*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Perlawanan Republik Maluku Selatan (RMS) sejak 1950 terhadap Republik Indonesia Sarikat (RIS) berbeda dengan perlawanan PRRI (di Sumatra Tengah) sejak 1956 dan Permesta (di Sulawesi Utara) sejak 1957 terhadap pemerintah Republik Indonesia (RI). Permesta sebagai sebuah gerakan militer di Indonesia dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.
Lantas bagaimana sejarah Permesta? Seperti disebut di atas, Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) sebuah gerakan militer di Indonesia, gerakan yang dideklarasikan tanggal 2 Maret 1957 yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual. Lalu bagaimana hal itu bisa terjadi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan-Pahlawan Indonesia dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta): Kolonel Ventje Sumual
Tunggu deskripsi lengkapnya
Permesta dan Pahlawan-Pahlawan Indonesia
Tunggu deskripsi lengkapnya
Pulau Asoetoeboeb yang masuk wilayah Jamdena (Zijn plaats onder de zon, 1941).
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar