*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pahlawan Nasional Ranggong Daeng Romo sejaman dengan Pahlawan Nasional Robert Wolter Monginsidi. Perlawanan mereka terhadap Belanda/NICA terjadi pada era perang kemerdakaan di Makassar (1946-1949). Ranggong Daeng Romo tewas di medan perang; Robert Wolter Monginsidi meninggal setelah dieksekusi. Ranggong Daeng Romo adalah pahlawan Indonesia sejati di Makassar.
Lantas bagaimana sejarah Ranggong Daeng Romo? Seperti disebut di atas, Ranggong Daeng Romo berjuang sejaman dengan Robert Wolter Mongisidi. Mereka melakukan perlawanan terhadap kehadiran kembali Belanda (NICA) pada periode 1946-1949. Lalu bagaimana sejarah Ranggong Daeng Romo? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan Nasional Ranggong Daeng Romo: Sejarah Negara Indonesia Timur (NIT) 1946-1950
Tunggu deskripsi lengkapnya
Kahadiran Kembali Belanda (NICA) dan Perlwanan Ranggong Daeng Romo
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar