*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Data sejarah nasional Indonesia sesungguhnya tersedia cukup banyak dan sangat terang benderang. Hanya saja ada penulis sejarah yang memplintir. Tulisan-tulisan miring inilah yang kerap dijadikan rujukan pada masa ini. Padahal sumber sejarah nasional Indonesia dapat ditelusuri pada sumber surat kabar dan majalah sejaman. Sejarah adalah narasi fakta dan data. Jika begitu, sejarah adalah apa adanya (bukan diplintir).
Lantas bagaimana sejarah Pergerakan Nasional Indonesia? Yang jelas bukan dimulai dari organisasi kebangsaan Boedi Oetomo yang didirikan tanggal 20 Mei 1908. Jauh sebelum itu sudah ada organisasi kebangsaan di beberapa daerah yang bahkan ada yang jelas-jelas mengusung visi nasional (sementara Boedi Oetomo masih bersifat kedaerahan hingga beberapa tahun setelah pendiriannya tahun 1908). Lalu bagaimana sejarah Pergerakan Nasional Indonesia? Yang jelas Sarikat Islam menolak bergabung dengan PPPKI. Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia: Bukan Dimulai Boedi Oetomo
Tunggu deskripsi lengkapnya
Pahlawan Kebangkitan Bangsa Indonesia: PPPKI Versus Sarikat Islam
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar