*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini
Moda transportasi air (laut dan sungai) tidak cukup lagi ketika koloni-koloni Eropa di berbagai tempat semakin meluas ke pedalaman. Angkutan darat dalam tahap awal seperti kuda, kereta kuda, pedati tidak memadai lagi ketika volume perdagangan (dari dan ke pedalaman-pelabuhan) semakin besar. Sehubungan dengan penemuan teknologi kereta api di Eropa, dengan cepat pula teknologi angkutan massal ini diperbincangkan untuk diterapkan di wilayah-wilayah kooni termasuk di Jawa dan Australia.
Lantas bagaimana sejarah awal pembangunan (jaringan) kereta api di Australia? Tentu saja sudah ada yang menulisnya. Namun sejauh data baru ditemukan narasi sejarah awal kereta api di Australia tetap perlu diperbarui. Lalu apa pentingnya sejarah pembangunan kereta api di Australia? Satu hal yang sangat jelas, trans Australia begitu panjangnya (relatif terhadap trans Jawa di Hindia Belanda). Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Introduksi Kereta Api di Australia: New South Wales
Pada tahun 1846 muncul gagasan pembangunan jalur kereta api di Jawa dengan memberikan konsesi kepada swasta. Studi kelayakan segera dilakukan oleh suatu konsorsium di Belanda. Hasil studi kelayakan itu adalah pembanguna jalur kereta api dari Batavia ke Buitenzorg via Tjibinong. Namun hasil studi kelayakan itu tidak terdengar apa kelanjutannya. Lalu pada tahun 1850an awal muncul gagasan pembangunan jalur kereta api di negara bagian Viktoria dan negara bagian New South Wales yang akan dioperasikan oleh swasta.
Dalam perkembangannya, rencana swasta di Australia tersebut (antara Granville dan Sydney) tersendat karena soal pembiayaan (namun akhirnya diambil alih pemerintah). Hal ini juga yang sebelumnya menjadi faktor menghilangnya rencana pembangunan kereta api di Batavia. Pada tahun 1860an kembali konsesi kereta api ditawarkan di Jawa. Studi kelayakan yang baru adalah rute Batavia- Buitenzorg via Bekasi dan Tjibinong. Lagi-lagi terkendala di Batavia, tetapi pada tahun 1865 pembangunan jalur kereta api antara Semarang dan Djogjakarta via Soeracarta dapat diselesaikan antara Semarang dan Tanggoeng sepanjang 27 Km dan mulai beroperasi pada tanggal 10 Agustus 1867. Inilah ruas jelur kereta api pertama di Indonesia (baca: Hindia Belanda).
Pembangunan jalur kereta api di Australia selain di Victoria (Melbourne) dan New South Wales (Sydney), pembangunan jalur kereta api dirintis di South Australia (Adelaide), Quensland (Brisbane), Tasmania dan West Australia (Perth) pada tahun 1879 antara Geraldton dan Northampton. Namun pengoperasian jalur kereta api antara negara bagian tidak seragam dalam hal ukuran lebar rel. Hal itu juga terjadi di Jawa karena perbedaan pilihan perusahaan pengelola, kebutuhan dan faktor geografi yang berbeda-beda.
Sementara itu di Jawa, setelah pengoperasian ruas Semarang dan Tanggoeng, lalu pengoeprasian ruas jalur kereta api Batavia-Meester Cornelis dimulai pada tahun 1869. Lalu rencana jalur Semarang-Djogjakarta dari Tanggoeng tidak diteruskan tetapi berbelok dari Tanggoeng ke Ambarawa pada tahun 1870. Pada tahun ini ruas Meester Cornelis dan Buitenzorg mulai mengemuka dan akhirnya setelah pembangunan cukup lama maka ruas Meester Cornelis-Buitenzorg mulai dioperasikan pada bulan Januari 1873. Lalu kemudian disusul pembangunan ruas Tanggoeng ke Soeracarta dan akhirnya ke Djogjakarta. Demikian seterusnya pembangunan ruas-ruas baru di wilayah yang berbeda di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1882 sudah terhubung ruas antara Buitenzorg dan Soekaboemi dan kemudian pada tahun 1885 antara Soekaboemi dan Bandoeng via Tjiandjoer.
Pada tahun 1880an ruas jalur di New South Wales, Victoria, South Australia dan Queensland terhubunga meski dengan ukuran rel yang berbeda. Hanya ruas di Voctoria dan South Australia yang berukuran sama. Dalam hal ini, ruas di West Australia berjalan sendiri (belum terhubung) dengan ruas di negara bagian lain karena jarak yang jauh yang harus melalui gurun.
Ruas jalur kereta api New South Wales dan Victoria bertemu di Albury pada tahun 1883. Sementara ruas jalur kereta api Victoria dan South Australia bertemu di Serviceton pada tahun 1887. Pada tahun 1888 jalur kereta api New South Wales dan Queensland bertemu di Wallangara.
Dalam perkembangannya, ruas jalur kereta api di wilayah utara Australia dibuka pada tahun 1889 dengan ruas pertama dari Darwin ke Pine Creek. Dengan demikian, semua negara bagian di Australia sudah memiliki ruas jalur kereta api, namun ruas di nagara bagian West Austra dan Northern Territory masih terpisah sendiri-sendiri.
Sehubungan dengan selesainya pembangunan kota baru di Canberra yang dijadikan sebagai ibu kota federasi Australia, lalu pada tahun 1914 ruas jalur kereta api di New South Wales (Queanbeyan) diperluas ke Canberra sepanjang delapan kilometer. Pada tahun 1914 ini semua ruas jalur kereta api di Jawa dapat dikatakan sudah terhubung dari Anjer hingga Pasoeroean. Pada tahun 1901 kereta trem (dalam kota) sudah beroperasi. Pebangunan jalur kereta api listrik terbilang lebih awal pada ruas Batavia-Buitenzorg dibandingkan dengan di Australia.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Trans Australia: Sydney-Perth
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar