*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Nama Burma terkait dengan Inggris, seperti halnya nama Hindia Belanda terkait dengan Belanda. Burma beribukota di Ranggoon (Yangon) dan Hindia Belanda beribukota di Batavia. Seperti halnya Hindia Belanda berganti menjadi Indonesia dengan ibu kota Jakarta, Kiini Burma telah berganti nama menjadi Myanmar. Ibu kota juga telah direlokasi dari Yangon ke Naypyidaw.
Sejarah panjang Myanmar, bagian terpentingnya adalah sejak kehadiran Inggris (1826) hingga pendudukan (militer) Jepang (1842-1945). Lantas apakah perubahan nama Burma menjadi Myanmar dan Ranggon menjadi Yangon terkait dengan dendam kepada Inggris? Yang jelas Burma (Myanar) tidak pernah menjadi bagian dari Negara Persemakmuran Inggris. Mengapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Burma
Tunggu deskripsi lengkapnya
Burma Menjadi Myanmar
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar