*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Ani Manoppo bukanlah wanita biasa. Ani Abbas Manoppo adalah wanita
Indonesia pertama menjadi sarjana hukum di Rechthoogeschool Batavia. Parada
Harahap bukan revolusioner biasa. Parada Harahap pimpinan surat kabar Bintang
Timoer memimpin tujuh revolusioner Indonesia ke Jepang termasuk di dalamnya Drs
Mohamad Hatta. Saat itu saudara Ani Manoppo yang studi di RHS Batavia adalah
salah satu redaktur Bintang Timoer. Teman sekampus Ani adalah kerabat dari
Parada Harahap bernama Abdoel Abbas Siregar. Ani Manoppo, wanita Indonesia pertama
menjadi Sarjana Hukum di dalam negeri menginsipirasi Parada Harahap mengarahkan
putri sulungnya Aida Dalkit Harahap studi hukum (lulus dari Universitas
Indonesia, 1959).
Prof. Mr. Ani Abbas Manopo (4 Mei 1909 – ?) adalah
wanita Indonesia pertama yang menerima gelar Sarjana Hukum (Meester in de
Rechten). Dia menyelesaikan studinya di Rechtshoogeschool di Batavia. Dia
pernah menjadi dekan fakultas hukum di Universitas Sumatra Utara dan
Universitas Negeri Medan. Ani lahir di Langowan, Minahasa. Orang tua Ani adalah
Wolter Manopo dan Anna Massie. Pada tahun 1915, ia masuk sekolah dasar HIS
(Hollandsch-Inlandsche School). Kemudian dari tahun 1923 hingga 1927, Ani sekolah
MULO di Tondano (sekitar 20 Km dari Langowan). Ani melanjutkan studi di AMS
Bandung. Di antara teman sekelas Manopo di sekolah ini adalah Mohammad Natsir
dan Sutan Sjahrir. Pada tahun 1930, Manopo memulai studinya di RHS Batavia. Dia
bertemu dan menikah dengan Abdul Abbas, yang juga studi di RHS. Ani lulus dari
RHS pada tahun 1935 dan menjadi wanita Indonesia pertama yang menerima gelar
Sarjana Hukum. Pada tahun 1945, suami Manopo diangkat menjadi anggota Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia,
Abbas menjadi wakil pemerintah Indonesia di Sumatra. Manopo mengikuti suaminya
dalam perjalanan untuk mengumumkan proklamasi kemerdekaan di Sumatra sampai ke
kota Medan, yang kemudian menjadi kota di mana mereka menetap. Selain menjadi
advokat, Manopo ikut serta dalam pencetusan dan pembentukan fakultas hukum di
Universitas Sumatera Utara. Dia kemudian menjadi dekan fakultas tersebut pada
tahun 1955. Pada tahun 1957, ia ikut serta dalam pembentukan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di universitas yang sama. Ia juga menjadi dekan
fakultas ini pada tahun 1957. Fakultas ini adalah cikal bakal Universitas
Negeri Medan (Wikipedia).:
Lantas bagaimana sejarah pahlawan Indonesia Ani Manoppo? Seperti
disebut di atas, Ani Manoppo bukanlah wanita biasa. Ani Manopo, wanita
Indonesia pertama sarjana hukum di dalam negeri yang kemudian Ani Abbas Manoppo
menjadi guru besar fakultas hukum Universitas Sumatra Utara. Suaminya Mr Abdoel
Abbas Manoppo, anggota PPKI pernah menjadi ketua presidium Republik Indonesia
di Tapanoeli 1949. Lalu bagaimana sejarah Ani Manoppo? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan
dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.