*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Tanggal 17 Agustus, hari ini diperingati di seluruh Indonesia sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Semua melakukan, kecuali mereka yang anti. Presiden RI Joko Widodo juga ikut memperingatinya. Tentu saja blog ini juga dalam bentuk artikel Sejarah Menjadi Indonesia, Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dalam peringatan ini Presiden mengawali dengan menyampaikan pidato kenegeraan di Sidang Tahunan MPR RI pada tanggal 16 Agustus 2021. Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi hadir dengan mengenakan pakaian adat khas Badui berwarna hitam dengan sendal jepit khas.
Itulah gaya Presiden Joko Widodo. Seharusnya memang demikian presiden selalu mengangkat budaya Indonesia dari berbagai daerah terutama pada detik-detik peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Nmun seperti dikutip di atas, ada saja orang yang menyikapinya dengan terlalu bodoh. Netizen yang dianggap menghina itu jelas sangat bodoh terbukti ketika dirinya dibully netizen lain lalu segera meminta maaf (apakah dirinya baru menyadari telah membuat kesalahan?). Dalam hal ini di satu sisi Presiden ingin berbuat baik, tetapi di sisi lain ada netizen yang berbuat jahat. Lalu mengapa itu semua terjadi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Peringatan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus: Dari Masa ke Masa
Tunggu deskripsi lengkapnya
Presiden Joko Widodo dalam Peringatan HUT Kemerdekaan RI Mengangkat Budaya Indonesia
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar