*Untuk melihat semua artikel
Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disin
Ada satu fase dalam sejarah hubungan Indonesia dan Ausralia tentang tanahan politik Indonesia yang dilakukan oleh Pemerintah Hindia Belanda di Boven Digoel, Papoea, tetapi kemudian direlokasi ke Australia. Fase ini hanya disinggung sepintas dalam sejarah Indonesia dan tidak ditemukan dalam sejarah Australia. Hal ini boleh jadi karena fase ini di Australia hanya dipandang sebagai sejarah hubungan Indonesia dan Belanda. Namun dalam memahami Sejarah Menjadi Indonesia, pemahaman fase sejarah ini sudah tentu ada gunanya.
Lantas bagaimana sejarah tahanan politik Indonesia di Bovel Digoel direlokasi ke Australia? Satu hal mengapa dipilih Digoel dan hal lainnya mengapa tahanan politik di Digoel direlokasi ke Australia? Semua itu terhubung dengan sejarah Belanda (Hindia Belanda) dan Australia di satu sisi dan sejarah Pemerintah Hindia Belanda dan para revolusiner Indonesia. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Tanah Merah, Boven Digoel, Papua
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tahanan Politik Indonesia di Digul Direlokasi ke Australia
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar