*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Laut Bali menjadi pusat pemberitaan dunia, karena belum lama ini dikabarkan kapal selam Indonesia [KRI Nanggala 402] jatuh ke dasar laut. Faktor penyebab kecelakaan laut masih diselidiki, sebanyak 53 orang personel belum bisa dievakuasi. Posisi GPS kapal selam sudah diketahui berada di Laut Bali pada koordinat tertentu pada kedalaman sekitar 800 M. Sehubungan dengan berita-berita kecelakaan kapal selam Indonesia, juga muncul berita bahwa kapal selam Amerika Serikat juga pernah mengalami kecelakaan di sekitar kawasan tahun 1945 (lihat VIVA, Rabu, 28 April 2021).
Lantas apa yang menjadi keutamaan kawasa Laut Bali [Selat Bali, Selat Lombok dan Selat Sape]? Seperti disebut di atas Laut Bali tempo doeloe pada era Cornelis de Houtman adalah titik balik. Tentu saja tidak hanya itu, terutama selat Lombok dan selat Sape sudah menjadi rute navigasi internasional dari Lautan Hindia ke Lautan Pasifik. Seperti disebutkan di atas, di Laut Bali juga kapal Amerika Serikat pernah tenggelam. Nah, untuk memperkaya pemahaman tentang kawasan jatuhnya kapal selam Indonesia KRI Nanggala 402 ada baiknya kita gali datanya. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.