*Baca juga Sejarh Pabrik Semen Padang: Sejarah Kota Padang (49): Asal Usul Semen di Padang; Pabrik Semen Tertua Indonesia, Sedari Dulu Telah Turut Membangun Negeri
Klub Profesional Semen Padang FC adalah klub profesional legenda di Indonesia. Semen Padang FC, satu-satunya klub profesional yang tetap konsisten sejak era Galatama. Namun sangat disayangkan, klub kebanggaan Kota Padang ini harus terdegradasi dari liga utama (Liga 1) ke liga kedua (Liga 2). Tidak hanya warga Kota Padang yang menangisinya, saya sendiri sangat kehilangan. Saya sendiri terus mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, sejak era perserikatan dan tentu saja sejak awal kelahiran Liga (semi) Profesional Galatama.
Logo Semen Padang FC (Since 1980) |
Semen
Padang FC adalah legenda klub sepakbola profesional di Indonesia. Semen Padang
FC muncul sebagai klub profesional di Kota Padang tidak terlepas dengan eksistensi saudara
tuanya Tim perserikatan PSP Padang yang sama-sama memiliki homebase di Kota Padang.
Semen Padang FC selama lebih dari tiga dekade ini telah memainkan peran sebagai
simbol sepakbola Kota Padang yang telah sejak lama dirintis oleh PSP Padang.
Terdegradasinya
Semen Padang FC dari kancah liga sepakbola utama di Indonesia menambah catatan
buram tentang sepakbola di Sumatra. Klub-klub di Kota Medan telah sejak lama
bertumbangan satu per satu: Pardedetex, Mercu Buana dan PSMS Medan. Demikian
juga di Kota Banda Aceh: Aceh Putra dan Persiraja. Di Bandar Lampung: BB S Tama
dan Lampung Putra; Di Deli Serdang PSDS dan di Pekanbaru PSPS. Kini, hanya
tersisa Sriwijaya FC sebagai suksesi Krama Yudha Tiga Berlian yang pernah bermarkas di Palembang. Masih adakah hari esok
sepakbola Sumatra? Masih adakah hari esok sepakbola Kota Padang di kancah
kompetisi nasional?
Sejarah Semen
Padang FC
Semen
Padang FC didirikan pada tanggal 30 November 1980. Itu berarti terjadi 37 tahun
yang lalu. Semen Padang FC memulai kompetisi pada level kedua Liga Galatama
pada musim kedua dan berhasil promosi ke kompetisi level pertama tahun 1982 (musim ketiga). Liga Galatama sendiri dimulai tahun 1979.
Pada level
pertama musim kompetisi kedua ini terdapat tiga klub Sumatra yakni Pardedetex
dan Mercubuana dari Medan dan Jaka Utama dari Lampung. Pardedetex yang sudah
ikut sejak kompetsi tahun pertama membubarkan diri tahun 1984 yang juga diikuti Jaka Utama. Mercubuana lalu menyusul tahun 1985 membubarkan diri. Kedua klub
Medan ini dibubarkan karena kompetisi tidak rela digerogoti oleh suap. Oleh
karenanya pada musim kompetisi tahun 1985 hanya Semen Padang FC yang mewakili
Sumatra. Pada tahun-tahun berikutnya Semen Padang FC di Sumatra didampingi
beberapa klub.
Semen
Padang FC terus berkiprah hingga dileburnya kompetisi Liga Galatama dan
Kompetisi Antar Perserikatan yang disebut Liga Indonesia. Pada kompetisi musim
pertama Liga Indonesia (1994/1995) klub Galatama dari Sumatra adalah Semen
Padang dan Medan Jaya. Sedangkan klub yang dibentuk dari perserikatan adalah
Persiraja Banda Aceh, PSMS Medan, PSDS Deli Serdang dan PS Bengkulu.
PS Bengkulu
hanya berpartisipasi di musim perdana Liga Indonesia (1994/1995). Pada
kompetisi musim 1996/1997 PSP Padang muncul. Namun PSP Padang hanya dua musim
lalu tenggelam lagi. Klub Medan Jaya pada musim 1999/2000 terdegradasi.
Klub eks Galatama |
Pada
tahun 2007 terjadi perubahan format kompetisi yang mana kompetisi dua wilayah
dibah menjadi bersifat nasional. Format ini terus dipakai hingga ini hari.
Namun sayangnya, Semen Padang FC dalam seleksi 2007 tersebut harus terdegradasi
ke kompetisi level kedua. Semen Padang FC baru promosi ke kompetisi level satu
pada musim 2010/2011. Sejak itu Semen Padang FC tetap berada di kompetisi level
pertama. Namun pada kompetisi 2017 Semen Padang FC harus kembali terdegradasi.
Semen Padang FC
sangat disayangkan terdegradasi, Hal ini karena Semen Padang FC adalah klub
yang memiliki masa hidup di kompetisi level tertinggi Liga Indonesia terbilang
klub Sumatra yang memiliki masa hidup (life time) paling lama jika dibandingkan
dengan klub-klub lainnya yang memiliki homebase di Sumatra. Satu hal, Semen
Padang FC adalah satu-satunya klub eks Galatama yang memiliki life time terlama
dengan nama yang tidak pernah berubah sejak era Galatama. Konsistensi Semen Padang FC harus diakui sebagai klub sepakbola profesional yang harus menjadi teladan bagi semua klub profesional di Indonesia. Inilah karakter dan keunggulan Semen Padang FC. Meski sudah terdegradasi tetapi diharapkan segera bangkit kembali.
Sejarah
Sepakbola Kota Padang
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Dikompilasi
oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar