Land Depok tidak hanya koloni warga pendatang di tengah penduduk asli. Warga pendatang yang awalnya merupakan tenaga kerja Cornelis Chastelein juga menjadi koloni pengguna bahasa Melayu di tengah penduduk asli yang berbahasa Sunda (lihat Depok en Depokkers door JN Grimmius, 1852).
Bataviasche courant, 13-04-1825
|
Setelah sekian abad, Land Depok yang dulu hanya segelintir warga sebagai pengguna
bahasa Melayu, pada masa kini, bahasa Melayu yang telah bertransformasi menjadi
Bahasa Indonesia dan kota yang semakin meluas menjadi Kota Depok sekarang,
warga kota terbilang pengguna Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari
tertinggi di Indonesia. Bagaimana itu semua terjadi, mari kita telusuri dari
awal (sejak adanya komunitas pendatang di Land Depok di masa lampau).