*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Sejarah
orang Jepang di Singapura tidak hanya sebatas tahun 1942-1945. Orang-orang
Jepang di Singapura sudah ada sejak era VOC. Namun kehadiran orang Jepang di
Singapura baru intens pada era Pemerintah Hindia Belanda. Seperti halnya di Manado
(Semenanjung Celebes), orang-orang Jepang juga menjadikan Singapura untuk
transit ke berbagai kota-kota di Hindia Belanda. Singkat kata: Singapura bagi
orang Jepang adalah kota (pelabuhan) terpenting di selatan Laut Cina.
Dalam Perang Pasifik, militer Jepang merangsek
dari Cina ke Indochina melalui Semenanjung Malaya terus ke Singapura (Inggris).
Itu adalah jalur pasukan darat. Singapoera akan dijadikan Jepang sebagai ibu
kota perang. Sementara pasukan udara untuk membackup pasukan laut memborbardir
batas-batas terluar Indonesia (baca: Hindia Belanda) di selat Singapura
(perbatasan pulau Singapura dan pulau Bintan), di Tarempa (Natoena) 10 Desember
1941, di (pulau) Tarakan 11 Januari 1942 dan Manado (Minahasa) 11 Januari 1942.
Bagaimana pasukan udara mengetahui titik-titik serangan? Target kedua Jepang adalah Batavia (Belanda):
Ingin mengusir Belanda dan bekerjasama dengan pemimpin Indonesia. Bagaimana
Jepang mengetahui segalanya? Yang jelas Kerajaan Jepang sudah sejak lama
memiliki konsulat di Singapoera, Penang, Medan, Batavia dan Soerabaja. Pada
tahun 1918 seorang jurnalis Parada Harahap membongkar prostitusi wanita Jepang di
Medan yang dikoordinir oleh germo yang berpusat di Singapoera. Usaha Parada
Harahap diapresiasi konsulat Kepang di Medan. Pada tahun 1933 Parada Harahap
memimpin tujuh revolusioner Indonesia ke Jepang (termasuk diantaranya
revolusioner muda Indonesia Mohamad Hatta). Pada saat dimulai Perang Pasifik,
nama Indonesia dimuliakan oleh Jepang. Pada tahun 1943 setelah Belanda terusir,
pimpinan tertinggi militer Jepang di Singapoera bekerjasama dengan tiga tokoh
Indonesia terpenting: Soekarno, Mohamad Hatta dan Parada Harahap.
Lantas
bagaimana sejarah orang Jepang di Singapura? Seperti disebut di atas, sejarah Jepang di Singapura
sudah berlangsung sejaka lama. Lalu bagaimana Singapura begitu penting bagi
Jepang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.