Minggu, 17 April 2022

Sejarah Menjadi Indonesia (537): Pahlawan Indonesia dan Orang Melayu di Indonesia; Mengapa Bukan Usulkan Bahasa Indonesia?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini

Dalam isu bahasa Melayu diusulkan Malaysia agar bahasa Melayu menjadi bahasa resmi ASEAN, ada juga orang Indonesia yang mengusulkan bahasa Melayu. Mengapa bukan bahasa Indonesia yang diusulkan? Yang mengusulkan itu adalah Presiden Syarikat Melayu Indonesia. Bagaimana  bisa? Bukankah bahasa nasional Indonesia adalah bahasa Indonesia, yang dengan sendirinya secara dapat diusulkan bahasa (resmi) internasional.

Wadah orang Melayu di Indonesia dinamakan Syarikat (perkumpulan) Melayu Indonesia dan secara resmi diumumkan dengan dirilisnya pidato mukadimah Tengku Ryo Rizqan selaku Presiden Syarikat Melayu Indonesia pada 29 Syakban 1443 Hijriah bertepatan dengan hari Jum’at 1 April 2022. Tengku Ryo menjelaskan bahwa embrio Syarikat Melayu Indonesia ini lahir pada akhir tahun 2000 lalu dan kemudian berkembang menjadi sebuah komunitas non formal dengan berfokus pada bidang pemajuan pendidikan, ekonomi dan kebudayaan. "Komunikasi yang telah terjalin dengan masyarakat melayu di lintas daratan kepulauan dari ibukota hingga dusun-dusun di Indonesia dan juga mancanegara dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun ini akhirnya membangkitkan semangat dan pemahaman akan pentingnya kebersamaan," ujarnya. Tengku Ryo menyampaikan beberapa persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat Melayu Indonesia pada umumnya dan memerlukan langkah dan sikap nyata guna mencari solusi bagi permasalahan yang ada. "Keadaan atau persoalan yang dihadapai masyarakat Melayu di Indonesia ini penting disikapi dengan serius agar mampu memberikan solusi demi keberlangsungan hidup dan kehidupan masyarakat Melayu di Indonesia yang telah banyak memberikan banyak manfaat bagi kelangsungan dan kemajuan bangasa dan negara Indonesia sejak dulu, sekarang dan yang akan datang," jelas Tengku Ryo. Syarikat Melayu Indonesia membentangkan layarnya dengan semangat seluas resam setinggi marwah membawa harapan bagi masa depan masyarakat Melayu di Indonesia menuju masyarakat yang unggul dalam bidang pendidikan, ekonomi dan kebudayaan.(https://www.ketiknews.id/news)

Lantas bagaimana sejarah orang Melayu di Indonesia? Seperti disebut di atas, orang Melayu di Indonesia yang melalui ketuanya Syarikat Melayu Indonesia mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa resmi ASEAN. Itu satu hal. Hal lain, lLalu bagaimana sejarah orang Melayu di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Pahlawan Indonesia dan Orang Melayu di Indonesia: Mengapa Bukan Usulkan Bahasa Indonesia?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Orang Melayu di Indonesia: Bahasa Melayu di Indonesia

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar