Barus adalah kota tertua di Nusantara, Kota Barus berumur lebih dari 1000 tahun. Kota Barus lalu menua dan layu. Kota-kota muda bermunculan di Tapanoeli, umurnya baru beberapa tahun tetapi sudah menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Pada fase pertumbuhan kota-kota baru di Tapanoeli ini ada tiga tokoh awal yang patut dicatat: FW Junghuhn, TJ Willer dan N van der Tuuk.
Peta Baroes, 1906 |
Tiga tokoh awal tersebut, cukup memberi arti dalam perubahan radikal di pedalaman
Tanah Batak. Tiga tokoh ini adalah ilmuwan. FW Junghuhn adalah sarjana, ahli geologi dan botanis; TJ Willer
adalah sarjana, ahli geografi sosial; dan N van der Tuuk, sarjana, ahli
linguistik. Tiga orang inilah yang boleh dikatakan sebaga pionir dan pembuka
pintu masuk ke lingkungan peradaban dan ilmu pengetahuan orang Batak yang
selama ini disembunyikan oleh penduduk Batak dari orang asing. Suatu peradaban
dan pengetahuan tumbuh berkembang di pedalaman Tanah Batak nyaris tak tersentuh
orang luar, meski kota pelabuhan di pantai barat Sumatra di Barus sudah berumur
ribuan tahun.