*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Tiga kota pantai, kota-kota besar di (pulau) Jawa pada masa lalu adalah Batavia, Semarang dan Soerabaja. Banyak peristiwa sejarah yang terjadi di tiga kota pantai utara Jawa ini. Namun secara khusus di kota Semarang muncul sejumlah tokoh sejarah yang penting, apakah yang berasal dari golongan orang Eropa/Belanda, golongan Cina maupun golongan pribumi. Boleh jadi itu semua karena kota Semarang lokasinya strategis secara internasional (navigasi pelayaran) dan penduduknya yang sudah sejak jaman lampau bersifat melting pot. Satu kemiripan kota Seamarang di (pulau) Sumatra adalah kota Padang di pantai barat Sumatra.
Lantas bagaimana sejarah kota Semarang? Seperti disebut di atas, kota Semarang adalah kota tua, kota yang perkembanganyannya menjadi sangat pesat sejak era VOC. Pada era Pemerintah Hindia Belanda, kota Semarang termasuk salah satu kota penting. Kota Semarang yang memiliki penduduk beragam (melting pot) menjadi kota yang sibuk dan melahirkan banyak tokoh sejarah. Hal yang sama pula terjadi di kota Padang di pantai barat Sumatra. Lalu bagaimana sejarah kota Semarang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Pahlawan Indonesia dan Semarang Kota Melting Pot: Kota Padang di Pantai Barat Sumatra
Tunggu deskripsi lengkapnya
Sejarah Kota Semarang dari Masa ke Masa: Ibu Kota Pulau Jawa Sejak Zaman Kuno
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar