*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Nama Teng Sioe Hie cukup dikenal di Soerabaja, bahkan sejak doeloe. Teng Sioe Hie adalah seorang dokter lulusan Belanda, yang pernah memiliki bangunan eks VOC di Soerabaja. Gedung milik Dr Teng Sioe Hie itu, entah mengapa dan sejak kapan, adakalanya disebut gedung setan. Ada-ada saja. Tentu saja Dr Teng Sioe Hie tidak suka gedung miliknya disebut gedung setan, apalagi setiap penyebutan nama gedung itu dikaitkan dengan namanya.
Lantas bagaimana sejarah Teng Siioe Hie? Seperti disebut di atas, Teng Sioe Hie adalah anak Soerabaja, seorang dokter lulusan Belanda. Bekas gedung miliknya di Soerabaja pernah dijadikan sebagai tempat pengungsian pada era perang. Lalu bagaimana sejarah Teng Sioe Hie? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan Indonesia dan Teng Sioe Hie: Chung Hwa Hui di Belanda
Tunggu deskripsi lengkapnya
Dr Teng Sioe Hie: Riwayat Gedung Setan di Soerabaja
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar