*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog Klik Disini
Laut Bali menjadi pusat pemberitaan dunia, karena belum
lama ini dikabarkan kapal selam Indonesia [KRI Nanggala 402] jatuh ke dasar
laut. Faktor penyebab kecelakaan laut masih diselidiki, sebanyak 53 orang personel
belum bisa dievakuasi. Posisi GPS kapal selam sudah diketahui berada di Laut
Bali pada koordinat tertentu pada kedalaman sekitar 800 M. Sehubungan dengan berita-berita
kecelakaan kapal selam Indonesia, juga muncul berita bahwa kapal selam Amerika
Serikat juga pernah mengalami kecelakaan di sekitar kawasan tahun 1945 (lihat VIVA, Rabu,
28 April 2021).
Bali dan Lombok. Pada pelayaran pertama
Belanda ke Indonesia (baca: Hindia Timur) 1595-1597 yang dipimpin oleh Cornelis
de Houtman, setelah mencapai Banten pada bulan Juni 1596, ekspedisi dengan tiga
kapal ingin melanjutkan pelayaran ke Maluku dengan rute pantai utara Jawa ke
arah timur. Salah satu kapal Cornelis de Houtman mengalami kerusakan berat di timur
pulau Madura [kini disebut Laut Bali]. Akhirnya ekspedisi itu berbalik arah
dengan mengitari Pulau Lombok dan ketika memasuki selat Bali, kapal yang rusak parah
itu dibakar dan kemudian tenggelam. Dua kapal yang tersisa melanjutkan
pelayaran ke pantai timur Pulau Bali (kini pelabuhan Padang Bai). Setelah meninggalkan dua pedagang
Belanda di Bali, Cornelis de Houtman dengan dua kapal kembali ke Belanda dengan terlebih dahulu mengitari
pantai utara Balia (Laut Bali) dan lalu berbelok ke selatan memasuki Selat
Blambangan (kini disebut Selat Bali) lalu dari pantai selatan Jawa rute
diarahkan ke Afrika Selatan. Selat Bali kini menjadi Selat Lombok.
Lantas apa yang menjadi keutamaan kawasa Laut Bali [Selat
Bali, Selat Lombok dan Selat Sape]? Seperti disebut di atas Laut Bali tempo
doeloe pada era Cornelis de Houtman adalah titik balik. Tentu saja tidak hanya itu,
terutama selat Lombok dan selat Sape sudah menjadi rute navigasi internasional
dari Lautan Hindia ke Lautan Pasifik. Seperti disebutkan di atas, di Laut Bali
juga kapal Amerika Serikat pernah tenggelam. Nah, untuk memperkaya pemahaman
tentang kawasan jatuhnya kapal selam Indonesia KRI Nanggala 402 ada baiknya
kita gali datanya. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.