*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Daratan luas yang terbilang terakhir dipetakan di muka bumi (diidentifikasi dalam peta) adalah pulau Papua dan (benua) Australia. Kebetulan keduanya secara geografiss berdekatan. Pulau Papua awalnya diidentifikasi oleh pelaut-pelaut Portugis dan Spanyol, tetapi yang menyelesaikan petanya adalah pelaut-pelaut Belanda (termasuk pemetaan pulau Tasman di selatan Australia). Pemetaan di pulau Papua ini sehubungan dengan perkembangan navigasi pelayaran perdagangan internasional di (kepulauan) Maluku
Lantas apa yang menarik dengan peta (pulau) Papua? Seperti disebut di atas, pulau Papua telah dipetakan oleh pelaut-pelaut Eropa. Tentu saja bagian pedalaman pulau Papua tidak secara langsung dapat dipetakan karena aktivitas navigasi pelayaran perdagangan Eropa terutama Belanda masih terbatas pada pantai-pantai. Mengapa begitu? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe
Teluk Wondana dan Selat Torres: Apakah Ada Aktivitas Gunung Api?
Tunggu deskripsi lengkapnya
Paparan Sahul vs Selat Torres
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar