*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Papua hari ini mantap. PON, Pekan Olah Raga Nasional dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini tanggal 2 Oktober 2021. Suatu penyelenggaraan `perttemuan berbagai cabang olah raga untuk meraih prestasi daerah pada cabang olah raga. Penyelenggaraannya tidak hanya di Jayapura, juga di Merauke. Lantas apa arti penting Jayapura dan Merauke dalam sejarah (wilayah). Sejak zaman kuno sidah ada hubungan yang intens antara (kerajaan) Tidore dengan wilayah Papua.
Lantas bagaimana sejarah Papua tempat dimana kini PON diselenggarakan? Seperti disebut di atas, wilayah Papua sudah dikenal sejak zaman kuno, bahkan disebut sudah diidentifikasi pada era Ptolomeus. Lalu bagaimana sejarah awal Papua terutama Jayapura dan Merauke? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Papua Sejak Zaman Kuno; Kerajaan Tidore hingga Negara Republik Indonesia
Tunggu deskripsi lengkapnya
Jayapura dan Merauke: Ujung Timur Laut hingga Sudut Barat Daya
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar