*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
***Baca juga: Sejarah Menjadi Indonesia (35): Pemusik Indonesia, Dari Follower Menjadi Leader; Alip Ba Ta Buka Jalan Musik Dunia Maya
*Baca juga: Sejarah Jakarta (79): Orangtua EDDIE van Halen Menikah di Jakarta, 1950; Ibu Lahir di Rangkasbitung, Nenek Asli Purworejo
**Baca juga: Sejarah Bandung (46): Eddy Chatelin 1957, Pionir Musik Rock’n Roll (Crazy Rockers); Kelahiran Bandung, Nenek Moyang Padang
***Baca juga: Sejarah Kota Surabaya (25): Sech Albar--Ayah Ahmad Albar--Pionir Musik Gambus; Ucok AKA Harahap, Pionir Musik Rock
Alif Gustakhiyat dengan nama pop Alip Ba Ta di channel Youtube telah menyita perhatian publik musik Indonesia. Alip Ba Ta bermusik dengan gaya fingerstyle yang hanya mengandalkan gitar tunggal mampu membunyikan senar dengan sound yang variatif. Gaya yang memainkan senar gitar dengan variatif menjadi ciri khas Alip Ba Ta diantara para gitaris dunia. Lagu country Leaving On a Jet Plane yang diciptakan dan dinyanyikan John Denver mampu digubahnya sesuai jiwa lagu tersebut.
***Baca juga: Sejarah Menjadi Indonesia (35): Pemusik Indonesia, Dari Follower Menjadi Leader; Alip Ba Ta Buka Jalan Musik Dunia Maya
*Baca juga: Sejarah Jakarta (79): Orangtua EDDIE van Halen Menikah di Jakarta, 1950; Ibu Lahir di Rangkasbitung, Nenek Asli Purworejo
**Baca juga: Sejarah Bandung (46): Eddy Chatelin 1957, Pionir Musik Rock’n Roll (Crazy Rockers); Kelahiran Bandung, Nenek Moyang Padang
***Baca juga: Sejarah Kota Surabaya (25): Sech Albar--Ayah Ahmad Albar--Pionir Musik Gambus; Ucok AKA Harahap, Pionir Musik Rock
Alif Gustakhiyat dengan nama pop Alip Ba Ta di channel Youtube telah menyita perhatian publik musik Indonesia. Alip Ba Ta bermusik dengan gaya fingerstyle yang hanya mengandalkan gitar tunggal mampu membunyikan senar dengan sound yang variatif. Gaya yang memainkan senar gitar dengan variatif menjadi ciri khas Alip Ba Ta diantara para gitaris dunia. Lagu country Leaving On a Jet Plane yang diciptakan dan dinyanyikan John Denver mampu digubahnya sesuai jiwa lagu tersebut.
Dr. Karl Halusa, seorang doktor musik asal Austria pernah
melakukan riset musik di Indonesia pada tahun 1936 (lihat De Sumatra post,
24-06-1936). Dr. Karl Halusa kaget
menemukan begitu banyak alat musik dan begitu berlimpah nada-nada alami
(unique). Dr. Karl Halusa dalm risetnya melakukan keliling Jawa dan Sumatra
untuk merekam sound-sound yang menggetarkan pendengarannya. Sejak itulah musik
Indonesia terdokumentasi dalam khasanah musik dunia (world music). Dalam hal
ini Dr. Karl Halusa sengaja diundang para pegiat musik orang-orang Belanda di
Indonesia. Orang-orang Belanda sendiri, meski masih malu-malu telah lama
mengidentifikasi musik di berbagai wilayah di Indonesia yang sangat khas dan
ragamnya sangat banyak.
Lantas apa hubungannya Alif
Gustakhiyat alias Alip Ba Ta dengan sejarah musik Indonesia? Alip Ba Ta telah
membuka perhatian kita pada dunia musik. Sementara kita sudah sejak lama
memiliki musik dunia (world music), tetapi tidak pernah mendunia. Alip Ba Ta
dengan karya-karyanya diharapkan agar para musafir musik dunia kembali
menyambangi Indonesia. Indonesia tidak hanya kaya sumber daya alam dan
keindahan alam, juga Indonesia kaya dengan nada-nada musik dunia. Musisi Alif
Gustakhiyat alias Alip Ba Ta di dalam permainan gitarnya (fingerstyle) telah
mengadopsi nada-nada alamiah khas Indonesia. Oleh karena itu, sudah waktunya
kita menyusun sejarah musik Indonesia, sejarah yang mempertemukan sejarah musik
tradisi dengan sejarah musik dunia.