*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Ide
Anak Agoeng Gde Agoeng adalah pahlawan Indonesia yang telah ditabalkan menjadi
Pahlawan Nasional (pahlawan asal Bali diusulkan Yogyakarta). Pada saat
terbentuknya Negara Indonesia Timur (NIT) pada kabinet Perdana Menteri
Nadjamoeddin Daeng Malewa (13 Januari 1947- 11
Oktober 1947), Ide Anak Agoeng Gde Agoeng adalah Menteri Dalam Negeri. Setelah
Warrow, Ide Anak Agoeng Gde Agoeng sebagai perdana menteri memimpin kabinet
Negara Indonesia Timur (sejak 15 Desember 1947) hingga digantikan oleh kabinet
Perdana Menteri Patoean Doli Diapari Siregar.
Ida Anak Agung Gde Agung (24 Juli 1921-22 April 1999)
adalah ahli sejarah dan tokoh politik Indonesia. Di Bali ia juga berposisi
sebagai raja Gianyar, menggantikan ayahnya Anak Agung Ngurah Agung. Anaknya. Anak
Agung meraih gelar Sarjana hukum (Mr.) dari Rechtshoogeschool te Batavia dan
gelar doktor di Universitas Utrecht, Belanda, di bidang sejarah. Pada 1947 ia
menjadi Perdana Menteri Negara Indonesia Timur. Dia mau kerja sama adalah
dengan Republik Indonesia. Dia juga ingin bekerja sama dengan Partai Republik,
yang disebut ‘Politik Sintesis’. Dia berhasil di negara bagian untuk mengambil
posisi lebih independen. Partai Republik mengakui sebagai hasilnya, pada tahun
1948, Indonesia Timur, bahkan sebagai negara. Hasilnya adalah bahwa ada Partai
Republik lainnya di Eastern Indonesia bersedia bekerja sama atau setidaknya
penentangan mereka terhadap negara dimoderasi. Tetapi kontras antara ‘federalis’
dan ‘Unitarian’ (Republiken) tetap. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Dalam
Negeri maupun Menteri Luar Negeri pada era pemerintahan Presiden Soekarno.
Selain itu ia pernah menjabat pula sebagai Dubes RI di Belgia (1951), Portugal,
Prancis (1953), dan Austria (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Ide Anak Agoeng Gde Agoeng? Seperti disebut di atas, Ide Anak Agoeng Gde Agoeng adalah seorang
Republiken tetapi menjadi salah satu menteri utama dalam kabinet negara
federalis Negara Indonesia Timur. Bagaimana bisa? Lalu bagaimana sejarah Ide
Anak Agoeng Gde Agoeng? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.