang sekarang).
Lantas bagaimana sejarah pejuang bahasa di Malaysia, patriotis? Seperti disebut di atas, perjuangan nama dan Bahasa Indonesia sudah dimulai pada tahun 1917, kini hanya tingga menjaganya. Namun itu berbeda dengan di Malaysia. Lalu bagaimana sejarah pejuang bahasa di Malaysia, patriotis? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.