Sabtu, 12 September 2020

Sejarah Manado (28): Abraham Patra (AP) Mokoginta, Tokoh Bolaang Mongondow; Wethouder Gemeeteraad di Batavia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini 

Abraham Patra (AP) Mokoginta bukanlah orang biasa. AP Mokoginta adalah tokoh yang berpengaruhi di afdeeeling Bolaang Mongondow dan juga berhasil memainkan peran yang penting di Batavia. AP Mokoginta dapat dikatakan mewakili citra Bolaang Mongondow sendiri, suatu wilayah di Residentie Manado yang memiliki nilai tawar sendiri terhadap Pemerintah Hindia Belanda. Citra Bolaang Mongondow, secara individu muncul dalam kepribadian AP Mokoginta.

Pulau Sulawesi adalah sebuah provinsi yang beribukota di Makassar dimana Gubernur berkedudukan. Wilayah Provinsi ini terdiri dari Gouvernement Clebes en Onderhoorighelden dan Residentie Manado. Di Manado berkedudukan Residen Manado. Residentie Manado sendiri terdiri dari empat afdeeling, yakni: Afdeeeling Manado, Afdeeling Gorontalo, Afdeeling Midden Celebes dan Afdeeling Poso. Afdeeling Manado terdiri dari lima onderafdeeling, yaitu: Manado, Tondano, Amoerang, Sangihe eilanden, Talaud Eilanden dan Bolaang Mongondow. Di Onderafdeeling Bolaan Mongondow masih memiliki pemerintahan sendiri.

Bagaimana sejarah AP Mokoginta. Yang jelas AP Mokoginta bukan berasal dari Manado, Tondano atau Amoerang. Hal ini menjadi menarik karena AP Mokoginta berasal dari wilayah yang dapat dikatakan masih independen. Bagaimana sejarah Bolaang Mongondow adalah satu hal, tetapi bagaimana sejarah AP Mokoginta adalah hal lain lagi. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

AP Mokoginta van Bolaang Mongondow

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar