*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Pulau
Misool salah satu dari empat pulau besar di Kepulauan Raja Ampat (Papua Barat
Daya). Titik tertinggi 535 M dan kota utama adalah Waigama. Pulau Misool ini
berbatasan langsung dengan Laut Seram. Misool terbagi atas dua bagian Misool
timur selatan dan Misool barat. Daerah ini terkenal juga dengan keanekaragaman
budaya, adat, laut dan darat, termasuk daerah segitiga karang dunia sekitar 75%
ikan hias dunia. Pulau Misool juga terdapat potensi tambang batubara.
Matbat adalah bahasa Papua yang sangat dipengaruhi oleh bahasa Austronesia yang diucapkan di Papua Barat Daya di pulau Misool, Kepulauan Raja Ampat wilayah distrik Misool. Dialeknya adalah Magey dan Tomolol. Mirip dengan bahasa Ma'ya tetangganya, Matbat adalah salah satu dari sedikit bahasa Austronesia dengan nada leksikal yang benar daripada sistem nada-aksen atau sama sekali tidak ada kontras tonal fonemik seperti kebanyakan bahasa Austronesia lainnya. Bahasa Matbat diucapkan di lokasi-lokasi berikut di kabupaten Raja Ampat: Distrik Misool Timur: kampung-kampong Tumolol, Lenmalas, Lenmalas Timur Barat, Audam, Foley, dan Eduai; Distrik Misool Utara: kampung-kampong Atkari dan Salafen; Distrik Misool Barat: kampung Magei (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Matbat di pulau Misool di Kepulauan Raja Ampat, antara Seram dan Papua? Seperti disebut di atas bahasa Matbat dituturkan di pulau Misool. Kampomh Tomolol, kampong Magey dan pulau-pulau wisata. Lalu bagaimana sejarah bahasa Matbat di pulau Misool di Kepulauan Raja Ampat, antara Seram dan Papua? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.
Bahasa Matbat di Pulau Misool di Kepulauan Raja Ampat, Antara Seram dan Papua; Tomolol, Magey dan Pulau Wisata
Bagaimana sejarah bahasa Matbat di pulau Misool? Pada masa ini dua dialek bahasa Matbat adalah Tomolol dan Magey. Bagaimana dengan di masa lampau? Ada dua kerajaan di pulau Misoolyakni kerajaan Misool dan kerajaan Waigama. Kerajaan Misool di bagian selatan beribu kota dimana radja Misool berada di Lilinta, Silinta (lihat Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad, 04-03-1876).
Kerajaan Misool dan kerajaan Waigama adalah dua kerajaan lama, yang berinduk ke kerajaan Tidore. Wilayah kerajaan Waigama bagian barat-utara pulau yang mengarak ke pulau Seram beribukota di Waigama/Kasim, wilayah kerajaan Misool di bagian selatan-timur yang mengarah ke pantai barat Papua. Raja Misool dan Waigama, bawahan Tidore, telah meninggal. Penerusnya disiapkan oleh Sultan Tidore (lihat Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 06-07-1872). Lilinta dan Waigama adalah dua kota terbesar di pulau Misool. Catatan: Lilinta saling tertukar dengan Lelinta, tetapi salah dengan nama Silinta.
Kerajaan Waigama awalnya disebut kerajaan Misool. Dalam
hal ini Misool adalah nama pulau, nama yang sudah eksis sejak lampau (nama
kampong Misool atau Roemasol). Setelah raja Waigama lalu raja kedua ditempatkan
di Lelinta atau Lilinta, sering salah disebut Silinta, adalah kedudukan Raja
kedua yang memerintah (pulau) Misool. Nama Misool menjadi nama pulau. Kekuasaan
Raja Misool atau Lelinta meluas ke bagian tenggara pulau, sedangkan Raja Waigama
meluas ke bagian barat laut. Penduduk pulau umumnya alifoeren.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tomolol, Magey dan Pulau Wisata: Keindahan Pulau Keberadaan Bahasa Matbat
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar