Selasa, 16 Februari 2021

Sejarah Kupang (36): Sejarah Sepak Bola di Nusa Tenggara Timur; Bermula 1933 Antara Timor Kupang dan Timor Portugis di Dili

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kupang dalam blog ini Klik Disini

Sejarah sepak bola di Nusa Tenggara Timur terbilang belum lama. Sepak bola dimulai di pulau Timor. Pertandingan pertama diadakan antara kesebelasan (tim) Koepang melawan tim Dili yang diadakan di Dili pada tahun 1933. Pertandingan ini menjadi menarik karena sesungguhnya adalah pertandingan sepak bola internasional antara kesebelasan Hindia Belanda (Koepang) dan kesebelasan Timor Portugis (Dili).

Pertandingan pertama di Hindia Belanda (baca: Indonesia) diadakan pada tahun 1893 di Medan antara kesebelasan Penang dengan kesebelasan Medan yang diadakan di lapangan Esplanade Medan. Pertandingan di Medan dapat dikatakan sebagai pertandingan sepak bola internasional. Tim Penang yang melawat ke Medan ini seluruhnya adalah pemain-pemain Inggris, sedangkan Tim Medan semuanya adalah pemain-pemain Belanda. Dalam tur tim Penang ini di Medan juga dipertandingkan kriket. Setelah pertandingan sepak bola di Medan ini, diberitakan pertandingan sepak bola di Batavia pada tahun 1896. Pada tahun 1904 di Batavia terbentuk perserikatan sepak bola pertama dengan nama Bataviasche Voetbal Bond yang kemudian menyelenggarakan kompetsisi yang terdiri dari enam klub.

Ada perbedaan waktu penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Medan dan Batavia dengan di Timor. Namun dalam sejarah sepak bola, masih lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Okelah kalau begitu. Lantas bagaimana sepak bola di Timor bermula dan bagaimana perkembangan sepak bola lebih lanjut di Timor, khususnya di kota Kupang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Awal Sepak Bola di Koepang Timor: Koepang vs Dili

Tunggu deskripsi lengkapnya

Koepangsche Voetbal Bond: Sparta VC

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar