Jumat, 30 April 2021

Sejarah Filipina (27): Sejarah Pendudukan Jepang di Filipina; Sejak Era VOC-Belanda hingga Pendudukan Amerika Serikat '98-'45

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina dalam blog ini Klik Disini

Sejarah pendudukan Amerika Serikat hanya terjadi Filipina (1898-1946), tetapi sejarah pendudukan Jepang terjadi di banyak negara seperti Korea, China, Indochina (Prancis), Semeanjung dan Borneo Utara (Inggris), Indonesia (Belanda) dan juga di Filipina (Amerika Serikat; eks Spanyol) plus pulau Timor bagian Timur (Portugis; kini Timor Leste). Namun diantara negara-negara yang diduduki Jepang tersebut ada dua negara yang khusus: Indonesia dan Filipina. Penduduk Filipina tentu saja banyak yang menentang kehadiran Jepang (karena Jepang adalah musuh bebuyutan Amerika Serikat); sebaliknya penduduk Indonesia terbilang welcom (karena musuh Jepang adalah Belanda, yang juga menjadi sebagian besar musuh penduduk Indonesia).

Pendudukan Jepang di Filipina terjadi antara 1942 dan 1945 (sama dengan Indonesia). Meski sejak 1935 Filipina sudah berbentuk Republik (Presiden Manuel Quezon) tetapi secara teritorial (masih) di bawah persemakmuran Amerika Serikat. Sementara Indonesia masih menjadi koloni Belanda. Dalam berbagia tulisan, invasi Jepang ke Filipina dimulai pada tanggal 8 Desember 1941, sepuluh jam setelah serangan militer Jepang ke pangkalan militer America Serikat, Pearl Harbor di Honolulu, Hawaii. Setelah Amerika Serikat bangkit, upaya melawan balik Jepang dimulai dan tentu saja untuk membebaskan koloni-koloni Amerika Serikat di Pasifik, termasuk untuk pembebasan Filipina yang diduduki (militer) Jepang. Filipina terbilang yang lebih awal dibebaskan dari Jepang. Serangan bom atom Amerika Serikat di Hirosima dan Nagasaki menyebabkan Jepang menyerah kepada Sekutu (yang dipimpin Amerika Serikat) pada tanggal 14 Agustus 1945. Dalam situasi ini tiga hari kemudian Ir. Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia (dari segala bangsa).

Lantas bagaimana sejarah pendudukan (militer) Jepang di Filipina? Seperti disebut di atas itu terkait dengan perseteruan antara Jepang dan Amerika Serikat. Lalu apa yang membedakan pendudukan Jepang di Filipina dan pendudukan Jepang di Indonesia? Yang jelas Presiden Manuel Quezon melarikan diri ke Amerika Serikat, sementara banyak pemimpin revolusioner Indonesia (elawan Belanda) bekerjasaa dengan Jepang (termasuk Ir. Soekarno). Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Filipina dan Jepang: Dari Amerika Serikat ke Amerika Serikat Kembali

Tunggu deskripsi lengkapnya

Indonesia dan Jepang: Jose Laurel dan Soekarno

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar