Minggu, 24 Desember 2023

Sejarah Bahasa (195): Bahasa Oirata Orang Oirata di Pulau Kisar; Kelompok Populasi dan Bahasa Asal Papua di Luar Pulau Papua


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Oirata atau Bahasa Woirata (juga dikenal dengan Bahasa Maaro) merupakan salah satu dari kelompok bahasa Papua yang dipertuturkan di Pulau Kisar dan Ambon, di provinsi Maluku. Dalam laporan Ethnologue pada tahun 1987 diperkirakan ada sekitar 1.200 penutur.


Orang Oirata adalah orang yang tinggal di Pulau Kisar. Orang Oirata berpusat di dua desa yaitu Oirata Timur dan Oirata Barat. Pada zaman dahulu, Oirata Timur dikenal dengan nama Manheri, sedangkan Oirata Barat disebut Mauhara. Di Oirata timur terdapat 4 soa, yaitu: a. Ha'noo: terdiri dari 5 mata rumah dengan fam (marga) masing - masing: (1) Sorlewen: (2) Sohoradi: (3) Leikahaisau: (4) Irauru-wasair: (5) Liulorwartana: b. Selwaku: terdiri dari 4 mata rumah dengan fam masing - masing: (1) Lerusmauwana: (2) Leka: (3) (4) Lenoo. c. Hunlori: terdiri dari 4 matarumah dengan fam masing - masing: (1) Leule (2) Laule (3) Surwei (4) Darlekrau (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Oirata orang Oirata di pulau Kisar? Seperti disebut di atas di pulau Kisar terdapat bahasa Oirata yang digolongkan kelompok bahasa Papua. Kelompok Populasi dan Bahasa Asal Papua di Luar Pulau Papua. Lalu bagaimana sejarah bahasa Oirata orang Oirata di pulau Kisar? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (194): Bahasa Kisar di Pulau Kisar Batas Timor Leste; Suku Meher/Kisar dan Suku Woirata/Oirata di Pulau Kisar


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Kisar adalah sebuah bahasa Austronesia yang dipertuturkan di daerah Maluku Selatan, Pulau Kisar (timur laut Pulau Timor), 19 desa; Pulau Roma, desa Hila dan Likagraha (Solath); Pulau Wetar, Amau, Naumatang, Hi'ai, Kota Ambon (bahkan sampai ke Dili dan Kupang), provinsi Maluku.


Pulau Kisar salah satu pulau terluar wilayah Indonesia di perairan Selat Wetar berbatas sebelah selatan perairan ujung timur Pulau Timor (Timor Leste). Pulau bagian wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya, provinsi Maluku. Letak Geografis di sebelah utara berbatasan dengan Pulau Romang, sebelah selatan dengan Selat Timor, sebelah barat dengan Pulau Wetar dan sebelah timur dengan Pulau Leti, Pulau Moa, dan Pulau Lakor. Pulau Kisar memiliki 9 buah desa yang dibagi dalam 2 kecamatan, yaitu: Kecamatan Kisar UtaraL Nomaha, Pur-Pura, Lebelau; Kecamatan Kisar Selatan: Lekloor, Oirata Barat, Oirata Timur, Abusur, Kotalama, Wonreli. Pulau Kisar telah memiliki sebuah lapangan terbang dan landasan pacu yang bernama Bandara John. J. Bakker digunakan oleh pesawat kecil jenis Cassa 212 dengan kapasitas maksimal 18 orang, Kebanyakan masyarakat di Pulau Kisar adalah masyarakat yang berbahasa Meher dan Woirata. Pulau Kisar relatif kepadatan penduduk cukup tinggi terutama di bagian tengah pulau. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Kisar di pulau Kisar berbatas Timor Leste? Seperti disebut di atas bahasa Kisar atau bahasa Meher di pulau Kisar. Suku Meher/Kisar dan Suku Woirata/Oirata di Pulau Kisar. Lalu bagaimana sejarah bahasa Kisar di pulau Kisar berbatas Timor Leste? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sabtu, 23 Desember 2023

Sejarah Bahasa (193): Bahasa Wetar Pulau Wetar dan Pulau Liran; Bahasa Tanimbar Orang Tanimbar di Pulau Tanimbar


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Pulau Wetar di kabupaten Maluku Barat Daya terdiri dari 4 kecamatan yakni; Wetar, Wetar Barat, Wetar Timur dan Wetar Utara. Pulau-pulau antara lain Babi, Lirang (Liran) dan Redong. Penduduk pulau Wetar banyak berasal dari Tanimbar.


Bahasa Wetar adalah bahasa yang digunakan di Pulau Wetar dan Pulau Liran (Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Indonesia), serta pulau-pulau di sekitarnya, termasuk Pulau Atauro (Timor Timur). Di Pulau Atauro, terdapat 3 dialek: Rahesuk di sebelah utara, Resuk di sebelah tenggara, serta Raklungu di sebelah barat daya. Dialek Dadu'a, dituturkan oleh orang Atauro yang bermukim di Timor, di distrik Manatuto. Bahasa Wetar memiliki hubungan dekat dengan bahasa Galoli yang dituturkan di Timor, yakni di pantai utara dekat Atauro. Namun, bahasa Wetar lebih banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Wetar di pulau Wetar dan pulau Liran? Seperti disebut di atas bahasa Wetar di pulau Wetar. Bahasa Tanimbar orang Tanimbar di pulau Tanimbar. Lalu bagaimana sejarah bahasa Wetar di pulau Wetar dan pulau Liran? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (192):Bahasa Mambai Pulau Timor, Bahasa Penutur Kedua Terbanyak di Timor Leste; Bahasa Tetum di Pulau Timor


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Mambai dituturkan oleh kelompok etnis terbesar kedua di Timor Leste. Bahasa ini juga disebut Mambae atau Manbae. Mambai masuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia Tengah dari Cabang Timor. Bahasa ini dituturkan oleh kelompok etnis Esian Timor Timur di Mambai. Sebagai salah satu bahasa Ramela, pengaruhnya lebih kuat dari bahasa Papua dan Melayu di Ambon. Dengan 195.778 penutur bahasa ini adalah bahasa ibu kedua yang paling umum di Timor Leste.


Suku Mambai (Mambae, Manbae) merupakan suku terbesar kedua setelah suku Tetum Dili di Timor Timur. Awalnya, mereka dikenal sebagai Maubere oleh Portugis. Maubere atau Mau Bere adalah nama depan laki-laki yang tersebar luas di kalangan masyarakat Mambai. Jumlah suku Mambai sekitar 80.000 dari pedalaman Distrik Dili hingga pantai selatan wilayah tersebut, khususnya di distrik Ainaro dan Manufahi. Pusat utamanya adalah Ermera, Aileu, Pos Administratif Remexio, Turiscai, Maubisse, Ainaro dan Same, Timor Timur. Di antara masyarakat Timor Timur yang diasingkan di Australia, masyarakat Mambai merupakan salah satu kelompok utama. Bahasa Mambai termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia Tengah-Timur dari cabang bahasa Timor. Ini adalah bahasa ibu kedua yang paling umum di Timor Timur dengan 195.778 penutur. Rumah melingkar dengan atap kerucut merupakan tempat tinggal khas, dan suku Mambai mengolah jagung, padi, dan sayuran umbi-umbian. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Mambai di pulau Timoe, bahasa penutur kedua terbanyak di Timor Leste? Seperti disebut di atas bahasa Mambai8 orang Mambai di Timor Leste. Bahasa Tetum di pulau Timor. Lalu bagaimana sejarah bahasa Mambai di pulau Timoe, bahasa penutur kedua terbanyak di Timor Leste? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Jumat, 22 Desember 2023

Sejarah Bahasa (191): Bahasa Kemak Pulau Timor Antara Timor Barat dan Timor Timur; Bahasa-Bahasa di Indonesia - Timor Leste


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Kemak atau bahasa Ema adalah bahasa yang digunakan suku Kemak di Indonesia dan Timor Leste. Penuturnya terdapat di pulau Timor bagian tengah, di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. Dialek-dialeknya antara lain: Nogo & Kemak. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia.


Suku Kemak (Portugis: QuƩmaque, juga disebut Ema) adalah sebuah suku yang menghuni wilayah utara dan tengah pulau Timor. Persebaran suku Kemak di dua negara, yaitu Indonesia dan Timor Leste. Di Indonesia, suku Kemak tersebar di Kabupaten Belu, Timor Barat, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sedangkan di Timor Leste, suku Kemak utamanya tersebar di Distrik Bobonaro dan Distrik Ermera. Suku Kemak mempertuturkan bahasa Kemak sebagai bahasa ibu. Populasi suku Kemak di Timor Leste pada tahun 2010 hampir mencapi 62 ribu jiwa. Sedangkan di wilayah Indonesia, populasi yang diketahui pada tahun 2006 sekitar 2.800 jiwa. Penyebarannya tidak merata. Sebagian menghuni wilayah di sepanjang perbatasan Kecamatan Lamaknen. Sedangkan sebagian lainnya menghuni wilayah pantai bagian utara Kabupaten Belu. Bahasa Kemak sebagai bahasa ibu terdapat pada empat daerah. Keempat daerah ini adalah Balibo, Bobonaro, Balsa, dan Atabai. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Kemak di pulau Timor antara Timor Barat dan Timor Timur? Seperti disebut di atas bahasa Kemak dituturkan di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste; Bahasa-bahasa di Indonesia dan Timor Leste. Lalu bagaimana sejarah bahasa Kemak di pulau Timor antara Timor Barat dan Timor Timur? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (190): Bahasa di Pulau Atauro Apakah Bahasa Adabe? Pulau Wetar di Indonesia - Pulau Atauro di Timor Leste


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Distrik Atauro (MunicĆ­pio AtaĆŗro) adalah sebuah pulau sekaligus distrik di Timor Leste yang terletak di sebelah utara Dili. Pulau terdekat dari distrik Atauro adalah Pulau Liran di wilayah Provinsi Maluku, 130 km (81 mi) ke arah timur laut. Sebelumnya, Atauro adalah sebuah kecamatan di Distrik Dili. Pada sensus 2015, memiliki 9.274 jiwa. Wilayah menjadi distrik terpisah yang mulai berlaku mulai 1 Januari 2022.

Adabe juga terkadang disebut sebagai Atauru, menyebabkan kebingungan dengan dialek bahasa Austronesia, Wetar, yang dituturkan di pulau Atauro dan berstatus bahasa nasional di Timor Leste dengan nama kolektif Atauro. Menurut sensus Timor Leste tahun 2015, sebanyak 260 orang berbicara Adabe. Sebagian besar dari mereka tinggal di sebelah barat Kotamadya Manatuto dan di Kotamadya LiquiƧƔ. Menurut sensus, tidak ada penutur Adabe di Atauro. Adabe tidak memiliki status resmi di Timor Leste. Bahasa Wetar adalah bahasa yang digunakan di Pulau Wetar dan Pulau Liran (Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Indonesia), serta pulau-pulau di sekitarnya, termasuk Pulau Atauro (Timor Timur). Di Pulau Atauro, terdapat 3 dialek: Rahesuk di sebelah utara, Resuk di sebelah tenggara, serta Raklungu di sebelah barat daya. Dialek Dadu'a, dituturkan oleh orang Atauro yang bermukim di Timor, di distrik Manatuto. Bahasa Wetar memiliki hubungan dekat dengan bahasa Galoli yang dituturkan di Timor, yakni di pantai utara dekat Atauro. Namun, bahasa Wetar lebih banyak dipengaruhi oleh bahasa Melayu. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa di pulau Atauro apakah bahasa Adabe? Seperti disebut di atas di pulau Atauro adalah wilayah bahasa Atauro dan juga ada penutur bahasa Wetar. Pulau Wetar di Indonesia dan pulau Atauro di Timor Leste. Lalu bagaimana sejarah bahasa di pulau Atauro apakah bahasa Adabe? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982