*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kota Bekasi dalam blog ini Klik Disini
Di Tambun tempo doeloe terdapat sebuah gedong tinggi, tertinggi di District Bekasi. Gedong tinggi ini, kini menjadi Gedong Joang 45 Bekasi. Jauh sebelumnya di Tamboen terdapat nama grup yang disebut Tamboen Kongsie. Tanah-tanah di Bekasi Oost, termasuk land Tamboen pernah dimiliki oleh dua bersaudara: Khouw Tjeng Tjoan dan Khou Tjeng Kee. Yakni tanah-tanah yang merupakan warisan ayah mereka, Khow Tjian Sek. Land Tamboen terakhir dikuasai oleh ‘Maatschappij. Khou Tjeng Kee’ yang dipimpin oleh Khouw Oen Hoej (cucu dari Khow Tjian Sek).
Di Tambun tempo doeloe terdapat sebuah gedong tinggi, tertinggi di District Bekasi. Gedong tinggi ini, kini menjadi Gedong Joang 45 Bekasi. Jauh sebelumnya di Tamboen terdapat nama grup yang disebut Tamboen Kongsie. Tanah-tanah di Bekasi Oost, termasuk land Tamboen pernah dimiliki oleh dua bersaudara: Khouw Tjeng Tjoan dan Khou Tjeng Kee. Yakni tanah-tanah yang merupakan warisan ayah mereka, Khow Tjian Sek. Land Tamboen terakhir dikuasai oleh ‘Maatschappij. Khou Tjeng Kee’ yang dipimpin oleh Khouw Oen Hoej (cucu dari Khow Tjian Sek).
Gedung Joang 45 Tambun (Peta 1903) |
Gedong tinggi di Tamboen mulai dibangun tahun 1906 oleh Maatschappij.
Khou Tjeng Kee. Gedong mewah ini tetap eksis hingga ini hari. Gedung tua pada
awalnya disita oleh pemerintah pendudukan militer Jepang dan kemudian sempat
digunakan oleh para pejuang Republik melawan Sekutu/Inggris dan Belanda/NICA. Lantas
bagaimana sejarah lengkap tersebut yang kini disebut Gedung Joang 45? Mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.