Kamis, 15 April 2021

Sejarah Filipina (2): Spanyol Dirikan Koloni di Filipina di San Miguel, Pulau Cebu Tahun 1565; Nama-Nama Geografi Lama Filipina

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina dalam blog ini Klik Disini

Filipina (Filipijnen, Philipines) adalah nama baru, nama suatu wilayah (kepulauan) di wilayah Hindia Timur. Wilayah Filipina ini menjadi bagian wilayah Hindia Timur Spanyol. Namun sebelum muncul nama Filipina, sudah eksis sejak lama nama-nama pulau. Pelaut Spanyol pertama kali mengunjungi Filipina tahun 1521 di bawah pimpinan Ferdinand Magellan. Spanyol sendiri mendirikan koloni di Filipina baru terjadi pada tahun 1565 di suatu area di pulau Cebu yang disebut San Miguel.

Kehadiran pelaut Spanyol di Filipina pada tahun 1521, itu terjadi setelah sepuluh tahun Portugis menaklukkan dan menduduki kota Malaka di Semenanjung 1511. Namun daya tarik (kepulauan) Maluku yang kaya rempah-rempah, Spanyol melupakan Filipina. Portugis yang semakin menguat di (koloni) Malaka, pada tahun 1524 pelaut-pelaut Portugis mengunjungi Boernai (kini Brunai). Dari kota pelabuhan Brunai ini pedagang-pedagang Portugis mengunjungi (teluk) Manila. Melihat koloni Portugis semakin kuat di Malaka dan terjadi persaingan yang ketat antara pedagang-pedagang Spanyol dan Portugis di Ternate (Maluku), pelaut-pelaut Spanyol mulai mendirikan koloni di Filipina pada tahun 1565. Orang-orang Spanyol sendiri baru mencapai pulau Luzon di teluk Manila pada tahun 1571.

Lantas bagaimana sejarah orang Spanyol mendirikan koloni di San Miguel, pulau Cebu? Tentu saja sudah ada yang menuslisnya. Namun sejauh data baru ditemukan, narasi sejarah awal Spanyol berkoloni di Spanyol perlu diperkaya. Lalu apa pentingnya sejarah awal Spanyol ini? Yang jelas pulau-pulau di Filipina sudah sejak lama terjadi perdagangan regional dengan wilayah lain di Hindia Timur seperti Sumatra, Jawa dan Semenanjung sejak era Hindoe-Boedha hingga kedatangan pedagang-pedagang Islam seperti orang-orang Moor. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Filipina (1): Sejarah Awal Filipina Dimulai Sejak Kapan? Sriwijaya, Malaka, Aru, Spanyol, Amerika Serikat dan Jepang

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina dalam blog ini Klik Disini

Apakah ada hubungan sejarah Filipina dan Indonesia? Tentu saja ada. Namun apa pentingnya mempelajari sejarah Filipina? Satu yang pasti Sejarah Menjadi Indonesia tidak cukup hanya memperlajari sejarah di pulau-pulau Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua). Untuk mengetahui Sejarah Menjadi Indonesia secara komprehensif jelas diperlukan pemahamana dari sisi luar (Semenanjung, Brunai, Sarawak dan Sabah, Australia, Papua Nugini dan Filipina). Pendekatan semacam tersebut selama ini tentu saja tidak lazim. Namun faktanya Sejarah Menjadi Indonesia terhubung dengan wilayah lain. Hal itulah mengapa perlu mempelajari Sejarah Filipina.

Dalam ringkasan sejarah Filipina disebutkan di dekat Manila ditemukan peninggalan lempeng tembaga tertulis dari abad ke-8 yang dihubungkan dengan pengaruh Sriwijaya. Oleh karena bukti tertulis ini minim, ahli-ahli sejarah Filipina beranggapan sejarah Filipina dimulai sejak era kolonialisme. Sebelum kehadiran Spanyol pada abad ke-16, di Filipina berdiri kerajaan-kerajaan kecil bercorak animisme dengan sedikit pengaruh India dan bercorak Islam di bagian selatan kepulauan. Kerajaan-kerajaan muslim ini mendapat pengaruh dari Kerajaan Malaka. Filipina berada di bawah pengaruh Spanyol selama 265 tahun (1565-1821) dan kemudian selama 77 tahun dijadikan provinsi Spanyol (1821-1898). Nama Filipina sendiri merujuk pada nama Spanyol, Raja Felipe II. Sejak 1898, Filipina berada di bawah kekuasaan Amerika Serikat dan menjadi anggota persemakmuran Amerika Serikat sejak tahun 1935. Setelah sempat di bawah pendudukan militer Jepang, Filipina memperoleh kemerdekaannya tanggal 4 Juli 1946 (Wikipedia).

Sejarah Filipina akan dipelajari lebih lanjut dari berbagai aspek. Setiap aspek ditulis pada setiap artikel sendiri. Serial artikel Sejarah Filipina ini mendampingi serial artikel Sejarah Singapoera (Federasi Malaysia) dan serial artikel Sejarah Australia dalam upaya memahami Sejarah Menjadi Indonesia. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe Sejarah Filipina dengan artikel pertama: Asal Usul Filipina Dimulai Sejak Kapan?

Rabu, 14 April 2021

Sejarah Australia (40): Pandangan Presiden Soekarno terhadap Australia; Mengunjungi Amerika Serikat, Mengapa Tidak Australia?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini

Artikel ini tidak berbicara tentang harga tiket pesawat antara bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) dan bandara Kingsford-Smith Sydney (SYD), juga tidak berbicara tentang seorang gadis Australia, Sally Andrews yang menulis lagu berjudul 'Presiden Soekarno'. Artikel ini lebih fokus pada pandangan Presiden Soekarno terhadap Australia.

Terbentuknya negara Indonesia berbeda dengan terbentuknya negara (federasi) Australia, tetapi antara Indonesia dan Amerika Serikat ada kemiripan. Negara (federasi) Australia lebih mirip pada Malaysia. Amerika Serikat menjadi suatu negara setelah perang dengan Inggris yang dipimpin oleh Jenderal Washington dan memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 4 Juli 1776. Menjelang hilangnya Amerika Serikat, Inggris mencari wilayah koloni baru dan ditemukan James Cook tahun 1773 di Australia. Pada tahun 1829 setelah bernegosiasi dengan Belanda, seluruh wilayah Australia menjadi milik Inggris. Sehubungan dengan itu terbentuk sejumlah negara bagian di Australia. Oleh karena keinginan untuk memiliki pemerintahan sendiri, seluruh negara bagian membentuk federasi (negara) yang dimulai pada tanggal 1 Januari 1901. Lalu kemudian pejuang-pejuang (revolusioner) Indonesia menyatukan persepsi tahun 1927 dengan dibentuknya PPPKI untuk menggalang persatuan dan kesatuan bangsa untuk mencapai kemerdekaan (dari Belanda) seperti halnya Amerika Serikat dari Inggris. Tujuan itu dapat tercapai yang mana Soekarno dan Mohamad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Catatan: Federasi Malaysia dibentuk Inggris tanggal 16 September 1963.

Lantas bagaimana sejarah pandangan Presiden Soekarno terhadap Australia? Tentu saja topik ini tidak pernah ditulis. Mengapa? Pertanyaan inilah yang akan dijawab melalui penelusuran data di dalam berbagai sumber. Namun yang pasti, Presiden Soekarno tidak pernah berkunjung ke Australia. Mengapa? Yang jelas Presiden Soekarno pernah berkunjung ke Amerika Serikat. Ada apa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Australia (39): Sejarah Universitas di Australia; Pemerintah Australia Mengajak Presiden Soekarno Kirim Pelajar Indonesia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini 

Australia pada masa kini tergolong negara maju. Tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga maju dalam bidang pendidikan. Salah satu keutamaan Australia dalam bidang pendidikan adalah terdapatnya sejumlah perguruan tinggi (universitas) terkenal di Australia. Keberadaan universitas di suatu negara, tidak hanya menjalankan fungsi pendidikan tinggi di dalam negeri, tetapi universitas yang bagus, berstatus internasional juga menjadi salah satu beranda negara di dalam percaturan internasional.

Pada masa ini di Australia terdapat banyak universitas, dan beberapa universitas tergolong universitas bereputasi tingkat dunia. Universitas di Australia yang sangat terkenal dan bereputasi dunia, antara lain: The Australian National University, berada di kota Canberra, ibu kota Australia, didirikan pada tahun 1946; The University of Melbourne, terletak di ibu kota negara bagian Victoria, didirikan tahun 1853; The University of Sydney, berada di ibu kota negara bagian New South Wales, didirikan tahun 1850; The University of New South Wales (UNSW), tergolong universitas baru didirikan tahun 1949 di Kensington, Sydney; The University of Queensland, didirikan tahun 1909 di ibu kota Queensland di Brisbane. Dalam pemeringkatan universitas dunia, universitas di Australia yang masuk Top 100 adalah The Australian National University (peringkat 29 dunia); The University of Melbourne (38 dunia); The University of Sydney (42 dunia); The University of New South Wales/UNSW Sydney (43 dunia); The University of Queensland (47 dunia); Monash University (58 dunia); The University of Western Australia (86 dunia); The University of Adelaide (100 dunia).

Lantas bagaimana sejarah perguruan tinggi (universitas) di Australia? Seperti disebut di atas, beberapa universitas di Australia pada masa kini masuk golongan universitas dunia. Lalu apa kaitannya universitas di Australia dengan Indonesia? Tentu saja kini banyak mahasiswa Indonesia yang kuliah di berbagai perguruan tinggi (universitas) di Australia. Ini bermula ketika Pemerintah Australia mengajak Soekarno untuk mengirim pelajar Indonesia untuk studi di Australia. Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.