Jumat, 12 Februari 2021

Sejarah Kupang (29): Sejarah Pantai Selatan Timor Leste, Viqueque dan Etnik Makassai; Tambang Tua Aliambata hingga Timor Gap

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Satu wilayah penting di pantai selatan Timor Leste adalah Viqueque. Apa pentingnya? Yang jelas wilayah (distrik) Viqueque sudah terkenal sejak lama paling tidak di kawasan pantai selatan tersebut terdapat gunung lumpur Bibilutu dan lokasi pengeboran tua Aliambata sebelumnya dimiliki oleh orang Australia (lihat Soerabaijasch handelsblad, 01-06-1937). Namun pada masa kini wilayah Viqueque dihubungkan dengan Timor Gap,

Distrik Viqueque (Vikeke) adalah distrik terbesar di Timor Leste. Ibu kota distrik Viqueque di pantai selatan Timor Leste. Wilayah Viqueque terdiri dari subdistrik Lacluta, Ossu, Uatolari (Leça atau Watulari), Uato Carabau (jWatukarbau) dan Viqueque (Cabira-Oan). Viqueque ialah tanah asal bahasa Melayu-Polinesia bahasa Tetun. Di Timor Leste merupakan salah satu bahasa resmi dengan bahasa Portugis. Penduduk asli bagian timur distrik ini bertutur bahasa Papua Makasae..

Bagaimana sejarah pantai selatan Timor Leste khususnya sejarah Viqueque? Satu yang pasti nama Viqueque di pantai selatan pulau Timor termasuk yang dikenal sejak awal. Tentu saja sejarah Viqueque akan semakin terhubung dengan pantai utara Australia. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Kupang (28): Pulau Atauro, Timor Leste di Utara Kota Dili; Antara Pulau Alor Nusa Tenggara Timur - Pulau Wetar Maluku

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Pulau Atauro tempo dulu berada diantara tiga provinsi: Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Tior Timur. Pulau Atauro pada masa ini wilayah Timor Leste tepat berada di utara Kota Dili (ibu kota negara Timor Leste). Lantas apa pentingnya pulau ini? Nah itu dia. Yang jelas pada masa ini pulau Atauro seakan ‘benteng’ terdepan Kota Dili. Lalu apakah pulau Atauro memiliki sejarah? Nah itu dia. Kalau begitu perlu dicari tahu apakah pulau Atauro pulau (satu dari dua pulau) yang dimiliki Timor Leste ini sesuai namanya.

Atauro sebuah pulau yang terletak 25 Km sebelah utara Kota Dili, Timor Leste. Pulau Atauro yang juga disebut Pulau Kambing, secara administratif masuk salah satu subdistrik di distrik Dili. Pulau Atauro memiliki panjang 25 Km dan lebar 9 Km dengan luas sekitar 105 Km² yang dihuni penduduk sekitar 8.000 jiwa. Pada tahun 1992 saya pernah menginap di Hotel Dili dan sesekali memandang ke arah laut di kejauahan tampak Pulau Atauro. Satu pulau lainnya yang dimiliki Timor Leste adalah Pula Jaco di ujung timur Pulau Timor.

Bagaimana sejarah Pulau Atauro? Tampaknya belum ada yang menulis. Seperti di sebut di atas pulau Atauro seakan benteng bagi Kota Dili. Sebab pada tahun 1975 Gubernur Provinsi Portugal di pulau Timor Lemos Pires mengungsi ke Pulau Atauro ketika terjadi perang saudara yang menjadi pangkal perkara bagian timur pulau Timor ini berintegrasi ke Republik Indonesia (menjadi Provinsi Timor Timur). Tentu saja sejarah pulau Atauro lebih daripada itu. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah (inter)nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 11 Februari 2021

Sejarah Kupang (27): Sejarah Kabupaten MALAKA di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur; Dari Malaka, Maluku ke MALAKA

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Apakah ada sejarah Malaka? Banyak dan bahkan sejak zaman kuno. Tapi itu Malaka di Semenanjung (Malaysia). Lantas apakah ada sejarah kabupaten Malaka di pulau Timor? Nah, itu yang ingin diketahui. Lalu mengapa disebut Malaka, apakah ada kaitannya dengan Malaka di Semenanjung? Yang jelas nama Maluku mirip Malaka dan apakah ada hubungan Maluku dengan Malaka di Pulau Timor? Itu yang ingin diketahui.

Kabupaten Malaka di Pulau Timor adalah pemekaran dari kabupaten Belu pada tahun 2012. Seperti halnya kabupaten induk (kabupaten Belu), kabupaten Malaka juga berbatasan langsung dengan (negara) Timor Leste. Perbedaannya kabupaten Belu melaut ke pantai utara dan kabupaten Malaka melaut ke pantai selatan. Ibu kota Kabupaten Malaka berada di kota Betun Kota. Kota Betun ini diduga di masa lampau adalah kota pelabuhan di dalam suatu teluk di pantai selatan Pulau Timor. Namun karena proses sedimentasi jangka panjang, teluk tertutup rawa kemudian menjadi darata. Apakag karena proses jangka panjang ini yang menyebabkan kota Betun seakan kini berada jauh di belakang pantai? Kita memerlukan analisis sejarah.

Apakah ada sejarah kabupaten Malaka? Seperti disebut di atas namanya sama dengan Malaka di Semenanjung dan namanya mirip Maluku. Lepas dari itu semua, membuat narasi sejarah Kabupaten Malaka diperlukan. Mengapa begitu penting? Satu yang pasti nama Malaka di pulau Timor menjadi nama kabupaten. Lalu bagaimana sejarahnya bermula? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Kupang (26): Soe, Kefamenanu dan Atambua di Pulau Timor (Nusa Tenggara Timur); Kronologis Sejarah di Timor Leste

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Kepulauan Timor (Timor Groep) yang kini menjadi provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak masa lampau kota-kotanya hampir semuanya di pantai seperti Kupang. Beberapa kota yang tumbuh dan berkembang di pedalaman berada di Pulau Timor. Tiga kota utama di pedalaman pulau Timor adalah Soe, Kefamenanu dan Atambau. Belakangan ini kota-kota di pedalaman mulai dikembangkan di pulau Sabu.

Pada masa ini kota Soe menjadi ibu kota kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan kota Kefamenanu menjadi ibu kota kabupaten Timor Tenga Utara (TTU) serta Atambua ibu kota kabupaten Belu (berbatasan dengan Timor Leste). Saya terakhir ke Kupang pada tahun 1992 ketika melakukan survei perdagangan dalam rangka menyusun kebijakan pengembangan perdagangan di pedalaman ke tiga kota-kabupaten tersebut. Saya mulai dari Kota Kupang (ibu kota provinsi NTT), kemudian dengan naik bus ke Soe, lalu ke Kefa dan seterusnya ke Atambua. Survei saya berakhir di Kota Dilli (saat itu ibu kota provinsi Timor Timur). Ketika saya di Dilli sebelumnya terjadi kejadian Santa Cruz (1991). Itu sekitar 30 tahun lalu dan itu berarti menjadi bagian sejarah perjalanan Indonesia saya di Pulau Timor. Saya tiba di Kupang dan berangkat dari Dili. Dalam perjalanan pulang transit di Ende dan sebelum menuju dan mendarat di Denpasar pesawat berkeliling dua kali begitu dekat di atas danau tiga warna (semacam bonus penerbangan dengan harga tiket yang sama dan menjadi oleh-oleh yang menarik dari Pulau Flores).

Bagaimana sejarah kota-kota Soe, Kefa dan Atambua? Seperti disebut di atas tiga kota ini masing-masing ibu kota kabupaten. Namun tentu saja tiga kota-kabupaten ini menjadi menarik karena secara sosial ekonomi tiga kabupaten ini terhubung dengan Kota Kupang, ibu kota kabupaten Kupang dan ibu kota provinsi NTT. Tentu saja tidak hanya itu, kota Atambua dan kabupaten Belu terhubung secara sosial ekonomi dengan wilayah provinsi Timor Timur (kini Timor Leste) hingga Kota Dili. Okelah kalau begitu. bagaimana sejarah kota-kota Soe, Kefa dan Atambua? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Rabu, 10 Februari 2021

Sejarah Kupang (25): Sejarah Pulau Wetar, Dekat di Mata Jauh di Hati; Bukan Nusa Tenggara Timur Tapi Maluku Barat Daya

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Seperti halnya kabupaten Kepulauan Tanimbar, kabupaten Maluku Barat Daya tidak berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur tetapi di Provinsi Maluku. Pada masa lampau kepulauan Tanimbar disebut Timor Laoet (mendapat nama dari Pulau Timor). Pulau Wetar yang menjadi wilayah terluas kabupaten Maluku Barat Daya begitu dekat dengan Pulau Timor (lebih dekat dibandingkan Pulau Tanimbar). Hal itulah sejarah Pulau Wetar di kabupaten Maluku Barat Daya dikelompokkan pada serial artikel Sejarah Kupang (bukan Sejarah Ambon).

Pulau Wetar di Kabupaten Maluku Barat Daya dibagi ke dala empat kecamatan, yakni; kecamatan Wetar, kecamatan Wetar Barat, kecamatan Wetar Timur dan kecamatan Wetar Utara. Kecamatan Wetar sebagai kecamatan di induk di Pulau Wetar berada di sisi barat pulau yang begitu dekat dengan Pulau Timor, Namun ibu kota Kabupaten Maluku Barat Daya (Tiukur) tidak di pulau Wetar tetapi berada di pulau yang lebih kecil Pulau Moa. Mengapa? Apakah supaya lebih dekat dengan ibu kota kabupaten Kepulauan Tanimbar (Saumlaki). Lantas mengapa (kecamatan) Wetar, kota Tiukur dan kota Saumlaki semuanya membelakangi ibu kota Provinsi Maluku (Ambon) tetapi menghadap ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (Kupang)? Hal itulah mengapa diperlukan analisis sejarah.

Bagaimana sejarah (pulau) Wetar? Seperti disebut di atas Pulau Wetar berada di kabupaten Maluku Barat Daya, tetapi karena lebih dekat dengan Timor (provinsi Nusa Tenggara Timur) maka dalam hal ini sejarah Wetar hanya dibatasi Pulau Wetar saja. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk ntuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Kupang (24): Sejarah Alor di Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura dan Pulau Marisa; Nama-Nama Kuno Sejak Era Hindu

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Apalah arti sebuah nama? Itu pendapat William Shakespeare. Nama begitu penting di nusantara. Nama tidak hanya menunjukkan orang juga menunjukkan bangsa (etnik). Nama juga menunjukkan pulau. Nama-nama geografis di nusantara sudah eksis sejak zaman kuno (era Hindoe), namun adakalanya nama lama diganti baru seperti nama Pulau Mangarai di zaman kuno telah diubah namanya menjadi Pulau Flores.

Sejarah Alor pada masa ini merujuk pada wilayah Kabupaten Alor (ibu kota berada di Kalabahi). Wilayah kabupaten Alor sendiri terdiri sebanyak sembilan pulau. Pulau yang lebih besar adalah Pulau Alor, Pulau Pantar dan Pulau Pura. Pulau-pulau lainnya adalah Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Pulau Nuha Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kura dan Pulau Kangge (Marisa, Mariso). Dari pulau-pulau besat di provinsi Nusa Tenggara Timur hanya satu pulau yang berubah namanya yakni Flores (nama lamanya Mangarai). Nama-nama pulau Timor, Sabu, Komodo, Lembata, Rote, Solor, Pantar, Mariso dan Pura adalah nama-nama zaman kuno yang merujuk pada nama India (era Hindoe).

Bagaimana sejarah (pulau) Alor di kabupaten Alor? Yang jelas dari pulau ini ada pemain sepak bola nasional yang berasal dari kompong Moru, Yabes Roni Malaifani. Nama Moru juga merujuk nama zaman kuno. Lantas bagaimana sejarah Alor. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.