*Untuk melihat semua artikel Sejarah Yogyakarta dalam blog ini Klik Disini
Di kota Jogjakarta tempo doeloe didirikan sebuah societeit yang diberi nama De Vereeniging, suatu klub sosial kemayarakatan bagi orang Eropa/Belanda. Klub sosial ini membangun gedung pertemuan sendiri di dekat Kantor Residen. Societeit Vereeniging di Jogjakarta terkenal karena memiliki cabang kegiatan dalam penggalian sosial budaya di seputar Residentie Djocjocarta. Gedung bekas Societeit Vereeniging hingga ini hari masih eksis yang dijadikan sebagai Taman Budaya yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Di kota Jogjakarta tempo doeloe didirikan sebuah societeit yang diberi nama De Vereeniging, suatu klub sosial kemayarakatan bagi orang Eropa/Belanda. Klub sosial ini membangun gedung pertemuan sendiri di dekat Kantor Residen. Societeit Vereeniging di Jogjakarta terkenal karena memiliki cabang kegiatan dalam penggalian sosial budaya di seputar Residentie Djocjocarta. Gedung bekas Societeit Vereeniging hingga ini hari masih eksis yang dijadikan sebagai Taman Budaya yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Societeit 'De Vreeniging' di Jogjakarta, 1910 |
Adanya societeit di
sejumlah kota-kota besar di Hindia Belanda telah menginspirasi kalangan pribumi
untuk membentuk societeit sendiri. Salah satu societeit pribumi tertua di
Hindia Belanda (baca: Indonesia) adalah Medan Perdamaian di Kota Padang.
Societeit Medan Perdamaian ini adalah organisasi kebangsaan Indonesia yang
pertama didirikan tahun 1900. Societeit Boedi Oetomo sendiri didirikan tahun
1908. Lantas bagaimana riwayat Societeit Vereeniging di Jogjakarta yang juga
menginspirasi munculnya klub sosial di kalangan pribumi di Jogjakarta? Mari
kita telusuri.