*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini
Bahasa
Mairasi dituturkan di Kampung Marsi (Sisi), Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana,
Provinsi Papua Barat. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Mairasi dituturkan
juga oleh masyarakat yang tinggal di sebelah timur, barat, utara, dan utara
Kampung Marsi. Bahasa Mairasi berbeda dengan bahasa Kamberau, bahasa Kiwa dan
bahasa Irarutu.
Kabupaten Kaimana adalah salah satu kabupaten di provinsi Papua Barat. Kabupaten Kaimana berdiri 2002 ibukota kabupaten di distrik Kaimana. Secara morfologi Kabupaten Kaimana meliputi wilayah datar hingga berbukit-bukit dan bahkan bergunung yang tertinggi 2.800 M dpl. Kaimana berada di sepanjang pantai berbatasan langsung dengan bukit memanjang sejajar pantai. Jadi pengembangan kota hanya mungkin mengikuti garis pantai. Daftar kecamatan dan kelurahan di kabupaten Kaimana. Distrik Kaimana, ibu kota di Kaimana terdiri 2 kelurahan, yaitu kelurahan Kaimana Kota dan Kelurahan Krooy serta 17 kampung; Distrik Teluk Arguni Atas, ibu kota di Funiara dan terdiri 29 kampung; Distrik Teluk Etna, ibu kota di Kiruru dan terdiri 5 kampung; Distrik Buruway, ibu kota di Kambala terdiri 10 kampung; Distrik Teluk Arguni Bawah, ibu kota di Tanusan terdiri 15 kampung; Distrik Kambrauw, ibu kota di Waho terdiri 7 kampung; serta Distrik Yamor, ibu kota di Urubika terdiri 6 kampung (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah bahasa Mairasi di kampong Marsi teluk Sisir teluk Bitsjara di Kaimana? Seperti disebut di atas bahasa Mairasi dituturkan di teluk Sisir. Nama Kaimana, Namatota dan teluk Bitsjara tempo doeloe. Lalu bagaimana sejarah bahasa Mairasi di kampong Marsi teluk Sisir teluk Bitsjara di Kaimana? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982