*Untuk melihat semua artikel Sejarah Ternate dalam blog ini Klik Disini
Begitu banyak bahasa daerah (etnik) di nusantara (Hindia Timur), dalam wilayah yang lebih kecil di Ternate (Halmahera) juga begitu banyak bahasa daerah. Lantas bagaimana itu semua bermula? Yang jelas di masa lampau sebelum kehadiran orang-orang asing (Moor, Portugis dan Spanyol) sudah ada penduduk di pulau Halmahera dan sekitar. Penduduk asli inilah yang membentuk bahasa daerah. Kehadiran orang asing dipersatukan dengan menggunakan lingua franca bahasa Melayu. Bahasa-bahasa asli dan bahasa Melayu ini saling memperkaya.
Bagaimana sejarah penyebaran bahasa Melayu di Maluku Utara? Pada masa lampau di nusantara sudah terbentuk lingua franca. Dimana awal bahasa lingua franca ini terbentuk tidak diketahui secara jelas. Lingua franca itu digunakan dalam perdagangan di berbagai kota-kota pelabuhan yang diduga sebagai perkembangan lebih lanjut bahasa Sanskerta. Prasasti Kedukan Bukit (Palembang) akar bahasa lingua franca ini sudah terlihat. Pada era Portugis (yang berpusat di Malaka), lingua franca ini dipopulerkan sebagai bahasa Melayu. Lantas bagaima bahasa Melayu eksis hingga ini hari di Maluku Utara? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Lingua Franca di Nusantara: Bahasa Melayu
Tunggu deskripsi lengkapnya
Bahasa Melayu di Maluku Utara
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar