*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jambi dalam blog ini Klik Disini
Jauh sebelum terbentuk lapangan terbang/bandara
di Jambi, peran pelabuhan di Jambi sangat penting. Pelabuhan di Jambi sudah
terbentuk dari masa ke masa di daerah aliran sungai Batanghari. Pelabuhan yang
ada sudah ada sejak zaman kuno. Namun dalam cararn sejarah pelabuhan di Jambi
bermula di kota Jambi yang sekarang, dan kini di daerah hilir si Muara Sabak.
Pelabuhan Jambi awalnya terletak di kota Jambi (Boom Batu) dan tahun 1996 dipindahkan ke Talang Duku, di hilir Sungai Batanghari, 10 kilometer dari kota Jambi. Sebagian besar kegiatan di Pelabuhan Jambi, Pelabuhan Jambi menghasilkan karet, kayu lapis, dan moulding. Pelabuhan lain dalam lingkungan cabang Pelabuhan Jambi adalah Pelabuhan Kuala Tungkal dan Pelabuhan Muara Sabak. Pelabuhan Kuala Tungkal terletak di muara Sungai Pengabuan, sekitar 10 mil dari ambang luar. Dermaga Kuala Tungkal, terbuat dari beton sepanjang 156 m, saat ini lebih banyak untuk melayani kapal-kapal penumpang dengan tujuan Batam. Sedangkan Pelabuhan Muara Sabak terletak di sekitar 10 mil dari muara Sungai Batanghar. Dengan lokasinya yang strategis, Pelabuhan Muara Sabak, yang memiliki dermaga beton sepanjang 100 meter.. Pelabuhan Muara Sabak dirancang untuk menjadi pelabuhan modern yang terintegrasi dengan kawasan industri dan perdagangan. Pelabuhan ini telah dilengkapi dengan terminal petikemas, terminal barang umum, terminal curah kering, dan terminal curah cair. Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Jambi didominasi pelayanan kargo curah kering, curah cair dan peti kemas, terutama untuk komoditas batubara, pupuk, CPO, BBM, dan perdagangan barang kebutuhan pokok antar pulau. (Pelindo/Pelabuhan Jambi)
Lantas bagaimana sejarah pelabuhan Jambi masa ke masa di daerah aliran sungai Batanghari? Seperti yang disebut di atas, pelabuhan terletak di Muara Jambi, kemudian di Muara Kompeh dan pada masa ini di Muara Sabak. Lalu bagaimana sejarah pelabuhan Jambi masa ke masa di daerah aliran sungai Batanghari? Seperti disebut di atas, dari sejarah candi inilah sejarah Jambi mulai dinarasikan. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.