*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini
Pertanian
rakyak diusahakan oleh penduduk terutama untuk kebutuhan pangan. Pada era
Pemerintah Hindia Belanda, terhadap perkebunan kopi rakyat diterapkan
koffiestelsel. Satu bentuk system perkebunan, termasuk di wilayah Banyumas
adalah perkebunan swasta dengan menyedikan konsesi lahan bagi investor.
Perkebunan Kopi Di Karesidenan Banyumas Masa Tanam Paksa Tahun 1836-1849. Maratu Latifa Yuan. 2018. Abstrak. Tanaman kopi menjadi komoditi perdagangan utama sejak masa VOC. Pada abad ke-18 kopi Jawa menjadi primadona di pasar Eropa melebihi kopi Yaman, Arab dan Ethiopia. Pada tahun 1830 bersamaan dengan diberlakukannya Sistem Tanam Paksa dibukalah perluasan perkebunan kopi khususnya di Jawa. Sistem Tanam Paksa dibawah Gubernur Jendral van den Bosch bertujuan memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Tujuan penulisan untuk mengetahui aktifitas dan perkembangan perkebunan kopi di Karesidenan Banyumas 1836-1849. Penelitian ini menggunakan metode penelitian secara kritis, heuristic, kritik sumber dan interpretasi serta historiografi yaitu suatu tulisan sejarah yang didasarkan pada fakta-fakta yang telah diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perkembangan perkebunan kopi di Karesidenan Banyumas banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti geografis wilayah, iklim, aksesbilitas dan keadaan ekonomi Eropa pada saat itu. Para petani sebagai pekerja paksa di perkebunan kopi mendapatkan dampak paling besar baik di bidang sosial dan ekonomi. Bencana kelaparan dan kemiskinan di masyarakat Banyumas menjadi tidak dapat dihindarkan, sedangkan pemerintah tidak dapat mengambil tindakan perbaikan. Pada akhirnya kekejaman sistem ini dapat dihapuskan. Namun dihapuskannya sistem ini, perkebunan kopi di Karesidenan Banyumas tetap berjalan hingga akhir abad ke-19. (https://journal.student.uny.ac.id)
Lantas bagaimana sejarah pertanian dan industri
perkebunan di wilayah Banyumas? Seperti disebut di atas, wilayah Banyumas termasuk
wilayah yang subur dimungkinkan pengembangan pertanian sejak masa lampau. Dalam
perkembangannya system pertanian rakyat diintegrasiukan dengan koffiekultuur
dan koffiestelsel. Bagaimana dengan yang lain seperti kehadiran investor di bidang
perkebunan kopi, gula dan indigo? Lalu bagaimana sejarah pertanian dan industri
perkebunan di wilayah Banyumas? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.