Kota Bogor termasuk salah satu kota terawal di Hindia Belanda (baca: Indonesia) yang menyelenggarakan permainan golf. Beberapa olah raga luar lapangan saat itu, seperti pacuan kuda dan sepakbola sudah lebih awal berkembang. Oleh karena permainan golf sendiri sangat terbatas segmennya, menjadi salah satu alasan mengapa keberadaan golf kurang popular. Meski demikian, permainan golf secara perlahan dan pasti terus berkembang.
Taman Semplak, 1914 |
Selain di
Batavia, kota-kota lain yang terbilang awal aktif menyelenggarakan permaianan
golf, antara lain Soerabaja dan Semarang. Di Kota Bogor, kapan permainan golf diperkenalkan
kali pertama tidak diketahui secara pasti. Namun ketika di Bogor diberitakan
adanya penyelenggaraan permainan golf, permainan golf di sejumlah kota juga
muncul.
Batavia Golfclub
Pada
tahun 1911 kejuaraan golf antar klub dilaksanakan di Batavia. Kejuaran ini
sebagai tuan rumah adalah BGC. Kejuaraan golf ini dengan menghadirkan dua klub golf
tamu dari Semarang dan Soerabaja. Ini adalah kejuaraan antarklub di Jawa yang
kedua setelah sebelumnya diadakan di Semarang.
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 18-04-1911: ‘Batavia Golf Club. Kompetisi yang diadakan
kemarin di Batavia Golf Club mengundang banyak penonton hadir. Pemenangnya Mr
D. Edwards dan Mr AW. Beauolerk pemenang kedua. Sebanyak 13 kontestan mengambil
bagian dalam kontes. Ini membuat Batavia gede. Kompetisi yang diadakan tiap
tahun antar klub Surabaya, Semarang dan Batavia. Tahun lalu diadakan di tempat
Semarang’.
BGC
terus melakukan konsolidasi organisasi seiring dengan perkembangan permainan
golf dengan peminat yang terus meningkat. Dukungan dari para ekspatriat dari
Eropa, Amerika dan Jepang mulai memikirkan lapangan golf yang refresentatif.
Lapangan golf di Manggarai sudah tidak optimal (terlalu sempit). Dalam rapat
tahunan Batavia Golf Club tahun 1927 muncul ide pembangunan lapangan yang baru
(Bataviaasch nieuwsblad, 18-02-1927).
Dengan adanya gagasan baru ini maka di
Batavia, lapangan golf akan pindah untuk yang ketiga. Lapangan golf pertama
(1872) berada di Koningsplein (sekitar Lapangan Monas yang sekarang). Oleh
karena lapangan yang kala itu masih ukuran kecil lalu dipindahkan ke Manggarai
sehubungan dengan pembangunan perumahan (elit) Menteng dan reposisi rel kereta
penghubung utara-selatan dari lintasan di Tjikini ke lintasan yang baru di Manggarai
(1918).
Pada
tahun 1935 BGC menyelenggarakan kejuaaran golf se West Java. Kejuaraan ini
dilangsungkan di lapangan Manggarai. Pada kontes ini diikuti oleh pemain dari
Bandoeng, Soebang, Soekamandi, Batavia. Cheribon, Namun pegolf dari Buitenzorg
sayangnya tidak dapat mengirimkan perwakilan (Bataviaasch nieuwsblad, 12-06-1935).
West Java Championship ini dimenangkan
oleh SL. Loney dan runner up A. Anderson.
Lapangan Baru Rawamangoen
Pembangunan
lapangan golf yang baru kemudian terealisasi pada tahun 1937. Dalam peresmian
lapangan golf yang baru di Rawamangoen 11-03-1937 tidak hanya hadir perwakilan
resmi (konsulat) dari Inggris, Amerika Serikat dan Jepang juga dihadiri oleh
pegiat golf dari Buitenzorg.
Provinciale Geldersche en Nijmeegsche
courant, 11-03-1937: ‘Batavia Golf Club kemarin di clubhouse baru dalam
operasi, yang terletak di lantai dasar klub, di Rawah Mangoen di belakang
stasiun Kramat. Dalam upacara ini antara lain hadir perwakilan resmi dari
Inggris, Amerika Serikat dan Jepang. Selain itu hadir Walikota Voorneman, Residen
Batavia dan pihak yang berkepentingan dari Bandoeng, Buitenzorg dan Palembang.
Lapangan baru ini merupakan lapangan indah terdiri 18 lubang golf, yang dibangun
dibawah kepemimpinan Mr T. Simpson, Direktur Firma Simpson & Co’.
Buitenzorgsche Golfclub
Permainan
golf di Buitenzorg tidak diketahui secara pasti kapan dimulai. Namun setidaknya
sebelum tahun 1935 pegolf dari Buitenzorg sudah diperhitungkan dalam kejuaraan
gol se West Java yang diadakan di Batavia. Dalam peresmian lapangan golf yang
baru di Rawamangoen tahun 1937 pegolf dari Buitenzorg turut hadir. Ini
mengindikasikan bahwa permainan golf di Buitenzorg sudah jelas keberadaannya.
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 02-03-1938: ‘Golf Club Buitenzorg pada hari Senin mengadakan
pertemuan dalam pengesahan AD/ART dan memilih pengurus baru. Yang terpilih
sebagai presiden Mr AJ. Beversluis. Sementara mantan ketua, Mr J. Ramaer tidak
mencalonkan karena kesibukan. Sebagai kapten terpilih Mr Fearmer. Untuk jabatan
sekretaris adalah Mr George dan bendahara Mr. AE. Immes. Sedangkan komisaris Mr.
Schokker dan Mrs. EM. Ramaer, Sibinsra Mulder. Dari pertemuan ini ke depan akan
dibuat clubhouse untuk menciptakan sebuah pusat dari sosialisasi bagi anggota
klub’.
Buitenzorgsche
Golfclub baru menunjukkan jatidirinya pada tahun 1938 ketika mulai menyelenggarakan
kejuaraan golf di Buitenzorg dengan mengusung Good Year-beker (lihat Bataviaasch
nieuwsblad, 26-01-1939). Untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya Buitenzorgsche
Golfclub mengundang Mr. Cassidy pengolf professional dari Australia Barat untuk
memberikan pelatihan dari 8-14 Desember untuk anggota dan mendemostrasikannya (Bataviaasch
nieuwsblad, 01-12-1939).
Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 03-02-1940: ‘Buitenzorg Golf Club diadakan pada malam
terakhir sidang umum Buitenzorgsche Golf club terpilih sebagai direksi tahun
1940 sebagai berikut: JG. Kerlen, Presiden, C. Caden, sekretaris, C. Stevenson,
bendahara; Mr. E. Schokker dan Mr. H. Loudon sebagai komisaris. Untuk kapten
terpilih Mr D. Gow. Pengurus menyampaikan kepada ucapan terimakasih kepada Ramaer,
untuk yang dedikasi tak kunjung padam dan antusiasme bagi Golf Club sangat
banyak terima kasih karena jasa-jasa mereka yang luar biasa selama ini’.
Klub
Bogor semakin diperhitungkan sebagai klub golf yang mampu bersaing di tingkat
regional di Jawa. Pada penyelenggaraan Beckett-bcker yang disponsori Dunlop di Semarang
tahun 1940 tim Buitenzorg mengirim para pengolf terbaiknya (Bataviaasch
nieuwsblad, 27-03-1940). Tim
Buitenzorg akan bersaing dengan pegolf dari Batavia, Semarang Soerabaja,
Bandoeng, Chirebon dan Tjepoe. Dalam turnamen ini juga hadir pegolf kampiun
se-Jawa.
J. Ramaer adalah pendiri Buitenzorgsche
Golfclub dan sekaligus presiden pertama (Bataviaasch nieuwsblad, 27-06-1938). J. Ramaer adalah
pejabat pemerintah di Buitenzorg (secretaris van het Gouvernement van
Nederlandsch-Indie). Kepengurusan Buitenzorgsche Golfclub dilanjutkan oleh Beversluis.
J. Ramaer juga adalah pemain tennis andalan dari Buitenzorg.
Lokasi Buintezorgsch Golf Club (Peta 1946) |
Selama pendudukan Jepang tidak terdengar
kabar berita golf di Bogor. Kabar berita baru muncul pada tahun 1951 ketika
diadakan Kejuaraan Golf (Algemeen Indisch dagblad: de Preangerbode, 19-04-1951).
Nama Buitenzorgsch Golfclub telah berubah menjadi Bogor Golf Club. Masih pada tahun yang sama di Bogor
diadakan pertandingan golf untuk memperebutkan ‘van Mook Cup’ yang dimenangkan oleh
Van der Knaap (De nieuwsgier, 12-07-1951).
Tunggu
deskripsi lengkapnya
*Dikompilasi
oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.
Tertulis diphoto, Taman Semplak 1814, padahal film untuk kamera baru ada tahun 1850. Sebelum 1850, dokumentasi selalu berbentuk lukisan dan atau sketch. Demikian.
BalasHapusSaudara benar. Kesalahan tulis sudah dikoreksi: 1814 menjadi 1914. Terimakasih
BalasHapus