Rabu, 07 April 2021

Sejarah Australia (25): Negara Kecil Pasifik Lihat Indonesia; Bukan Lihat Australia dan New Zealand but Indonesia vs Papua Nugini

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini

Nama Pasifik kini menjadi kiblat dunia, Lautan Pasifik adalah masa kini dan masa depan, sedangkan Lautan Atlantik dan Lautan Hindia masa lampau. Lantas apa yang terpenting di kawasan Pasifik ini? Tentu saja bertemunya kekuatan lama (Amerika Serikat dan Jepang) dan kekuatan baru (Cina, Australia dan Indonesia). Lalu apa lagi? Tentu saja isu-isu seputar Pasifik yakni soal Laut Cina (selatan) dan soal negara-negara kecil di Pasifik.

Satu wujud penting negara-negara di kawasan Pasifik adalah Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation= APEC) adalah forum ekonomi 21 negara di Lingkar Pasifik yang bertujuan untuk mengukuhkan pertumbuhan ekonomi, mempererat komunitas dan mendorong perdagangan bebas di seluruh kawasan Asia-Pasifik. APEC didirikan pada tahun 1989 sebagai tanggapan terhadap pertumbuhan interdependensi ekonomi negara-negara Asia-Pasifik dan lahirnya blok perdangangan lain di bagian-bagian lain dunia. Sementara wujud lainnya adalah Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Islands Forum) adalah sebuah organisasi kerjasama antarnegara Pasifik. Organisasi ini didirikan pada 1971 dengan nama Forum Pasifik Selatan, dengan anggota Australia, Kepulauan Cook, Fiji, Nauru, Samoa Barat, Selandia Baru, dan Tonga. Saat ini organisasi ini beranggotakan 18 negara. Piagam Forum Kepulauan Pasifik menyatakan bahwa organisasi ini bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga, komunikasi, kegiatan kebudayaan, kewarganegaraan, paspor, dan visa, kegiatan sosial, dan kegiatan kesehatan. Markasnya berada di Suva, Fiji. Organisasi ini merupakan salah satu pengamat Pengamat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Lantas bagaimana sejarah negara-negara kecil di (lautan) Pasifik? Sudah barang tentu sudah ada yang menulisnya. Namun sejarah tetaplah sejarah. Lalu apa menariknya? Seperti disebut di atas, negara-negara kecil di Pasifik (selatan) ini telah membentuk forum sendiri yang di dalamnya tergabung negara besar (Australia dan Selandia Baru). Apa yang menjadi masalah? Seperti di forum Asia Pasifik ada negara China dan di Pasifik (selatan) ada Australia. Lho, koq? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Nama Pasifik dan Navigasi Pelayaran Tempo Doeloe

Negara-negara (dan setingkat negara) kecil di (lautan) Pasifik jumlahnya banyak. Disebut negara-negara kecil karena luas wilayahnya hanya berupa titik(-titik) di lautan Pasifik (relatif) dibandingkan dengan (luas wilayah) negara Australia, Selandia Baru dan Papua Nugini. Demikian juga dengan perbandingan jumlah penduduk, apalagi soal kekuatan ekonomi. Semua negara-negara kecil ini digabungkan, maka luas daratan dan lautan kira-kira sebanding dengan Indonesia.

Sebagai contoh, negara Vanuatu luasnya hanya 12,189 Km² (sekitar luas pulau-pulau di Teluk Jakarta). Bandingkan luas seluruh daratan Indonesia 1,905 Juta Km². Jumlah penduduk Vanuatu sebanyak 272.000 jiwa (bandingkan dengan penduduk Indonesia sebanyak 271 Juta jiwa). PDB per kapita Vanuatu sebesar $2.800 (bandingkan dengan Indonesia sebesar $4.200). Singkat kata negara Vanuatu hanyalah negara sangat kecil jika dibandingkan dengan negara Indonesia.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Negara-Negara Kecil di Pasifik Selatan: Ada Australia dan Selandia Baru

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar